Wednesday, April 3, 2013

PEMANFAATAN LIMBAH LUMPUR SAWIT FERMENTASI MENGGUNAKAN NEOROSPORA SP UNTUK PAKAN TERNAK




OLEH : WAJULI HARYADI

ABSTRAK

Pakan merupakan kebutuhan primer dalam dunia peternakan, dan merupakan biaya terbesar (70%) dari total produksi. Untuk memenuhi kebutuhan pakan, pemanfaatan limbah pertanian merupakan salah satu alternatifnya. Namun nilai gizinya yang rendah dan serat kasar yang tinggi merupakan kendala dalam proses metabolisme ternak unggas. Lumpur sawit merupakan salah satu limbah industri minyak sawit yang sampai saat ini belum umum digunakan untuk pakan unggas, karena mempunyai beberapa faktor pembatas seperti kadar protein dan asam amino yang rendah dan kadar serat kasar yang tinggi. Penggunaan teknologi fermentasi dapat meningkatakan nilai nutrisi dan menurunkan serat kasar bahan limbah pertanian maupun limbah industri. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui produk fermentasi  limbah lumpur sawit dan pemanfaatanya pada berbagai ternak unggas, seperti ayam broiler dan itik jantan sedang tumbuh. Produk fermentasi limbah lumpur sawit dengan menggunakan neuro spora sp pada ternak unggas dapat digunakan dengan level 10% dalam ransum ayam broiler dan pada itik yang sedang tumbuh dapat digunakan sebanyak 15%.

Kata kunci : Limbah pertanian, produk fermentasi, unggas


PENDAHULUAN

Lumpur sawit adalah lumpur sawit (LS) yang merupakan salah satu limbah industri minyak sawit yang sampai saat ini belum umum digunakan untuk pakan unggas karena mempunyai beberapa faktor pembatas seperti kadar protein dan asam amino yang rendah dan kadar serat kasar yang tinggi. Melalui fermentasi, faktor pembatas ini diharapkan dapat dikurangi. Sinurat et al,.(2000) menyatakan bahwa kandungan protein kasar LS kering sekitar 9,6 %-14,52%, hampir sama dengan kandungan protein kasar dedak padi, yaitu 13,3%, dan kandungan lemak kasarnya 10,4% sementara nilai total digestible nutrientnya 74%,lebih tinggi dibandingkan dedak padi yang hanya bernilai 70%(Agustin et al., 1991)
Lahan perkebunan kelapa sawit cukup luas di Indonesia, Pada tahun 2000 luas lahan sawit di Indonesia 3.134.000 ha, luasan lahan ini merupakan salah satu alternatif sumber daya pakan (batu bara, et. al.,  2003). Menurut Sutardi dalam batu bara et. al. (2003) dalam setiap hektar kebun kelapa sawit dapat menghasilkan sebanyak 10-15 ton tandan buah sawit segar (TBS) dan jika diolah tanda buah sawit dapat menghasilkan tiga jenis limbah yang dapat digunakan sebagai pakan ternak yaitu 45-46% bungkil inti sawit, 12% serabut sawit, dan 2% lumpur sawit.
Lumpur sawit fermentasi (LSF) merupakan sumber daya yang cukup potensial sebagai pakan ternak dan tersedia dalam jumlah besar dan relatif tersedia sepanjang waktu. Sinurat et. al. (2004) menyatakan bahwa kandungan protein kasar lumpur sawit fermentasi kering sekitar 9,6%-14,52%  hampir sama dengan protein kasar dedak padi yaitu 13,3% dan kandungan lemak kasar 10,4%. Kapang Neurospora crassa yang berwarna kuning orange merupakan kapang penghasil β-karoten tertinggi dibandingkan dengan kapang karotegenik yang lainnya yang diisolasi dari tongkol jagung (Nuraini et. al., 2008).
Kapang Neurospora crassa membutuhkan subtrat nutrien terutama karbon dan nitrogen. Media fermentasi dengan nutrien yang seimbang diperlukan untuk menunjang kapang lebih maksimal dalam memproduksi β-karoten sehingga dihasilkan suatu produk fermentasi yang kaya β-karoten. Untuk tujuan tersebut maka bahan potensial lumpur sawit difermentasi menggunakan Neurospora crassa dan diharapkan kandungan karoten akan meningkat dan dapat dipergunakan sebagai bahan pakan unggas.
Rendahnya nilai gizi dan tingginya kadar serat menyebabkan lumpur sawit tidak umum digunakan sebagai bahan pakan ternak. Oleh karena itu nilai gizi lumpur minyak sawit perlu ditingkatkan agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak unggas. Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan penggunaan lumpur minyak sawit yaitu dengan pembuatan fermentasi.

KOMPOSISI LUMPUR SAWIT

Tabel 1. Kandungan gizi limbah kelapa sawit
No Gizi                                   PS1      LS1      BIS1    DS2 tanpa lidi            SP2     TK2     BS3
1 BK (%)                     86,2     91,1     91,8     46,18                          93,11   92,1     88-92
2 PK (%)                     5,8       11,1     15,3     14,12                         6,2       3,7       1,6-3,2
3 SK (%)                     48,6     17,0     15,0     21,52                          48,1     47,93   36-39
4 LK (%)                     5,8       12,0     8,9       4,37                           3,22     4,7       0,6-1,0
5 BETN (%)                36,5     50,4     55,8     46,59                         –          –           51-54
6 Abu (%)                    3,3       9,0       5,0       13,4                           5,9       7,89    2,8-3,2
7 Kalsium (%) 0,32     0,7       0,2       0,84                                         –           –           -
8 Fosfor (%)                0,27     0,5       0,52     0,17                             –           -           -
9 TDN (%)                  29,8     45,0     65,4     –                                  –           -           -
10 GE (MJ/kg)             4,02     6,52     9,8       4,46                         4,68     –           4,3-4,6
Keterangan :PS  : pelepah sawit,  LS  : lumpur sawit,   BIS : bungkil inti sawit,  DS  : daun sawit, SP  : serat perasan,  TK  : tandan kosong,  BS  : batang sawit,  BK  : bahan kering, PK  : protein kasar,  SK  : serat kasar,  LK  : lemak kasar

Fermentasi lumpur minyak sawit dengan menggunakan ragi tempe sampai dengan empat hari mampu meningkatkan nilai total Digestable nutrien (TDN) pada kambing jantan. Sementara untuk pemanfaatan lumpur minyak sawit sebagai pakan unggas menurut Sonaiya (1995) produk lumpur minyak sawit fermentasi dapat digunakan dalam ransum unggas sebanyak 20-40%. Namun tidak dijelaskan proses fermentasi yang dilakukan dan nilai gizi yang diperoleh. Penelitian lain oleh Bintang et. al. (2003) menyatakan bahwa pemberian lumpur saawit fermentasi dapat digunakan sampai level 10% dalam ransum ayam broiler dan tidak ditimbulkan pengaruh berbeda nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot hidup, konversi ransum, dan persentase karkas.

ANALISIS PERFORMANCE

Tabel 2. Pengaruh pemberian produk fermentasi lumpur sawit terhadap penampilan ayam broiler 1-42 hari
Parameter
Kadar produk fermentasi dalam ransum
0
5
10
15
Konsumsi pakan (g)
3252
3070
3242
3091
Konversi pakan (g/g)
2.22
2.20
2.21
2.27
Mortalitas (%)
6.7
3.3
6.7
0
Karkas (%)
66.9
65.5
63.3
65.5
Lemak abdomen (%)
1.79
2.18
1.65
1.77
Bobot hati (%)
2.16
2.00
2.13
2.07
Sumber Sinurat et, al (2000) dalam Sinurat(2003)

Dalam tabel diatas menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Bintang et. al. (2003)  pemberian lumpur sawit fermentasi dapat digunakan sampai level 10% dalam ransum ayam broiler dan tidak menimbulkan pengaruh perbedaan nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot hidup, konversi ransum, dan persentase karkas. Untuk ayam kampung juga dapat digunakan sampai level 10%, tetapi pada itik yang sedang tubuh dapat digunakan sampai 15%.

Dari tabel 3 dapat dikatakan bahwa fermentasi lumpur sawit dengan Neurospora sp bisa meningkatkan kandungan gizi lumpur sawit dan meningkatkan kandungan karoten. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Bintang et. al. (2000) yang menyatakan bahwa lumpur sawit kering maupun produk lumpur sawit fermentasi dapat diberikan dalam ransum itik hingga 15% tanpa mengganggu pertumbuhan maupun perubahan yang berarti terhadap konsumsi ransum, konversi ransum, bobot karkas yang dihasilkan, bobot hati, dan lemak abdomen, meskipun pada awalnya terlihat adanya sedikit hambatan pertumbuhan akibat pemberian bahan tersebut. Oleh karena itu pada umumnya itik di Indonesia dipelihara untuk menghasilkan telur.

Tabel 3. Pengaruh pemberian produk fermentasi lumpur sawit terhadap penampilan pejantan 1-8 minggu
Parameter
Kadar produk fermentasi dalam ransum
0
5
10
15
Konsumsi pakan (g)
5071
5124
5093
4975
Pertambahan Bobot Badan (g)
1065
1055
1022
1033
Konversi pakan (g/g)
4.78
4.86
4.99
4.82
Karkas (%)
68.9
70.9
72.4
69.0
Lemak abdomen (%)
1.00
0.89
0.37
0.26
Bobot hati (%)
2.63
2.61
3.43
3.03
Sumber Sinurat et, al (2000 1b) dalam Sinurat(2003)

Fermentasi lumput sawit dengan Neurospora sp. bisa meningkatkan kandungan gizi lumpur sawit dan meningkatkan kandungan karotennya. Pemberian lumpur sawit fermentasi dengan neurospora sp sampai level 10% tidak menurunkan produksi telur serta dapat meningkatkan warna yolk telur mentah sebesar 40%, 6.85% untuk telur yang direbus dan 13.68% untuk telur mata sapi. Limbah sawit fermentasi dapat meningkatkan rasa dan menurunkan bau amis telur dan mampu memodifikasi kadar protein, lemak, kolesterol, kadar karoten kuning telur, dan komposisi asam amino, lisin dan metionin, yang lebih rendah dalam telur dibandingkan dengan ransum kontrol. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa telur sedikit mengandung asam amino kritis, sementara senyawa tersebut sangat penting bagi kesehatan manusia. Oleh sebab itu, penelitian tersebut disarankan untuk melakukan kembali penelitian lebih lanjut tentang suplementasi asam amino dan minyak ikan lemuru untuk lebih memperkaya zat gizi dalam telur (Fenita, et. al. 2000).
Produk fermentasi lumpur sawit kering juga dapat digunakan hingga 15% sedangkan produk fermentasi lumpur sawit segar hanya dapat digunakan hingga 10% dalam ransum ayam broiler.
Pemberian fermentasi lumpur sawit kering dengan kadar rendah (5%) menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik dari kontrol pada ayam broiler. Pemberian fermentasi lumpur sawit kering maupun fermentasi lumpur sawit segar tidak menimbulkan respon yang negatif terhadap karkas, lemak abdomen, dan hati pada ayam broiler. Kemudian terlihat bahwa terknologi ini membuka peluang untuk membuat pakan baru yang dapat digunakan untuk ternak unggas. Mengingat bahwa bahan baku yang diperlukan untuk permbuatan pakan tersebut adalah lumpur sawit yang bersifat bulky, maka disarankan pembuatannya akan lebih tepat apabila dikaitkan dengan lokasi industri pengolahan minyak sawit sebagai sumber bahan baku. Pengujian-pengujian yang mencakup penggunaan  fermentasi lumpur sawit. Di samping itu, penelitian mengenai aspek zat pemacu pertumbuhan yang mungkin menjadi faktor nilai tambah bahan pakan baru ini perlu dieksplorasi, selain penelitian yang dapat mempertahankan mutu produk yang seragam.

KESIMPULAN
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian limbah lumpur sawit fermentasi dengan menggunakan neurospora sp pada ternak unggas dapat digunakan sampai dengan level 10% dalam ransum ayam broiler dan tidak menimbulkan pengaruh berbeda nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot hidup, konversi ransum, dan persentase karkas. Untuk ayam kampung juga dapat digunakan sampai level 10%, tetapi pada itik yang sedang tumbuh dapat digunakan sebanyak 15%, tanpa mengganggu pertumbuhan maupun perubahan yang berarti terhadap konsumsi ransum, konversi ransum, bobot karkas yang dihasilkan, bobot hati dan lemak abdomen. Kemudian dengan menggunakan teknologi ini,membuka peluang untuk membuat bahan pakan baru yang dapat di gunakan untuk pakan ternak unggas.

DAFTAR PUSTAKA
Ø  Bintang at al. 1999. Nilai Gizi Lumpur Kelapa Sawit Hasil Fermentasi Pada Berbagai Proses Inkubasi. Balai Penelitin Ternak. Bogor.
Ø  Bintang at al. 2003. Pemanfaatan Lumpur Sawit Untuk Ransum Unggas : 2. Lumpur Sawit Kering dan Produk Fermantasi Sebagai Bahan Pakan Itik JantanYang Sedang Tumbuh. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Ø  Fenita at al. 2010. Pengaruh Lumpur Sawit Fermentasi Dengan Neurospora sp Terhadap Performans Produksi dan Kualitas Telur. JITV. Bogor.
Ø  Pasaribu at al. 2001. Pemanfaatan Lumpur Sawit Untuk Ransum Unggas : 3. Penggunaan produk Fermentasi Lumpur Sawit Sebelum dan Setelah Dikeringkam Dalam Ransum Ayam Pedaging. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Ø  Sinurat at al. 2004. Pemanfaatan Lumpur Sawit Untuk Ransum Unggas : 1. Lumpur Sawit Kering dan Produk Fermentasinya Sebagai Bahan Pakan Ayam Broiler. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Ø  Sinurat at al. 1998. Peningkatan Nilai Gizi Lumpur Sawit Melalui Proses Fermentasi : Pengaruh Jenis Kapang, Suhu dan Lama Proses Enzimatis. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Ø  Yuan dkk. 2011. Pengaruh Lumpur Sawit Fermentasi Dengan Penambahan Asam Amino Lisin an Metionin dan Triptopan di Dalam Ransum Ayam Petelur Terhadap Kualitas Telur dan Kadar Kolesterol Telur. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu.

Ø  Waras dkk. 2004. Pengaruh Lumpur Sawit Fermentasi Dengan Neurospora crassa Terhadap Performans dan Warna Kuning Telur Ayam Petelur. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu.

24 comments:

WELCOME TO HENDRA'S HOME said...

WAH Ternyata banyak sekali ya pak limbah pertanian yang bisa di jadikan untuk pakan ternak, seperti lumpur sawit ini,

HENDRA APIKO (E1C009053 )

Anonymous said...

buy amoxicillin - buy amoxil , http://buyamoxilonline24h.com/#rkjfu buy generic amoxil

Anonymous said...

nolvadex without prescription - cheap nolvadex , http://buynolvadexonlineone.com/#vmnsv nolvadex online

Anonymous said...

"We all knew it was theoretically possible, but to actually do it and deploy it into the field. The output of dairy and meat products has improved largely because numerous kinds of genetically engineered and high yielding animal breeds have come up with the new researches in biotechnology. In reality, once a patent is issued, the inventor or patent owner (i.

Here is my web-site: 1

Anonymous said...

You will find the most updated news being uploaded or published in blogs and celeb news sites.
Women who are planning the wedding of their dreams
can find plenty of fantastic information in Bride’s magazine.
This is why the said Albanian gossip thashetheme
celebrity news blog page is written in Albanian '.

Review my weblog; latest celebrity news

Anonymous said...

You need to flex those muscles regularly to keep them strong
and resilient. Naturally, if you are not a morning person,
setting your alarm for 5am to go run a few miles will probably fail.
Yet, before you can get to this point, you first have to make a start.


Also visit my weblog - http://ericrhansen.org/minecraft/blogs/user/OscarJHJO

Anonymous said...

Bring your favorite magazines to the i - Phone with an i -
Phone app. But unlike their blank counterparts, custom lanyards
also can proclaim a marketing or motivational message to customers and employees.

As a consequence it can be contended the media is directing many persons
astray moving away from what should be its aim of presenting discerning news and analytic
thinking of pressing topics for this celebrity frippery.


My web blog latest celeb news

Anonymous said...

MILA ENJELIKA S
( E1C010059 )

dari penjelasan diatas, pemanfaatan limbah lumpur sawit ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pakan ternak. dengan melakukan fermentasi yang menggunakan neorospora dapat meningkantakan kandungan nutrisi yang ada pada lumpur sawit,,,,

Dewi Syafani said...

saya suka sekali artikel ini dengan pemanfatan limbah lumpur sawit melalui pengolahan bisa dimanfaatkan pada tambahan ransum,,, dengan begitu persediaan pakan bisa diantisipasi

Binti Nurkhasanah E1C011051 Peternakan said...

aSsalamualaikum, banyaknya tanaman sawit yang ada di Bengkulu khususnya memang memberikan banyak permasalahan diantaranya banyak menghasilkan limbah tapi dari proses pengolahan sawit tersebut dapat dijadikan pakan ternak yaitu dari lumpur sawitnya, sehingga dapat mengurabgi limbah pabrik. Semoga lebih termanfaatkan lagi.binti nurkhasanah (E1C011051)

Anonymous said...

Asti Yosela Oktaviana
E1C011096
Sangat bermanfaat artikel ini, namun saya ingin bertanya pak....
Adakah Perbedaan yang mencolok pada fermentasi lumpur sawit kering dengan fermentasi sawit segar dan mengapa penggunaan setiap jenis fermentasi lumpur sawit berbeda jika digunakan pada ransum broiler....

Anonymous said...

Teguh Rafian E1C011046 (Monogastrik)
Walaupun pakan lumpur sawit merupakan pakan alternatif yang sangat bagus, tetapi pada penelitian diatas diketahui bahwa pemanfaatannya pada taraf 15% mengurangi konsumsi dan menurunkan berat badan. hal ini merupakan dapat yang kurang disukai peternak, sehingga perlunya ada suplemen lain dalam penggunaannya.

Anonymous said...

Assalamualaikum Wr.Wb
Essy Agnesta Asdami E1C011017
Penggunaan lumpur sawit fermentasi ini dapat diberikan kepada peternak sehingga para peternak bisa menekan biaya pakan.

Unknown said...

Ikke nurjayanti
Npm e1c012095

Artikel yg menarik. Bagaimana kalaw lumpur sawit d jadikan bhan alternatif untuk kerbau bisa tdak pak

Unknown said...

Defi Ratnasari
E1C013017
Saya suka dengan artikel ini, karene dengan adanya pemanfaatan limbah lumpur sawit ini maka dapat di fermentasi menggunakan neorospora yang dapat meningkantakan kandungan nutrisi yang ada pada lumpur sawit, sehingga ternak yang diberikan pakan ini tidak akan kekurang nutrisi dalam tubuhnya.

STW.BD group said...

menarik,karena dapat kita ketahui, karena semua limbah, dapat kita manfattkan baik itu semua limbah pada hal ini, artikel ini tentang pemanfaatan limbah, lumpur sawit, karena seperti yang kitaketahui bersama. kita di prov. bengkul ini masih banyak terdapat sawit dan banyak nya pabrik sawit yng dimana banyak membuang limbah, nah dari artikel ini, semoga pembaca dan pembaca lainnya dapat mengetahui informasi yang ada dan di dapatkan ini, dan semoga bermanfaat untuk mesyrakat umum,
by. Bagus Dimas Setiawan ( E1C013061 )

Unknown said...

Khalis Ahmad E1C013103
saya sangat setuju sekali dengan adanya pemanfaatan limbah sawit yaitu lumpur sawit digunakan sebagai pakan ternak. hal ini dengan adanya bahan yang melimpah jadi dengan pemanfaatan seperti ini sangat bagus sekali

Unknown said...

nama : okta marliya
npm : e1c014015


saya setuju dengan penggunaan lumpur sawit sebagai pakan ternak sapi, karena lumpur sawit merupakan limbah yang tidak dapat di manfaatkan di bidang industri. dengan penggunaan sebagai pakan sapi sehingga lumpur sawit dapat dikurangi.

Unknown said...

nama : ayu hariza
Npm : e1c013034

Saya setuju dg pemanfaatan limbah lumpur sawit ,karena di bengkulu banyak pabrik sawit daripada limbah nya terbuang dan mencemari perairan dan lingoungan sekitar,lebih baik di olah

Unknown said...

nama : Riki Susanto
npm : E1C014030

ass pak,
setelah saya membaca jurnal di atas, saya sangat setuju dengan adanya lumpur sawit sebagai pakan ternak, karena lumpur sawit ini susah untuk dimanpaatkan selain untuk pakan ternah, dan juga dapat mengurangi limbah lumpur sawit yang ada di bengkulu..

Unknown said...

Nama : Hasna Umi Zahrah
NPM : E1C013100
Menurut pendapat saya, dengan adanya pemanfaatan limbah lumpur sawit ini untuk ternak sangat bermanfaat, karena dengan adanya pemanfaatan pada limbah lumpur sawit akan mengurangi limbah-limbah yang ada, hal ini dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun pembaca.

Unknown said...

Nama : Helsen Alexander
Npm : E1C012036

setelah membaca jurnal ini PEMANFAATAN LIMBAH LUMPUR SAWIT FERMENTASI MENGGUNAKAN NEOROSPORA SP UNTUK PAKAN TERNAK sangat menarik untuk di terapkan hal ini dapat mengurangi limbah yang ada

Unknown said...

Saya setuju dengan artikel ini. Dengan adanya pemanfaatan limbah sawit yang berupa lumpur sawit sebagai pakan ternak akan mengurangi limbah sawit yang dibuang-buang begitu saja. Artikel yang bagus dan bermanfaat :D

Unknown said...

Ice trisnawati
E1c012070
Setelah membaca jurnal ini saya dapat mengetahui pemanfaatan lumpur sawit dan juga membuka peluang untuk membuat bahan pakan baru yang dapat digunakan untuk pakan unggas

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...