Monday, July 30, 2012

FLU BURUNG MASIH MENJADI “PENYERANG” UTAMA BAGI UNGGAS


OLEH : KARINA SEFTRIANI

ABSTRAK
Avian influenza adalah penyakit yang menyerang unggas dan dapat ditularkan kepada manusia, penyakit ini disebabkan oleh virus H5N1 tipe A yang mempunyai protein HA 5 dan NA 1. Penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan ‘flu burung’. Virus ini dapat menyerang unggas kapan saja dan dimana saja, virus ini juga dapat menyerang manusia apabila terjadi kontak langsung antara manusia dan unggas yang terinfeksi.
Satu tetesan sekresi dari burung yang terinfeksi mengandung virus yang dapat membunuh 1 juta jenis unggas. Virus ini kemudian menempel pada berbagai media seperti sarana transprotasi ternak, peralatan kandang yang tercemar, pakan dan minuman unggas yang tercemar, pekerja di peternakan dan uggas-unggas liar. Baru-baru ini ada pernyataan yang mengatakan bahwa virus H5N1 ini dapat menyerang dari manusia yang suspect terifeksi ke manusia lainnya hanya dengan saling berbicara, bekerja seperti halnya saat manusia terserang flu biasa.
Untuk mengenali unggas yang terinfeksi flu burung, kita dapat mengenali dari gejala klinis yang ditemukan pada unggas tersebut. Ciri-ciri yang paling tampak adalah pada jengger dan pial yang berwarna kebiruan, serta unggas akan mati dalam waktu singkat dan berkelompok. Penanganan flu burung dapat dilakukan dengan pengobatan atau pemberian obat flu seperti Tamiflu atau jenis lainnya, tapi harus tetap dalam pengawasan dokter atau pihak rumah sakit yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan RI.
Kata kunci : peneyebab, cara penularan, pengobata flu burung

Tuesday, July 24, 2012

Pemanfaatan Pucuk Tebu Sebagai Bahan Pakan Suplementasi pada Ternak Ruminansia


Oleh :  Hermy Puspita Sari

ABSTRAK
Penggunaan limbah pertanian merupakan salah satu alternative untuk memenuhi kebutuhan hijauan makanan ternak . limbah perkebunan yaitu pucuk tebu memilki potensi sebagai alternative sumber serat pakan hijauan.Menurut ( Rantan,2009) bahwa pucuk tebu dapat menggantikan peran rumput gajah, tanpa memberikkan efek negative baik pada sapi potong ataupun sapi perah. pepito et al,..(1969) pada sapi sapi potong , kambing dan domba mengenai kecernaan ransum yang diberi perlakuan silase memiliki TDN sebesar 50% dan 9,2 MJ/kg energy tercerna sedangkan menggunakan pucuk segar yang supleman dengan konsentrat di berikan pada sapi jantan selama 115 hari , didapatkan pertambahan berat badan dengan kisaran 0,41-0,52 kg/ hari.
Kata kunci :pucuk tebu , pakan alternatif,  ternak

PENDAHULUAN
Masalah yang dihadapi khususnya dalam pengembangan ternak ruminansia, terutama di daerah- daerah padat penduduk clan ternak adalah semakin terbatasnya lahan yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman rumput. Salah satu limbah pertanian
yang umum digunakan  sebagai pakan ternak ruminansia masyarakat adalah pucuk tebu. Luas tanaman tebu tahun 2004 pada perkebunan besar 0.80% dari tahun sebelumnya , adalah 364,44 hektar menjadi 367,3 ribu hektar .begitu pula produksinya mengalami  peningkatan sebesar 11,85% .Begitu pula areal penanaman dan produksi gula tebu secara keseluruhan sejak tahun  2000-2009 ( sumber : direktorat jendral perkebunan , departemen pertanian 2009 ).

Friday, July 13, 2012

Air, Sumber Kehidupan Utama Bagi Ayam

(sumber: www.poultryindonesia.com)
Ayam membutuhkan air yang bersih, segar dan dingin secara bertahap untuk pertumbuhan, produksi dan efisiensi penggunaan pakan.Seekor ternak dapat melangsungkan hidupnya hanya dengan mengambil kebutuhan dari sektor pakan, namun itu hanya pada batas kurun waktu tertentu. Tanpa air ternak akan mati hanya dalam beberapa hari.
Penyediaan air bersih, segar dan dingin adalah penting untuk produksi telur yang baik. Ayam seperti halnya ternak lain membutuhkan lebih banyak air di udara yang panas daripada di udara yang dingin. Ayam mendapatkan air melaui air minum, air yang terdapat dalam bahan pakan, air metabolik yang didapat sebagai hasil dari oksidasi pakan dan sintesa dari molekul yang komplek di dalam tubuh.
Fungsi air
Air menjalankan banyak fungsi yang vital dan merupakan syarat berlangsungnya berbagai proses kehidupan. Fungsi air menurut Card dan Nesheim antara lain sebagai pengangkut zat-zat makanan dalam proses metabolisme. Air juga komponen utama dari darah dan cairan limfe yang merupakan bagian paling vital dalam proses kehidupan.
Selain itu air juga merupakan pengatur stabilitas suhu tubuh dan sebagai bagian utama zat dalam tubuh yang meminyaki persendian dan membantu kerja indera/organ tubuh.
Kekurangan air dalam tubuh akan menyebabkan terganggunya fungsi-fungsi di atas, sehingga pada ayam dapat mengganggu pertumbuhan, kesehatan dan produksi ayam tersebut. Kekurangan air sekitar 20% atau lebuh akan menghasilkan penurunan yang nyata dalam efisiensi penggunaan pakan dan suatu penurunan sebanding dalam laju pertumbuhan broiler.
Kekurangan air dalam waktu 24 jam dapat mengakibatkan penurunan menyolok dalam produksi telur untuk sehari atau dua hari berikutnya. Selama 36 jam tanpa air, suatu kelompok ayam mungkin nakan mengalami peranggasan bulu dan produksi sangat berkurang untuk suatu periode waktu yang lama.

Tuesday, July 10, 2012

PENGGUNAAN GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI PAKAN TAMBAHAN DALAM RAMSUM TERNAK AYAM BROILER


 
Oleh : Erina Nuraini (E1C009044)
Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Abstrak
Penggunaan akan pakan tambahan kini sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas performans ayam broiler dan juga kualitas karkas yang baik. Kebutuhan tanaman obat sebagai pakan tambahan sudah sangat umum digunakan pada ransum ternak. Kandungan zat gizi yang diperlukan semakin tinggi menyebabkan kebutuhan bahan pakan semakin meningkat. Feed additif yang dapat digunakan dalam tambahan pakan ternak dapat berupa ekstrak, tepung, gel, dan lainnya. Gel lidah buaya (Aloe vera) dapat dimanfaatkan untuk  pakan ternak, mengandung zatzat yang dapat memacu metabolisme, seperti kelompok antrakuinon, berbagai mineral, vitamin, enzim dan asam amino yang dapat dijadikan imbuhan pakan alami.  Pemberian  gel lidah buaya (Aloe vera)  dengan dosis 0,50 gram per kilogram ransum menampilkan rasio konversi pakan terbaik yaitu 1,78 maka terjadi peningkatan efisiensi penggunaan ransum tersebut. Serta penambahan gel lidah buaya (Aloe vera) sebesar 0,75% dapat menurunkan kolesterol daging dada ayam broiler.
Kata kunci : lidah buaya (Aloe vera), ayam broiler, pakan tambahan.

Monday, July 2, 2012

Penggunaan Ampas Sagu (Metroxylon sago) Fermentasi Sebagai Pakan Ternak Unggas


Oleh: Diah Kasmirah
Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
ABSTRAK
Ampas sagu  (Metroxylon sago) merupakan limbah yang dihasilkan dari pengolahan sagu, kaya akan karbohidrat dan bahan organik lainnya. ampas clanelod. Ampas yang dihasilkan dari proses extraksi ini sekitar 14% dari total berat basah batang sagu (Flach, 1997). Hasil analisis komposisi zat makanan ampas sagu yang dilakukan oleh Hangewa (1992) sebagai berikut : protein kasar 2,3%, serat kasar 18,86%, BETN 70,04% dan gross energi 4148 Kkal . Dari hasil analisis ini tergambar bahwa ampas sagu masih cukup tersedia sebagai sumber energi bagi ternak, akan tetapi yang menjadi faktor pembatas adalah kandungan protein kasar rendah dan serat kasar tinggi. Sehingga perlu dilakukan fermentasi untuk meningkatkan nilai gizi pada ampas sagu. Pemanfaatan kapang Aspergillus niger sebagai starter  dalam proses fermentasi ini dirasa paling cocok dan sesuai dengan tujuan fermentasi, yaitu untuk menurunkan kadar serat dan sekaligus dapat meningkatkan kadar protein kasarnya. Natamijaya (1988) telah  membuktikan bahwa penambahan ampas sagu non fermentasi dan fermentasi sampai kadar 10% dan 25% dari total ransum, memberi respon yang cukup baik terhadap pertumbuhan ayam buras periode grower.
Kata kunci: ampas sagu, ferementasi, unggas
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...