Oleh: Rocky Ekstander
ABSTRAK
Dewasa ini telah banyak sekali kita temui jenis bahan pakan arternatif untuk ternak unggas maupun ternak ruminansia, contohnya seperti onggok, buah mengkudu, ampas tahu, limbah sawit, biji karet, dan masih banyak jenis lainnya. Namun untuk jenis pakan sumber protein masih sedikit dibanding jenis pakan sumber energi. Sebab bahan pakan sumber protein biasanya harganya relatif mahal. Untuk meningkatkan nilai nutrisi bulu ayam ada beberapa metode pengolahan, yaitu Perlakuan Fisik Dengan Pengaturan Temperatur Dan Tekanan, Secara Kimiawi Dengan Penambahan Asam Dan Basa (Naoh, Hcl), dan Kombinasi kedua tersebut. metode Tehnik pengolahan kombinasi antara perlakuan fisik dan kimia merupakan teknik pengolahan yang saat ini bayak dipakai oleh industri TBA. Berbagai hasil penelitian di berbagai belahan dunia ini menunjukkan bahwa tepung bulu dapat digunakan pada level tidak lebih dari 4 % dari total formula ransum tanpa membuat produktivitas unggas merosot. Semakin baik pengolahannya, akan semakin baik pula hasilnya. Semakin banyak digunakan tepung ini justru akan menekan prestasi unggas, produksi telur berkurang dan pertambahan berat badan juga merosot. Sebagai bahan makanan unggas dan juga babi, tepung bulu ini memang tidak terlalu menggairahkan. Sejauh mana penggunaannya memang tergantung pada kemampuan mengolah tepung bulu itu.