Monday, May 4, 2015

Pemanfaatan Tepung Kulit Pisang Sebagai Pakan Tambahan Pada Ternak Unggas



Oleh : Erik Angga Saputra
NPM : E1C011025

Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
Jln. WR. Soepratman Kandang Limun, Bengkulu

Abstrak
            Tepung kulit pisang pisang memiliki kandungan nutrien yang cukup tinggi, terutama provitamin A, yaitu beta-karoten sebanyak 5.127 mg/100g. Tepung kulit pisang juga mengandung karbohidrat, yaitu BETN 45.48% dan serat kasar 11.51%. hal ini menunjukan tepung kulit pisang mempunyai potensi untuk mengganti sebagian beta-karoten jagung yang memiliki beta-karoten 3.3 mg/100g. Beta-karoten juga merupakan karotenoid yang berperan sebagai pigmen kuning telur, sehingga dapat meningkatkan skor warna kuning telur produksi. Penelitian Hernawati et al. (2009) menunjukkan pemberian pakan yang mengandung tepung kulit pisang hingga taraf 30% pada ayam kampung dapat meningkatkan produksi ayam kampung dilihat dari pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan, kadar kolesterol dalam serum darah, daging, hati, feses, dan berat organ pencernaan menghasilkan nilai yang cukup baik. Hasil analisis kulit pisang yang dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Brawijaya (Susilowati, 1997) diperoleh komposisi nutrient sebagai berikut : BK=12.6%, BO=80.36%, PK=8.36%, Gula Reduksi=42.34%, dan Gula Terlarut=5.41%. Penelitian sebelumnya menunjukan pemberian tepung kulit pisang dalam ransum ternak unggas dapat meningkatkan produksi ayam kampung yang dilihat dari pertambahan berat badan, konsumsi pakan, konversi pakan, kadar kolesterol dalam srum darah, daging, hati,feses, dan berat organ pencernaan. Pemberian tepung kulit pisang dalm ransum unggas juga dapat menurunkan kadar kolesterol pada ayam broiler serta meningkatkan warna yolk pada ayam petelur.

Kata kunci : Beta-karoten, Tepung Kulit Pisang, dan Produksi unggas.

PELUANG PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG SEBAGAI PAKAN UNGGAS


 
Oleh
Suci Wulandari (E1C012010)

Abstrak

Limbah pisang merupakan masalah yang dihadapi oleh pengusaha pisang yang banyak bertebaran didaerah daerah penghasil pisang, dan jika dibiarkan berpotensi untuk mencemari lingkungan yang dapat merusak ekosistem dikawasan tersebut. kandungan nilai gizi kulit pisang yaitu Protein kasar 6,56 %, Serat kasar 15,32 %, lemak 6,7 % dan abu 11,15 % dan dapat meningkat menjadi Protein kasar 14,88%, Serat kasar 11,43 %, lemak 7,0% dan abu 23,86% setelah difermentasi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa limbah kulit pisang yang awalnya hanya menjadi sampah, ternyata berpeluang untuk dimafaatkan sebagai salah satu bahan baku pakan ternak.

Kata Kunci : Limbah, Pisang, Pakan Ternak.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...