Wednesday, May 11, 2011

Mengenal Daun Katuk dan Manfaatnya



i
Berikut ini materi dialog di BTV (Bengkulu TV) yang sutingnya telah dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2009
 Oleh: Urip Santoso
 Quantcast
A. Komposisi Kimia Daun Katuk


A.1. Komposisi gizi
Tabel 1. Komposisi Kimia Daun Katuk per 100 gram
No Komponen gizi Kadar
1 Energi (kkal) 59
2 Protein (g) 4,8-6,4
3 Lemak (g) 1,0
4 Karbohidrat (g) 9,9-11,0
5 Serat (g) 1,5
6 Abu (g) 1,7
7 Kalsium (mg) 204
8 Fosfor (mg) 83
9 Besi (mg) 2,7-3,5
10 Vitamin A (SI) 10.370
11 Vitamin C (mg) 164-239
12 Vitamin B1 (mg) 0,1
13 Vitamin B6 (mg) 0,1
14 Vitamin D (µg) 3.111
15 Karotin (mcg) 10.020
16 Air (g) 81
Daun katuk merupakan sayuran yang paling kaya akan klorofil (zat hijau daun)

Tabel 2. Perbandingan komposisi vitamin C per 100 gram bahan pangan
No Bahan Pangan Kadar Vitamin C (mg/100 g)
1 Jambu biji 87
2 Pepaya 78
3 Jeruk 49
4 Rambutan 58
5 Mangga 30
6 Belimbing 35
7 Durian 53
8 Jeruk Bali 43
9 Bayam 80
10 Daun Katuk 239
11 Kembang kol 69
12 Sawi 102

A.2. Komposisi senyawa metabolic sekunder
1. monomethyl succinate, cis-2-methyl-cyclopenthanol acetate, benzoic acid, phenyl malonic acid, methylpyroglutamate dan 2-pyrolidinone (Agustal et al., 1997).
2. androstan-17-one, 3-ethyl-3-hydroxy-5 alpha (steroid), 3,4-dimethyl-2-oxocyclopent-3-enylacetic acid, octadecanoic acid, 9-eicosyne, 5,8,11-heptadecatrienoic acid ethyl ester, 11,14,17-eicosatrienoic acid methyl ester (Agik Suprayogi, 2000).

3. Enam senyawa flavonoid antara lain rutin dan golongan flavonol OH-3 tersulih atau golongan flavon.

4. Senyawa steroid/triterpenoid yang diduga stigmasterol.

5. Efedrin yang sangat baik bagi penderita influenza.

6. Alkaloid: a) papaverin, b) methylpyroglutamate, c) 2-pyrolidinone

B. Manfaat
B.1. Manfaat tradisional
            Manfaat tradisional daun katuk antara lain digunakan sebagai: 1) obat bisul, 2) obat borok, 3) obat koreng, 4) obat demam, 5) pelancar ASI, 6) darah kotor, 7) pewarna makanan seperti kelepon, tape ketan dan kue lapis, 8) akar berfungsi sebagai obat frambusia, susah kencing dan penurun panas.

B.2. Hasil penelitian
B.2.1. Pelancar Air Susu Ibu (ASI)
Pada tahun 2000, telah terdapat sepuluh pelancar ASI yang mengandung daun katuk, beredar di Indonesia. Bahkan ekstrak daun katuk telah digunakan sebagai bahan fortifikasi pada produk makanan yang diperuntukkan bagi ibu menyusui.
Konsumsi sayur katuk oleh ibu menyusui dapat memperlama waktu menyusui bayi perempuan secara nyata dan untuk bayi pria hanya meningkatkan frekuensi dan lama menyusui.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daun katuk  3 x 300 mg/hari selama 15 hari pada ibu menyusui meningkatkan produksi susu sebanyak 50,7%.
Senyawa yang menyebabkan meningkatnya produksi ASI masih kontroversial. Djojosoebagio (1965) menduga senyawa yang berperan meningkatkan ASI adalah alkaloid, sementara menurut Prajonggo (12) adalah sterol. Suprayogi (1996) bahwa senyawa aktif dalam daun katuk mampu meningkatkan metabolisme glukosa untuk sintesis laktosa sehingga produksi ASI meningkat.

B.2.2. Menurunkan penimbunan lemak (kolesterol, trigliserida) pada ayam.
            Ekstrak daun katuk dan tepung daun katuk mampu menurunkan kadar kolesterol dalam daging dan telur. Pemberian ekstrak daun katuk sebanyak 9 gram/kg ransum ayam mampu menurunkan kadar kolesterol dalam telur sebanyak 40%, sementara pemberian ekstrak daun katuk sebesar 18 g/kg ransum mampu menurunkan kadar lemak dalam daging broiler dan menurunkan penimbunan lemak pada perut.
            Senyawa aktif yang diduga berperan dalam penurunan kolesterol adalah partisi alkaloid dan non alkaloid. Terdapat tiga jenis alkaloid dalam daun katuk yaitu a) papaverin, b) methylpyroglutamate, c) 2-pyrolidinone.

B.2.3. Meningkatkan fungsi reproduksi pada ayam, sehingga produksi telur meningkat.
            Pemberian ekstrak daun katuk pada ayam petelur mampu meningkatkan produksi telur. Peningkatan produksi telur kemungkinan disebabkan oleh lebih banyaknya produksi dan pematangan sel telur. Dengan demikian jumlah telur yang dikeluarkan menjadi lebih banyak. Senyawa yang berperan dalam peningkatan fungsi reproduksi diduga adalah steroid. Steroid ini dalam tubuh akan menstimulasi sintesis hormon-hormon reproduksi seperti testosteron, estrogen dll.

B.2.4. Menurunkan suhu tubuh (rektal) pada kelinci dan ayam.

B.2.5. Menurunkan kadar gula darah pada mencit dan ayam. Dengan demikian daun katuk juga berpotensi sebagai obat penurun kadar glukosa dalam darah.

B.2.6. Meningkatkan mutu daging dan telur ayam, yaitu: a) meningkatkan warna kuning telur dan karkas, warna daging dan rasa daging dan telur, menurunkan bau amis daging dan telur.

B.2.7. Obat pelangsing tubuh.
            Di Taiwan telah dijual jus daun katuk mentah sebagai pelangsing tubuh.

B.2.8. Pelancar air kencing
            Hasil penelitian pada mencit menunjukkan bahwa pemberian akar katuk meningkatkan jumlah air kencing yang dihasilkan. Hasil penelitian pada ayam, daun katuk juga berpotensi meningkatkan jumlah air kencing.

B.2.9. Mencegah anemia
            Karena kandungan besinya tinggi, maka daun katuk juga berpotensi untuk mencegah dan mengobati anemia.

C. Efek samping
C.1. Mengganggu penyerapan kalsium dan fosfor disebabkan oleh dihasilkannya glukokortokoid dari metabolisme senyawa aktif daun katuk.

C.2. Sulit tidur, tidak enak makan, sesak nafas, pada dosis 150 g jus daun katuk mentah yang dikonsumsi 2 minggu sampai 7 bulan.

C.3.  Batu ginjal karena adanya kalsium oksalat, tapi hal ini diimbangi oleh tingginya kadar kalium yang berfungsi sebagai penghancur batu ginjal.

C.4. Kelainan paru-paru.
Efek samping utama daun katuk adalah konstriksi bronkiolitis yang permanen. Ini dapat terjadi jika daun katuk dikonsumsi dalam jumlah yang besar dalam jangka waktu yang lama. Senyawa yang menyebabkan kelainan tersebut diduga papaverin.
C.5. Meningkatkan kontraksi uterus (rahim) pada kelinci. Jadi daun katuk ada kemungkinan dapat menyebabkan keguguran.

C.6. Mengurangi efek samping: 1) mengkonsumsi daun katuk dalam jumlah yang sedikit (maksimal 50 g per hari), 2) daun dimasak terlebih dahulu, 3) tidak mengkonsumsi daun katuk secara terus menerus selama lebih dari 3 bulan.

D. Kesimpulan
            Katuk merupakan sayuran tropika yang bermutu tinggi dan disarankan untuk mengkonsumsinya dalam jumlah yang sedikit (≤ 50 g per hari).

2 comments:

DIAH KASMIRAH said...

salah satu artikel yang telah membantu saya dalam membuat proposal penelitian saya. Daun katuk memang memilki banyak sekali manfaat baik pada manusia maupun pada ternak.sehingga pembudidayaan daun katuk sangat bagus dilakukan karena memilki potensi yang baik kedepannya, selain memilki kandungan zat gizi yang baik tetapi juga mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi.

lestari juliani ( E1C011012) said...

setelah membaca artikel ini saya bisa tahu kalau daun katuk memiliki banyak manfaatnya tidak hanya untuk melancarkan asi tapi banyak kegunaan yang lain termasuk melangsingkan tubuh,, pengen coba dech bisa langsing gx ya???

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...