Monday, April 2, 2012

BBM Naik, Saatnya Mengoptimalisasikan Penggunaan Biogas sebagai Energi Alternatif


Oleh: Siti Qotimah E1C009013
Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

ABSTRAK

Kehidupan masyarakat semakin sulit seiring dengan naiknya harga bahan bakar minyak dan gas elpiji dari tahun ke tahun. Salah satu energi alternatif yang dapat dimanfaatkan adalah penggunaan biogas. Pengolahan kotoran sapi menjadi energi alternatif biogas yang ramah lingkungan merupakan cara yang sangat menguntungkan, karena mampu memanfaatkan alam tanpa merusaknya sehingga siklus ekologi tetap terjaga. Selain mendapatkan energi alternatif pengganti BBM pembuatan biogas dapat mendukung usaha tani penyediaan pupuk organik sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia, sehingga ada kemandirian dalam penyediaan pupuk. Biogas adalah gas pembusukan bahan organik oleh bakteri pada kondisi Anaerob.Bio Gas yang sering juga disebut Gas Bio ,merupakan campuran berbagai gas antara lain :CH 4 ( 54-70%),CO2 ( 27-45%),O2 ( 1-4%), N2 ( 0,5 - 3 %), CO (1%), dan H2S> Campuran gas ini mudah terbakar bila kandungan Ch4 ( Methana) melebihi 50 %. Manfaat biogas dalam bidang ekonomi, masyarakat keluarga-keluarga yang menggunakan biogas sudah tidak membutuhkan pembelian bahan bakar karena sudah bisa terpenuhi kebutuhannya dari kotoran ternak yang dipeliharanya. Bagi mereka yang biasanya mencari/memotong kayu bakar di hutan kini waktunya bisa dipergunakan untuk kegiatan yang memberikan nilai tambah ekonomis, dengan pekerjaan sambilan yang lain.
Kata kunci : biogas, kotoran sapi, bahan bakar

PENDAHULUAN

Siapa sangka kotoran ternak bisa jadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Lewat proses fermentasi, limbah yang baunya amat merangsang itu dapat diubah menjadi biogas. Energi biogas punya kelebihan dibanding energi nuklir atau batu bara, yakni tak berisiko tinggi bagi lingkungan. Selain itu, biogas tak memiliki polusi yang tinggi. Alhasil, sanitasi lingkungan pun makin terjaga. Sejak terjadi krisis energi pada tahun 1973, masalah energi menjadi topik utama dunia.
Inovasi energi alternatif tak akan pernah berhenti. Hal ini akan terus diupayakan dengan berbagai alasan seperti  melimpahnya bahan penghasil energi dan kebutuhan energi yang harus selalu tersedia dan terus meningkat ditengah krisisnya sumber energi yang telah dimanfaatkan sebelumnya.
Kehidupan masyarakat semakin sulit seiring dengan naiknya harga bahan bakar minyak dan gas elpiji dari tahun ke tahun. Selain harganya yang melambung tinggi, bahan bakar minyak menjadi langka di pasaran. Krisis energi yang dipacu naiknya harga minyak dunia tak pelak turut menghimpit kehidupan masyarakat. Buruknya pengaruh  pembakaran BBM  ke lingkungan  juga menjadi faktor pendorong  pencarian dan pengembangan  energi alternatif non BBM. dalam Salah satu energi alternatif yang dapat dimanfaatkan adalah penggunaan biogas.
Pengolahan kotoran sapi menjadi energi alternatif biogas yang ramah lingkungan merupakan cara yang sangat menguntungkan, karena mampu memanfaatkan alam tanpa merusaknya sehingga siklus ekologi tetap terjaga. Selain mendapatkan energi alternatif pengganti BBM pembuatan biogas dapat mendukung usaha tani penyediaan pupuk organik sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia, sehingga ada kemandirian dalam penyediaan pupuk. Limbah kotoran sapi untuk dua ekor sapi mampu menghasilkan biogas yang bisa dimanfaatkan untuk memasak sama dengan dua liter minyak tanah. Sehingga bila ditotalkan dalam satu tahun, masyarakat bisa menghemat hingga jutaan rupiah.

Teknologi kotoran sapi  sangat membantu peternak, selain memenuhi kebutuhan energi sendiri  juga bisa mendapatkan dari penjualan pupuk. Limbah pengolahan biogas kotoran sapi, baik yang padat maupun yang cair sangat cocok atau bagus untuk dijadikan pupuk tanaman, baik itu untuk tanaman bunga hias dan  lainnya. Secara teknis, prinsip pembuatan biogas adalah memanfaatkan gas metana, yaitu gas yang mudah terbakar  yang terdapat didalam kotoran sapi dimana dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar, terutama untuk konsumsi keluarga. Untuk itu, tentu selain perlu adanya hewan sapi sebagai pemasok kotoran, juga perlu sarana penampungan kotoran itu agar dapat berproses menghasilkan gas metana.
Teknologi Biogas sudah cukup mapan dan terbukti dapat memproduksi energi non BBM yang sekaligus ramah lingkungan.biogas termasuk teknologi yang memiliki efisiensi tinggi tinggi dan ramah lingkungan karena residu proses biogas juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk berkualitas tinggi dan mengurangi efek rumah kaca.Dari sudut pandang itulah dapat disimpulkan bahwa teknologi biogas termasuk teknologi ramah lingkungan.
Tangki penampung kotoran hewan  terbuat dari fibreglass  yang disebut Biodigester. Didalam Biodigester yang tertutup rapat, kotoran hewan diencerkan dengan air. Ini untuk mempercepat proses keluarnya gas dari kotoran hewan. Dengan memanfaatkan tekanan gas di dalam Biodigester, gas metan yang terbentuk dialirkan ke penampungan gas. Tempat penampungan gas itu ada berupa kantong plastik berukuran besar, tapi ada pula berbentuk tabung dari fibreglass. Dari wadah penampungan ini, gas metan dapat dialirkan langsung ke kompor yang ada di dapur.

MANFAAT BIOGAS

Biogas adalah gas pembusukan bahan organik oleh bakteri pada kondisi Anaerob.Bio Gas yang sering juga disebut Gas Bio ,merupakan campuran berbagai gas antara lain :CH 4 ( 54-70%),CO2 ( 27-45%),O2 ( 1-4%), N2 ( 0,5 - 3 %), CO (1%), dan H2S> Campuran gas ini mudah terbakar bila kandungan Ch4 ( Methana) melebihi 50 %. Banyak sekali manfaat yang diperoleh dari penggunaan biogas, diantaranya adalah :
Ø    Masyarakat tak perlu menebang pohon untuk dijadikan kayu bakar.
Ø    Proses memasak jadi lebih bersih, dan sehat karena tidak mengeluarkan asap.
Ø    Kandang hewan menjadi semakin bersih karena limbah kotoran kandang langsung dapat diolah.
Ø    Sisa limbah yang dikeluarkan dari biodigester dapat dijadikan pupuk sehingga tidak mencemari lingkungan.
Ø    Dapat berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca melalui pengurangan pemakaian bahan bakar kayu dan bahan bakar minyak.
Ø    Realatif lebih aman dari ancaman bahaya kebakaran.
Ø    Biodigester dapat dimanfaatkan secara bersama-sama dengan para tetangga sehingga secara tidak langsung ikut mendorong terbentuknya rasa kebersamaan diantara sesama warga.
Dengan mengembangan biogas, akan diperoleh manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung yang dapat dirasakan adalah mendapatkan sumber energi alternatif berupa gas bio yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak, penerangan dan sebagai bahan bakar mesin disel. Selain itu, manfaat lain yang secara lansung dapat dinikmati dari pengembangan biogas adalah, menyediakan pupuk organik siap pakai. Oleh karena produk utama dari pengembangan biogas ini adalah gas bio dan pupuk organik, maka secara tidak langsung akan berpengaruh positif terhadap lingkungan, diantaranya membantu program pelestarian hutan, tanah dan air, mengurangi polusi udara, meningkatkan sanitasi lingkungan dan mendukung kebijakan pemerintah dalam menurunkan subsidi BBM. Disamping itu pengembangan biogas secara tidak langsung mendukung program internasional yaitu mengurangi dampak negatif dari efek gas rumah kaca. Gas metan termasuk gas rumah kaca (greenhouse gas), bersama dengan gas karbon dioksida (CO2) memberikan efek rumah kaca yang menyebabkan terjadinya fenomena pemanasan global. Pengurangan gas metan secara local dengan mengembangkan biogas dapat berperan positif dalam upaya penyelesaian permasalahan global efek rumah kaca, sehingga upaya ini dapat diusulkan sebagai bagian dari program Internasional Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean Development Mechanism).
Pemanfaatan gas bio dalam mengurangi efek rumah kaca melalui tiga cara, pertama gas bio memberikan substitusi dari bahan bakar fosil untuk memasak dan penerangan. Kedua melalui proses fermentasi, methan dirubah menjadi CO2, sehingga mengurangi jumlah methan yang ada di udara. Ketiga penerapan biogas akan berdampak pada lestarinya hutan, karena penebangan dapat dikurangi. Dengan lestarinya hutan, maka CO2 yang ada di udara akan diserap oleh hutan dan diproses melalui fotosintesis menghasilkan oksigen yang berperan melawan efek rumah kaca (Anonymous, 1998).
Manfaat biogas dalam bidang ekonomi yaitu, masyarakat, keluarga-keluarga yang menggunakan biogas sudah tidak membutuhkan pembelian bahan bakar karena sudah bisa terpenuhi kebutuhannya dari kotoran ternak yang dipeliharanya. Bagi mereka yang biasanya mencari/memotong kayu bakar di hutan kini waktunya bisa dipergunakan untuk kegiatan yang memberikan nilai tambah ekonomis, dengan pekerjaan sambilan yang lain. Kotoran ternak menjadi sangat berharga, lingkungan menjadi bersih dan kesehatan menjadi lebih baik, Keluarga petani yang biasanya menggunakan pupuk kimia untuk menanam, kini bisa menghemat biaya produksi pertaniannya karena sudah tersedia pupuk organik dalam jumlah yang memadai dan kualitas pupuk yang lebih baik. Dalam skala industri dapat meningkatankan ( PAD ) pendapatan asli daerah dengan membayar retribusi ke daerah, menekan subsidi negara terhadap kesedian bahan bakar yang mencapai nilai trilyunan. Tidak kalah pentingnya energi adalah salah satu factor dari ketahanan nasional selain pangan, krisis bahan bakar motor yang terjadi dimana – mana dapat terkurangi dengan adanya transportasi yang berbahan bakar gas.
Untuk kebutuhan listrik yang sedang terjadi pemadapan bergilir sekarang dapat ditekan dengan mengbangun PLTU ( pemasangan generator skala UKM ) untuk masyarakat disekitar pengembangan. Bahan bakar untuk memasak yang biasanya di pedesaan memakai bahan bakar kayu diambil dari hutan berakibat kerusakan hutan dimana - mana, bencana longsor dan banjir tidak bisa kita hindari lagi, sedangkan masyarakat di pingiran kota maupun di pusat kota sekalipun kini dapat mengunakan bahan bakar altenatif dalam memasak untuk kebutuhan keluarga masing – masing

POTENSI EKONOMIS BIOGAS

Potensi ekonomis Biogas adalah sangat besar, hal tersebut mengingat bahwa 1m3 biogas dapat digunakan setara dengan 0,62 liter minyak tanah. Di samping itu pupuk organik yang dihasilkan dari proses produksi biogas sudah tentu mempunyai nilai ekonomis yang tidak kecil pula.

PRINSIP PEMBUATAN BIOGAS

Prinsip pembuatan biogas adalah adanya dekomposisi bahan organik secara anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang sebagian besar adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon dioksida, gas inilah yang disebut biogas.
Proses dekomposisi anaerobik dibantu oleh sejumlah mikroorganisme, terutama bakteri metan. Suhu yang baik untuk proses fermentasi adalah 30-55øC, dimana pada suhu tersebut mikroorganisme mampu merombak bahan bahan organik secara optimal. Hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri adalah gas metan seperti yangterlihat pada tabel dibawah ini:

Tabel : Komposisi biogas (%) kotoran sapi dan campuran kotoran ternak dengan sisa
pertanian.
Jenis gas
Kotoran sapi
Campuran Kotoran + Sisa Pertanian
Metan (CH4)
Karbon dioksida (CO2)
Nitrogen (N2)
Karbon monoksida (CO)
Oksigen (O2)
Propena (C3H8)
Hidrogen sulfida (H2S)
Nilai kalori (kkal/m2)
65,7
27,0
2,3
0
0,1
0,7
-
6513

54 – 70
45 – 57
0,5 – 3,0
0,1
6,0
-
Sedikit
4800 – 6700
Sumber : Harahap, dkk (1978), disitasi dari Anis Fahri

PRINSIP KERJA REAKTOR BIOGAS
Prinsip pembuatan instalasi biogas adalah menampung limbah organik baik berupa kotoran ternak, limbah tanaman maupun limbah industri pertanian, kemudian memproses limbah tersebut dan mengambil gasnya untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi serta menampung sisa hasil pemrosesan yang dapat dipergunakan sebagai pupuk organik.
Teknologi Biogas pada dasarnya memanfaatkan pencernakan yang dilakukan oleh bakteri methanogen yang produknya berupa gas methana ( CH4).Gas methana hasil pencernakan bakteri tersebut bisa mencapai 60 % dari keseluruhan gas hasil reaktor biogas sedang sisanya didominasi CO2.Bakteri ini bekerja dalam lingkungan yang tidak ada udara( anaerob ),sehingga proses ini juga disebut sebagai pencernaan anaerob.Keberhasilan proses pencernaan bergantung pada kelangsungan hidup bakteri methanogen di dalam reaktor, hingga beberapa kondisi yang perlu diciptakan adalah pH 6.5 sampai dengan pH 8 pada temperatur 35 derajad Celcius.
KONDISI UMUM UNTUK PENGEMBANGAN BIOGAS
Pengembangan biogas sangat sesuai bila dikembangkan di wilayah yang populasi ternak sapinya padat. Kepadatan populasi ini sangat berkaitan dengan potensi pengembangan biogas. Semakin padat populasi sapi, maka potensi untuk dikembangkan biogas semakin baik. Sembiring (2005) dan Muryanto (2006) melaporkan bahwa setiap ekor sapi per hari menghasilkan kotoran sebanyak 10 – 30 kg, berpotensi menghasilkan 0,36 m3 biogas, atau setara dengan 0.75 lt minyak tanah.

KESIMPULAN

Pengolahan kotoran sapi menjadi energi alternatif biogas yang ramah lingkungan  merupakan cara yang sangat menguntungkan, karena mampu memanfaatkan alam tanpa merusaknya sehingga siklus ekologi tetap terjaga.
Manfaat biogas dalam bidang ekonomi yaitu, masyarakat, keluarga-keluarga yang menggunakan biogas sudah tidak membutuhkan pembelian bahan bakar karena sudah bisa terpenuhi kebutuhannya dari kotoran ternak yang dipeliharanya.
Potensi ekonomis Biogas adalah sangat besar, hal tersebut mengingat bahwa 1m3 biogas dapat digunakan setara dengan 0,62 liter minyak tanah. Di samping itu pupuk organik yang dihasilkan dari proses produksi biogas sudah tentu mempunyai nilai ekonomis yang tidak kecil pula.
Prinsip pembuatan biogas adalah adanya dekomposisi bahan organik secara anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang sebagian besar adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon dioksida, gas inilah yang disebut biogas.



DAFTAR PUSTAKA


Dakwah. 2009. Pemanfaatan Kotoran Sapi Untuk Biogas. http://dakwah.blogdetik.com/2009/06/05/pemanfaatan-kotoran-sapi-untuk-biogas/. 12 Maret 2012
Eliantika, Efriza Fitri. 2009. Biogas Limbah Peternakan Sapi Sumber Energi Alternatif Ramah Lingkungan. http://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/11/13/biogas-limbah-peternakan-sapi-sumber-energi-alternatif-ramah-lingkungan/. 12 Maret 2012
Marlan, Djack. 2011. Mengolah Kotoran Ternak Menjadi Energi Ramah Lingkungan. http://purnamatunggal.org/berita-182-mengolah-kotoran-ternak-menjadi-energi-ramah-lingkungan.html. 26 Maret 2012
Erlangga. 2007. Energi Biru dari Kotoran Ternak. http://elank37.wordpress.com/2007/12/15/energi-biru-dari-kotoran-ternak/. 26 Maret 2012
Rahman, Burhan. ?. Biogas, Sumber Energi Alternatif. http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1123717100. 30 Maret 2012
Media onlie Bhirawa. 2011. Pemanfaatan Limbah Ternak Untuk Biogas. http://www.harianbhirawa.co.id/news/iklan-iklan/39205-pemanfaatan-limbah-ternak-untuk-biogas. 30 Maret 2012
Kristiyanto, Ricky. 2011. http://www.pantonanews.com/653-mengenal-teknologi-biogas. 31 Maret 2012

46 comments:

angga sinaga tea ptr o9 said...

mukin yang sudah membaca ini tertarik dengan alternatif ini. tetapi saya masih bingung bagai mana cara pembuatannya?/?
saya punya ide utuk si sang penulis mengadakan pelatihan pembuatan biogas. mukin bisa minta bantu pak dayat dan dosen2 yang lain tuh yang sudah tau cara2nya..
heheheh

Hendro Fadly said...

Sungguh solusi yang baik. Semoga Biogas ini dapat seefisien mungkin dimanfaatkan. Peran SMD disini sangat membantu sekali dalam pelaksanaan kegiatan pengolahannya. Sehingga dapat mengurangi beban ekonomi pada pembeliaan bahan bakar gas/minyak tanah para peternak/petani

Siti Qotimah (C-QOTH) said...

terima kasih untuk Angga atas idenya, ternyata banyak juga yang tertarik sama biogas... hehe... saya juga pengennya kita mnegadakan pelatihan atau setidaknya melihat secara langsung proses pembuatan biogas dengan mengunjungi daerah yang sudah menggunakan biogas. walaupun BBM tidak jadi naik untuk April, tetapi harga BBM 6 bln berikutnya akan mengikuti harga minyak dunia. kalo nanti BBMnya naik kita udah punya energi alternatif.... jd gk tergantung ama BBM lg....

Unknown said...

menurut sya ini sebuah solusi yang sangat menarik dan sepertinya kita bisa mengusulkan kepada pemerintah provinsi bengkulu tentang pengembangan teknologi biogas ini di provinsi bengkulu sebagai sumber energi alternatif, karena populasi ternak sapi yang dipelihara masyarakat bengkulu cukup besar.
sehingga konsumsi BBM masyarakat bengkulu tidak terlalu tinggi lagi.

Unknown said...

menurut sya ini sebuah solusi yang sangat menarik dan sepertinya kita bisa mengusulkan kepada pemerintah provinsi bengkulu tentang pengembangan teknologi biogas ini di provinsi bengkulu sebagai sumber energi alternatif, karena populasi ternak sapi yang dipelihara masyarakat bengkulu cukup besar.
sehingga konsumsi BBM masyarakat bengkulu tidak terlalu tinggi lagi.

wajuli haryadi said...

wajuli haryadi(e1c010014)
sebuah artikel yang sangat menarik....
benar sekali bahwa harga gas LPG tergolong mahal, padahal untuk mendapatkan gas itu bisa digantikan dengan memanfaatkan kotoran ternak ruminansia salah satunya ternak sapi.tapi,pada era sekarang ini kotoran ternak tersebut belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya..sehingga kotoran ternak tersebut terbuang begitu saja...

rizki syahfitra said...

sebenarnya biogas sudah lama dikembangkan akan tetapi penerapnnya agak sulit karena terkendala kurangnya fasilitas bagi peternak yang memiliki hewan yang potensial untuk ternak limbah ternak biogas. sebaiknya pemerintah lebih menekankan dan mensosialisasikan biogas agar mencapai penghematan energi yang signifikan bagi indonesia

Redo Putra said...

setelah saya baca artikel di atas bahwa sangat menguntungkan sekali manfaat dari pemanfaatan limbah kotroran sapi ini, karena banyak sekali keuntungan nya bagi masyarakat selain rama lingkungan dan tidak membutuhkan biaya yang mahal nutuk melakukan isi ulang,kita cukup mengolah ini dengan rutin dan hanya dengan limbah kotoran sapi sangat membantu masyarakat dalam pemenuhan sumber bahan bhakar masyarakat.

SIKI ANDRI PUTRA said...

Asalamu'alaikum. SIKI ANDRI PUTRA (E1C010033). Setelah saya membaca artikel ini,saya dapat menyimpulkan bahwa Biogas merupakan energi alternatif yang bagus sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan dan menyeimbangi kenaikan BBM. akan tetapi saya mempunyai pertanyaan, apakah memungkinkan jika masyarakat umumnya memakai energi dari biogas tersebut,karena di bengkulu khususnya masyarakat belum terlalau paham dengan energi biogas...

DADANG HIRAWAN(E1C010012) said...

saya masih kurang jelas terhadap artikel yang disampaikan,di artikel pada sub pokok potensi biogas dijelaskan bahwa 1 m3 biogas setara dengan 0,62 liter minyak tanah,sedangkan pada penjelasan berikutnya dijelaskan bahwa 1 ekor ternak sapi menghasilkan 10-30 kg feces dan berpotensi menghasilkan 0,36 m3 biogas dan setara dengan 0,75 liter minyak tanah.1 m3 biogas setara dengan 0,62,kok bisa 0,36 m3 biogas menghasilkan 0,75 liter minyak tanah...mohon penjelasanya

juli masdeka sari (E1C010046) said...

sekarang memang penting untuk mencari alternatif sumber daya alam tidak diperbaharui, maka dari itu pemanfaatan biogas sangat mendukung dan membuat kita lebih hemat lagi dalam penggunaan minyak bumi dan gas,,semoga dengan biogas indonesia lebih bisa mengurangi subsidi akan bbm dan elpiji

Essy Agnesta Asdami said...

Ass..
Essy Agnesta Asdami (E1C011017),, artikel ini sangat menarik, solusi yang diajukan oleh penulis juga baik, biogas dapat mengurangi penggunaan gas dan minyak bumi serta biogas juga memanfaatkan kotoran-kotoran ternak sehingga kotaran tersebut berguna untuk manusia selain untuk tumbuhan (sebagai pupuk).

Dewi Syafani said...

Dewi Puspitasari said

Dewi Puspitasari ( E1C011090 )
artikel ini sangat menarik bagi saya karena biogas adalah alternatif yang paling pas untuk menggantikan BBM ,dan dalam pembuatanya pun saya rasa tidak terlalu sulit dan lebih baik lagi apabila diadakan pelatihan pembuatan biogas.terimakasih

sutris said...

artikel ini sangat menarik,dapat menjadi jalan alternatif bagi masyrakat dalam penggunaan gas dan minyak bumi.dengan adanya biogas mengurangi volusi udara karena biogas ramah lingkungan,biogas adalah gas yang berasal dari ternak dengan metode penampungan kotoran sehingga menghasilkan gas metan dan dapat digunakan sebagai keperluan memasak.

Unknown said...

adi susanto (E1C011070)
artikel ini sangat menarik, dapat menjadi salah satu solusi dari keterbatasanya BBM.
tapi yang ingin saya tanyakan bagaimana caranaya agar biogas dari kotoran sapi itu tidak berbau kotoran? karena banayk orang bilang kalau biogas itu bau kotoran sapi di waktu digunakan untuk memasak .

Unknown said...

biogas artikel yang sangat menarik karena dapat mengurangi penggunaan bahan bakar burapa minyak dan gas yang dapat mencemari lingkungan serta apabila dipergunakan secara berlebihan akan habis untuk itu perlu adanya revolusi beralih ke teknologi biogas yang ramah lingkungan dengan menggunakan kotoran ternak sebagai penghasil gas.

Anonymous said...

m. afris camlinoti e1c011016

keren sekali ini artikel dari mba siti qotimah..

artikel ini bisa dijadikan acuan oleh para pebisnis maupun anak muda..

apalagi jika kita melihat kondisi bengkulu yang saat ini sedang mengalami krisis bbm..

namun harus ada tindak lanjut dalam artikel ini yaitu pelatihan - pelatihan serta pengembangan pengembangan..

M. andriansyah(E1C011031) said...

M.ANDRIANSYAH
setelah saya membaca artikel ini saya mendapat pengetahuan baru lagi,yang sangat bermanfaat terutama bagi saya...di lingkungan saya masih banyak sekali kotoran ternak terutama kotoran sapi yang tidak di manfaatkan oleh masyarakat..kotoran tersebut terbuang begitu saja....seandainya saja masyarakat mengetahui tentang pengolahan kotoran sapi tersebut,,pasti akan mendapatkan nilai jual yang tinggi..

Musaheb said...

Musaheb(E1C011008). Selama ini banyak komentar bernada sinis yang menuding bahwa limbah peternakan termasuk salah satu penyebab pe,anasan global dengan kandungan amoniak dalam feses ternak. Dengan adanya pemanfaatan limbah ternak menjadi energi alternatif tentunya bisa membantu mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah ternak.Saya berharap suatu saat nanti pemerintah lebih memperhatikan peluang energi alternatif sebagai pengganti LPG yang terbatas ketersediaan nya di alam.

Dewi C said...

artikel yang bagus tapi saya berharap kita dapat melihat secara langsung bagaimana proses biogas sehingga kita dapat membuat juga?

Unknown said...

M.andriansyah
setelah saya baca artikel ini sangat menarik untuk di kenalkan ke masyarakat luas tentang feses sapi yang bisa di pergunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak, dari pengetahuan saya bahwa di kalimantan sudah diadakan penanganan tentang biogas yang mulai di kembangkan untuk mensiasati kelangkaan bbm yang sering terjadi,,,

disini saya mau bertanya apa apa saja yang menyebabkan terjadinya krisis BBM pak,,? apa dari oknum masyarakat atau dari pemerintah?

anton saputra said...

wah kalau begini dapat menaikan nilai ekonomis feses sapi yang dapat menggantikan gas lpg
dalam hal ini saya ingin bertanya apakah pakan yang diberikan terhadap feses yg dihasilkan dapat menaikan biogas yang d karena dalam artikel bahwa 1 ekor ternak dapat menghasilkan 10-30kg feses dalam sehari dan menghasilkan 0,36 m3 biogas
jika pakan dapat menaikan biogas yang dihasilkan, contoh pakannya apa ya. .

Unknown said...

biogas merupakan bahan bakar alternatif yang sangat berguna pada masa sekarang, disaat harga minyak dan elpiji melonjak. di saat bnyak orang mengatakan bahwa limbah dari ternak merupakan pencemaran lingkungan biogas mematahkan semua pandangan mereka, tpi masih ada kendala yang di hadapai yaitu masih kurangnya sosialisasi tentang pemanfaatan biogas itu sendiri kepada masyarakat

HESUYA TEN said...

Henny Suciyanti (E1C011004)
Berdasarkan penjelasan dari artikel diatas maka saya menyimpulkan bahwa ternyata kotoran sapi mempunyai manfaat yang menurut saya luar biasa, mungkin biogas ini sudah tidak asing lagi didengar oleh masyarakat luas, namun pemakaiannya masih belum terlalu diperhatikan maksudnya, masyarakat belum secara keseluruhan dapat memanfaatkan limbah kotoran ternak ini, mungkin ini karena kurangnya pengetahuan dari masyarakat itu sendiri sehingga yang mempunyai ternak sapi fasesnya masih dibiarkan begitu saja, saya harap pemerintah bisa memperhatikan ini yaitu dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat bagaimana cara membuat biogas atau mungkin pemerintah membuat tempat penampungan fases ternak dan kemudian diproses menjadi biogas, dan biogas yang telah siap dipakai langsung disalurkan kepada masyarakat, sehingga dengan cara begini diharapkan dapat menekan dari penggunaan bbm yang semakin sulit didapatkan.

Eko handiko saragih(e1c011082) said...

selamat siang pak ,,artikel ini memuat banyak tentang pemanfaatan limbah ternak yang diolah menjadi biogas,,,nah kenapa pak di jurusan peternakan unib belum menerapkan pembuatan biogas ini ,karena saya melihat begitu banyak kotoran ternak sapi terbuang begitu saja !

Unknown said...

salah satu alternatif BBM naik adalah dengan menggunakan teknologi dari biogas dengam pemanfaatan kotorongan ternak dengan ditampung dengan suatu tempak sehingga menghasilkan gas,dengan begitu kita dapat memperbaharui lagi BBM agar generasi penerus dapat menikmatiknya...

Unknown said...

arif rusman E1C011055
menurut saya pengolahan limbah kotoran sapi merupakan salah satu peran pengganti biogas. itu sanagt bagus masyarakat yang beternak sapi selain mendapatkan keuntungan dari pemeliharaan sapi dan pupuk kandang, masyarakat juga mendapatkan biogas dari hasil pemanfaatan limbah tersebut. hanya saja masarakat perlu di bimbing oleh pemerintah agar dapat memanfaatan bahan di sekitar yg dapat digunakan seperti biogas pengganti LPG.
terima Kasih

Unknown said...

solusi yang baik untuk masa depan,,seiring harga bbm yang terus melambung dengan pengunaan biogas dari ternak sangat la bagus,,terimakasih

Anonymous said...

aku tertarik dengan artikel ini,,kebetulan aku sudah melihat langsung penggunaanya...lalu bagaimana bio gas ini bisa masuk dalam tabung gas elpiji 3kg mbak

Agung Septiyan Putra said...

Agung Septiyan Putra E1C011024
artikel ini sangat lah bermanfat. kita dapat memanfatkan limbah-limbah yang mgkin tidak berguna menjadi biogas. biogas pun juga dapat dipakai sebagi pengganti BBM dan minyak tanah serta gas elpiji. dan yang paling penting biogas ini tidak merusak lingkungan. terima kasih.

Unknown said...

Dodi Sismanto (E1C011069)
ide yang sangat bagus dengan keadaan BBM yang tidak pasti, dan didukung dengan Potensi ekonomis Biogas di indonesia sangat besar.

Delina S Girsang(E1C011033) said...

artikel ini sangat menarik untuk di baca,saya baru tahu bahwa kotoran ternak dapat di jadikan menjadi kebutuhan pentin bagi manusia yaitu sebagai bahn bakar.Munkin penemuan-penemuan seperti ini harus lebih banyak di lakukan agar terciptanya manusia yang hidup ekonomis.

Unknown said...

(E1C011087)
solusi yang baik. Semoga Biogas ini dapat seefisien mungkin dimanfaatkan. Peran SMD disini sangat membantu sekali dalam pelaksanaan kegiatan pengolahannya. Sehingga dapat mengurangi beban ekonomi pada pembeliaan bahan bakar gas/minyak tanah para peternak/petani, namun kendala pada teknologi pengolahannya harus dikembangkan agar dapat meningkatkan jumlah produksi

eka saputri said...

eka saputri (E1C011063)
menurut saya alternatif ini cukup menarik ?
tapi apakah tidak memakan waktu yang lama dalam proses ini...

Unknown said...

Radiyostri (E1C011071)
.
Sungguh sebuah solusi yang sangat bagus dan ekonomis. Tapi bagaimana dan seperti apa proses pembuatannya kebanyakan dari masyarakat Indonesia belum mengetahuinya. Perlu diadakan pelatihan-pelatihan dan penyuluhan-penyuluhan dilapangan langsung, untuk bisa memanfaatkan solusi ini secara berjama'ah.

riko herdiansah ( E1C011065) said...

dari artikel ini, saya bisa mengetahui bahwa kotoran ternak dapat diolah menjadi biogas...
terima kasih artikelnya pak

Senopka Wiraguna said...

Senopka Wiraguna
E1C011062
Setelah saya menbaca artikel ini,saya menuykainya,tpi yg saya bingung khan gmana cra membuat nya dan bagaimna jga crA alokasinya ke masyarakat.??????
terima kasih

Senopka Wiraguna said...

Senopka Wiraguna
Bagi saya ini artikel begitu menarik dan bagus,tpi yg saya bingung khan gmna cra buat nya dan gmna cra alokasinya kepada masyarakat.????????
soalnya saya ingin mencobanya

SEPTIA HERLINA,E1C011001 said...

Artikel ini sangat menarik dan memberikan informasi khususnya kalangan masyrakat.
Pengolahan kotoran sapi menjadi energi biogas menjadi alternatif yang baik untuk diterapkan ,akan tetapi hanya sebagian masyarakat yang mengerti dalam mengolahnya,,
saya jadi tertarik untuk terjun kelapangan langsung untuk mengetahui bagaimana caranya proses pengolahannya,, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses pengolahan kotoran sapi menjadi energi biogas,,?? agar bisa diterapkan pada masyarakat...
terima kasih.

Unknown said...

SANDI EKA PUTERA (E1C011005)

Bener nihh pak ketika BBM naik sepertinya penggunaan energi Biogas bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin,
karena potensi ekonomis Biogas sangat besar, hal tersebut mengingat bahwa 1m3 biogas dapat digunakan setara dengan 0,62 liter minyak tanah. Di samping itu pupuk organik yang dihasilkan dari proses produksi biogas sudah tentu mempunyai nilai ekonomis yang tidak kecil pula.

Yahh setidaknya hal ini benar" harus dikembangkan semaksimal mungkin agar suatu saat masyarakat bisa beralih ke biogas, tapi tekhnologi biogasnya juga tentu harus berkualitas baik, terimakasih :)

muhammad yusuf said...

muhammad yusuf (e1c010008)
artikel di atas merupakan solusi cerdas yang bisa diterapkan terkhusus oleh mahasiswa peternakan

Anonymous said...

Silisti (E1C010019)

artikel yang sangat bagus sekali, dengan adanya pemanfaatan biogas ini maka dapat mengantisifasi kenaikan BBM. dan juga dapat mengurangi biaya dalam pembelian bahan bakar bagi masyarakat.

muhammad yusuf said...

muhammad yusuf (e1c010008)
setelah membaca artikel bapak ini, saya jadi semakin percaya diri bahwa peternakan itu ramah lingkungan.bukan pencemar lingkungan.terbukti kotorannya saja masih bisa dimanfaatkan .luar biasa.

vera aprilianti / E1C010020 said...

biogas sudah sering sekali dibicarakn. tetapi kenapa dalam pelaksanannya sangat jarang sekali ditemukan ?
sepertinya ada baiknya dilakukan pelatihan dalam pembuatan biogas ini. makasih. :)

motivasi berkarya said...

Terima kasih, tulisannya bagus. Saya minta ijin meng-copy untuk saya sampaikan di pertemuan kelompok tani saya. Boleh ya...

Anonymous said...

Tulisannya bagus. Saya mohon ijin meng-copy-nya untuk saya bagikan kepada kelompok tani saya...nuwun...

Eunike

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...