PENINGKATAN PERFORMANS TERNAK RUMINANSIA DENGAN MENGGUNAKAN JERAMI PADI YANG DIFERMENTASI

 

Jemi sang sang

ABSTRAK

Mengevaluasi  jerami padi yang difermentasi oleh probiotik starbio sebagai pakan ternak. Sekelompok ternak sapi yang diberi pakan jerami padi yang difermentasi oleh probiotik dan sekelompok ternak sapi yang diberikan jerami padi tanpa fermentasi. Adapun yang diamati yaitu dapat mempengaruhi konsumsi bahan kering, pertambahan bobot badan(pbb), dan konversi pakan pada ternak sapi. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa penambahan bobot badan, konsumsi dan konversi pakan yang diberikan pakan jerami padi produk fermentasi lebih baik dibandingkan dengan jerami padi tanpa fermentasi.

Kata kunci: jerami padi, fermentasi, probiotik, ternak sapi.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

            Hasil ternak ruminansia merupakan salah satu komponen penting untuk memenuhi kebutuhan gizi akan daging bagi masyarakat Indonesia. Ternak ruminansia khususnya sapi bali merupakan salah satu plasma nutfah di Indonesia yang memiliki keunggulan dengan potensi genetik yang tinggi dan dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan tropis(Suranjaya, 1999). Pemeliharaan ternak ruminansia masih banyak dilakukan secara tradisional khususnya di daerah pedesaan, masih banayk ternak yang berkeliaran di pinggir-pinggir jalan untuk mencari pakan.

Pakan merupakan salah satu unsur yang sangat vital dalam suatu usaha peternakan, oleh karena itu penyediaan pakan harus diupayakan secara terus menerus (continue) sesuai dengan standar nutrisi menurut tingkatan umur ternak. Salah satu kendala yang dialami oleh banyak peternak di dalam suatu peternakan yaitu ketersediaan pakan hijauan segar sulit terpenuhi karena dapat dipengaruhi oleh musim. Dimana pada saat musim kemarau ternak sulit untuk mendapatkan hijauan segar (Syamsu, 2002).

            Usaha untuk menangani kesulitan ketersediaannya pakan hijauan pada saat musim kemarau, dapat dilakukan dengan pemanfaatan sisa hasil pertanian khususnya limbah jerami padi (Novita, 2006). Dimana limbah jerami padi merupakan limbah yang jumlahnya banyak dan mudah didapat. Penggunaan jerami padi sebagai pakan ternak ruminansia mempunyai banyak kendala yaitu tidak dapat mencukupi kebutuhan protein untuk mencukupi kebutuhan hidup pokok ternak, hanya dengan kandungan serat kasar yang tinggi dan protein kasar yang rendah di dalam jerami padi trsebut (Akmal, 2004). Selain itu jerami padi juga mengandung lignin, silika dan khitin yang dapat menyebabkan rendahnya daya cerna(Gunawan dkk, 2000), sehingga jerami padi tersebut dapat diolah agar didapatkan kandungan-kandungan nutrisi maupun protein yang dibutuhkan oleh ternak untuk mencukupi kebutuhan hidup pokoknya.

            Pengolahan jerami padi dapat berupa amoniasi maupun fermentasi yang dapat meningkatkann nutrsi juga dapat mengawetkan bahan pakan jerami tersebut (Agus dkk., 2005). Pengolahan yang digunakan yaitu fermentasi jerami padi dengan menggunakan probiotik. Probiotik merupakan suatu bahan natural additive yang dapat meningkatkan kecernaan berupa mikroba. Mikroba selulotik pada probiotik akan menghasilkan enzim selulosa yang dapat memecahkan ikatan lignoselulose, sehingga kecernaan dapat meningkat. Fermentasi jerami padi dengan probiotik dapat meningkatkan kecernaan in vitro bahan kering dan bahan organic(Syamsu, 2001) serta meningkatkan kandungan protein kasar serta peningkatan degradasi bahan organik(Agus dkk., 1999).

Tujuan

            Tujuan memanfaatkan limbah pertanian yaitu untuk meningkatkan nilai guna jerami padi tersebut sehingga dapat meningkatkan produktivitas ternak maupun pendapatan petani di lahan pertanian

Produktivitas kambing peranakan Etawah yang diberi ransum berbasis jerami padi fermentasi

Kambing peranakan etawah yang diberi pakan dengan penggunaan jerami padi yang difermentasi dengan perlakuan digiling, dapat menurunkan kecernaan protein kasar yang terkandung di dalam jerami padi tersebut. Dengan dilakukannya penggilingan tersebut dapat memperkecil partikel-partikel jerami padi, sehingga mikroorganisme rumen sulit untuk mendegradasi partikel jerami padi yang di konsumsi oleh ternak dan dapat menurunkan daya cerna. Dalam penggunaan untuk jangka panjang perlu diperhatikan karena dengan ukuran partikel-partikel yang kecil  dari pakan yang diberikan dapat menurunkan kondisi tubuh induk(Novita,dkk., 2006).

Penggunaan complete feed berbasis jerami padi fermentasi pada sapi Australian Commercial Croos terhadap konsumsi nutrient dan pertambahan bobot badan harian

Jerami padi fermentasi digunakan dalam jumlah banyak, ketika ternak belum memenuhi  kebutuhannya hanya denagan mengkonsumsi konsentrat. Dengan menggunakan complete feed berbasis jerami padi, dapat meningkatkan pertambahan bobot badan harian. Dimana pertambahan bobot badan ternak harian dikontrol dari nutrient yang dikonsumsi terutama energi (McDonald et al. 2002). Meningkat atau menurunya konsumsi pakan, juga dapat mempengaruhi pertambahan bobot badan ternak harian. Sapi ACC menunjukkan penampilan yang lebih baik dengan pemberian complete feed berbasis jerami padi(Agus dkk., 2005).

Pengkajian penggemukan sapi potong dengan jerami padi fermentasi

Fermentasi dapat meningkatkan mikroba dalam jerami padi, sehingga dapat meningkatkan protein yang terkandung dalam jerami tersebut. Dengan mengkonsumsi jerami padi yang difermentasi, dapat meningkatkan bobot badan harian sapi yang berfariasi. Fermentasi jerami padi selain mudah di lakukan juga dapat menghemat biaya. Selain itu jerami padi yang telah difermentasi dapat disimpan dalam jangka waktu beberapa bulan kedepan(A, Gunawan dkk,. 2004)

Kandungan bahan kering, serat kasar dan protein kasar jerami padi yang diamoniasi dan difermentasi dengan bakteri selulolitik dari feses jerapah

Kandungan bahan kering pada jerami padi tidak berpengaruh terhadap bakteri selulolitik karena bakteri selulolitik memiliki pemecah serat kasar. Aktivitas enzim selulose dapat menurunkan kandungan serat kasar yang terdapat  pada jerami padi fermentasi. Bahan kering yang terkandung dalm jerami padi fermentasi dapat menurun karena kandungan bahan organik. Untuk memperbanyak didi, bakteri selulolitik menggunakan energi dari hasil pemecahan serat kasar(Soepranianondo, K dkk. 2007)

Kajian terhadap jerami padi hasil fermentasi oleh probiotik sebagai pakan sapi Bali di Sulawesi Selatan

Pemberian pakan dengan fermentasi dapat meningkatkan bobot badan, konsumsi bahan kering. Dimana jerami padi dengan menggunakan probiotik dapat meningkatkan nafsu makan ternak dan konsumsi bahan kering. Pertambahan bobot badan juga dipengaruhi oleh kemampuan ternak untuk mengkonsumsi dan kualitas pakan itu sendiri(Syamsu, J. A. dkk. 2007)

Pemanfaatan protein pada sapi peranakan Ongole dan sapi peranakan Ongole x Limousin jantan yang mendapatkan pakan jerami padi fermentasi dan konsentrat

Pemberian jerami padi fermentasi dapat meningkatan kandungan  PK  yang dikeluarkan melalui urine. Dimana kandungan pada jerami padi banyak nitrogen dibanding protein, sehingga nitrogen yang tidak bermanfaat bagi rumen dikeluarkan melalui urine. Pertambahan bobot badan  harian yang bagus ditunjukkan oleh sapi peranakan Ongole karena sapi ini dapat mendeposisikan protein dalam satuan ternak.

            Dengan demikian dari semua pemanfaatan jerami padi yang difermentasi diambil satu pokok penting yaitu pemanfaatan jerami padi dengan probiotik, dimana kandungan jerami yang telah difermentasi dengan probiotik dapat mengningkatkat bobot badan harian ternak dan peningkatan nafsu makan ternak itu sendiri. Jerami yang telah difermentasi dapat meningkatkkan kecernaan ternak, dimana kandungan lignin, siliki dan khitin dapat menyebabkan rendahnya daya cerna seekor ternak.

KESIMPULAN

Fermentasi jerami padi dengan probiotik dapat meningkatkan kualitas jerami padi sebagai pakan ternak dan dapat menurunkan serat kasar yang dikenal sebagai penghambat nilai guna jerami padi.

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penyusunan makalah ini, Penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, petunjuk, dan dukungan baik berupa dukungan moril maupun materil dari semua pihak. Pada kesempatan ini rasa hormat dan terima kasih penulis ucapkan kepada :

1.                  Bapak Prof. Ir. Urip Santoso, M. Sc dan bapak Heri Dwi Putranto, S. Pt. Phd selaku dosen pengauh mata kuliah penyajian ilmiah yang telah banyak memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan artikel ini,

2.                  Yudha Prawira yang telah membentu dalam pengetikan artikel ini.

DAFTAR PUSTAKA

A, Gunawan., Surdiyanto, Y & Nirhati, I. 2004. Pengkajian Penggemukan Sapi Potong dengan Jerami Padi Fermentasi. Jurnal Met. Pet. Vol.24(3). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Lembang. Hal 18-21.

Agus, A., Suwignyo, B & Utomo, R. 2005. Penggunaan Complete Feed Berbasis Jerami Padi Fermentasi pada Sapi Australian Commercial Croos Terhadap Konsumsi Nutrien dan Pertambahan Bobot Badan Harian. Jurnal Buletin Peternakan Vol.29(1). Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Hal 1-9.

Syamsu, J. A., Yusf, M & Abustam, E. 2002. Kajian terhadap Jerami Padi Hasil Fermentasi oleh Probiotik sebagai Pakan Sapi Bali di Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Ternak Vol. 2(2). Fakultas Peternakan UNHAS, Makasar. Hal 46-49.

Novita, C.I., Sudono, I. Sutama, I.K & T. Toharmat 2006. Produktivitas  Kambing Peranakan Etawah yang Diberi Ransum Berbasis Jerami Padi. Jurnal Media Peternakan Vol.29(2). Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor. Hlm 96-106.

Soepranianondo, K & Tandra, V. 2007. Kandungan Bahan Kering, Serat Kasar dan Protein Kasar Jerami Padi yang Diamoniasi dan Difermentasi dengan Bakteri Selulolitik dari Feses Jerapah. Jurnal Media Kedokteran Hewan Vol. 23(2). Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. Hal 120-125.

Rianto, E., Nurhidayat & Purnomoadi, A. 2005. Pemanfaatan Protein pada Sapi Peranakan Ongole dan Sapi Peranakan Ongole x Limousin Jantan yang Mendapatkan Pakan Jerami Padi Fermentasi dan Konsentrat. Jurnal J.Indon.Trop.Anima.Agric  Vol 30(3). Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang. Hal 186-191.

Nuswantara, L, M., Soejono, M. Utomo, R & Widyobroto, B. P. 2005. Kecernaan Nutrien Ransum Prekursor Nitrogen dan Energi Tinggi pada Sapi Perah yang Diberi Pakan Basal Jerami Padi. Jurnal J.Indon.Trop.Anima.Agric  Vol 30(3). Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Hal 172-178.