Oleh : Novita
Abstrak
Pengolahan minyak kelapa murni
menghasilkan produk samping berupa ampas kelapa. Ampas kelapa yang dihasilkan
masih memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi terutama protein. Hal ini
menyebabkan ampas kelapa berpotensi untuk diolah menjadi pakan. Salah satu cara
yang dapat dipergunakan untuk mengolah ampas kelapa menjadi pakan adalah dengan
fermentasi. Proses fermentasi dilakukan dengan menggunakan spora Aspergillus niger. Proses fermentasi
dilakukan secara bertahap, yaitu dengan fermentasi aerob kemudian dilanjutkan dengan fermentasi anaerob (proses
enzimatis). Hasil analisis Ampas kelapa
murni memiliki kadar protein kasar masih relative tinggi yaitu sebesar 11,35%
dengan kadar lemak kasar 23,36%.
Penggunaan ampas kelapa yang di Fermentasi sampai 12 % sangat nyata efisien
dibanding dengan menggunakan ampas kelapa, hal ini menunjukan dengan kemampuan
ternak ayam mengkonsumsi 1 kg ransum dapat membentuk rata-rata 0,59 kg bobot
hidup sedang menggunakan ampas kelapa hanya mampu membentuk bobot hidup
rata-rata 0,45 kg. Galaktomannan mampu menurunkan serum total kolesterol dan
Low Density Lipoprotein (LDL) kolesterol 10 – 15%. Sedangkan kadar high density
lipoprotein (HDL) dan trigliserida tidak berubah. Menurut Purawisastra (2001)
menyatakan bahwa ampas kelapa mengandung serat galaktomanan sebesar 61 % yang
dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
Kata Kunci : Ampas Kelapa, Ayam Broiler, Berat Badan, Penurunan
Kolesterol.