Oleh :Deka
okvianto
ABSTRAK
Pada
saat ini pengembangan usaha peternakan dihadapkan oleh persoalan pakan yang
mana harganya mahal dan ketersedianya kurang dipasaran. Dan kebanyakan di impor
dari luar,baik pakan unggas maupun pakan
ternak lainnya. Untuk itu harus dicari alat alternatifnya untuk pakan unggas yang berkualitas ,
harganya terjangkau, memiliki nutrisi yang baik, dan tidak berebut dengan
kebutuhan masyarakat. Bungkil inti sawit banyak dijumpai di pabrik-pabrik sawit
dan jumlahnya pun berlimpah dan tidak berebut dengan kebutuhan masyarakat dan
dapat juga dimanfaatkan untuk pakan ternak unggas, akan tetapi bungkil inti
sawit harus difermentasi terlebih dahulu karena bungkil inti sawit mempunyai
kandungan serat kasar yang tinggi sehingga sulit dicernak oleh unggas.
Sedangkan bungkil inti sawit yang sudah difermentasi memiliki serat kasar yang
rendah sehingga mudah dicernak oleh unggas.
Kata kunci : Bungkil inti sawit
fermentasi, unggas
PENDAHULUAN
Saat ini sudah kita ketahui semua
semua, bahwa dalam usaha peternakan baik unggas maupun ternak ruminansia biaya
yang paling mahal adalah biaya pakan 60-70 %, mahalnya biaya pakan itu
diakibatkan oleh sebagian besar pakan beredar di masyarakat didatangkan dari
luar negeri, itu salah satu penyebabnya peternakan yang menggunakan modal kecil
banyak gulung tikar. Menurut data FAO ( 1995 ) indonesian pada tahun 1995
mengimpor jagung 1.118.300 ton, bungkil kedele 498,590 ton, dan tepung ikan
247,918 ton.
Penggunan hasil limbah pertanian bisa mangurangi biaya pakan
di Indonesia seperti bungkil inti sawit yang sangat berlimpah karena di
Indonesia banyak pabrik-pabrik sawit terutama di daerah sumatera dan
Kalimantan, akan tetapi kandungan serat kasar yang terdapat pada bungkil inti
sawit cukup tinggi 16-23 % .hal ini perlu dipertimbangkan pemakaianya sebagai
bahan pakan unggas, karena sulit dicerna (Siregar et al,. 2003 ). Meskipun kandungan protein kasarnya cukup tinggi, yakni
11,30-17,00 % ( Chin, 2003) sehingga pemakaiannya cukup sebagai bahan pakan
unggas, perlu mandapatkan perhatian karena sulit dicerna ( siregar dan miwandhono,
2004 ) oleh karena itu di upaya untuk menanggulanginya kelemahan bahan pakan
tersebut.
Upaya yang bisa dilakukan adalah mefermentasi bungkil inti
sawit itu sendiri sehingga kemungkinan terjadinya perombakan komponen nutrisi
yang sulit dicerna menjadi lebih mudah tecerna, sehingga diharapkan pula nila
nutrisinya meningkat dan menurunkan serat kasarnya, dan juga diharapkan juga
bisa memperpajang daya simpan bahan pakan tersebut.
Komposisi Kandungan nutrisi bungkil
inti sawit.
Kandungan nutrisi bungkil inti sawit
sangat bervariasi, menurut siregar ( 1995 ) dikutip ( Zulfikar siregar dan edhi
mirwandhono,2004 ) serat kasar BIS 15,5 %, protein kasar 16,5 %, lemak kasar
7,8 %, calcium 0,58 %, phosphor 0,31 %, energy metabolis 1670 kkal/kg. dan
menurut siregar et al, ( 2003 )
dikutip (Yana sukaryana, Nurhayati,dan Chandra utami wirawati,2013) kandungan
serat kasar ( 16-23 % ). menurut Chin ( 2003 ) dikutip (Yana sukaryana,
Nurhayati,dan Chandra utami wirawati,2013) bahwa protein kasar 11,30-17,00 %,
sedangkan menurut DEVENDRA ( 1977 )dikutip(SUPRIYATI,
T. PASARIBU, H. HAMID, dan A. SINURAT,1998 ) serat kasar 14,4 %, dan menurut
Lubus ( 1980 ) serat kasar adalah 24 %. perbedaan ini disebabkan beberapa
factor, contohya umur tanaman, teknik ekstraksi, daerah asal dan jenis tanaman
sawit ( ARITONGA, 1984 )dikutip ( supriyanti, T.pasaribu, h.hamid, dan
sinurat,1998).
Pengaruh
Bungkil Inti Sawit Terhadap Peformans unggas
A.
Terhadap ayam broiler
Ayam pedaging ( broiler ) merupakan ayam yang
telah mengalami seleksi genetic sebagai penghasil daging dengan pertumbuhan
yang cepat sehingga waktu pemeliharaannya lebih singkat, pakan efesien dan
produksi dagingnya tinggi. Pertumbuhan ayam pedaging sangat cepet dimulai dari
sejak DOC sampai berumur 7 hari, setelah itu kecepatan pertumbuhan akan menurun
(North dan Bell, 1990). Nilai bobot akhir dipengaruhi oleh kecepatan
pertumbuhan Pertumbuhan merupakan perubahan ukuran dan pertambahan berat, dalam
jaringan-jaringan tubuh seperti otak, jantung, tulang, berat daging dan
jaringan lainnya.
Bobot badan ayam pedaging selama penelitian Disini terlihat bahwa
perlakuan control ( RO ) berbeda sangat nyata ( P < 0,01 ) dengan perlakuan
ransum yang mengandung 400 ppm enzim mannanase terhadap bobot badan akhir ayam
pedaging . dilihat dari rattan bobot badan akhir ayam pedaging, kesemuanya
berada di bawah bobot badan akhir perlakuan ransum. Bobot badan akhir perlakuan
R5 mampu mengimbangi perlakuan. Hal ini berarti bahwa penggunaan BISF hingga
15% memberikan hasil bobot badan akhir yang sama dengan. Perbandingan bobot badan
akhir antara perlakuan berbagai tingkat enzim mannanase berbeda sangat nyata
(p<0 .01="" 200="" 300="" akhir="" ayam="" badan="" bahwa="" berarti="" berbeda.="" berbeda="" bobot="" dan="" dapat="" dengan="" diberi="" digambarkan="" digunakan="" disini="" enzim="" hal="" ini="" kuadratik="" kurva="" linier.="" linier="" mannanase="" maupun="" menentukan="" menghasilkan="" menunjukan="" menyebabkan="" nyata="" optimum="" p="" pada="" pedaging="" pemberian="" penambahan="" penggunaan="" penurunan="" perbandingan="" perbedaan="" perlakuan="" ppm="" r1="" r2="" r3="" ransum="" sangat="" span="" terjadi="" tertinggi.="" tingkat="" titik="" untuk="" yang="">0>
Pertambahan bobot badan antara R0 dengan
perlakuan R3 menunjukan perbedaan sangat nyata (p<0 .01="" berbagai="" diantara="" enzim="" mannanase="" menunjukan="" nyata="" p="" penambahan="" penggunaan="" perbedaan="" perlakuan="" sangat="" span="" tingkat=""> enzim mannanase terendah dan tertinggi,
ternyata kurva linier menunjukan hasil yang berbeda sangat nyata (p<0 .01="" antara="" berbeda="" demikian="" dengan="" halnya="" hasil="" kuadratik="" kurva="" maupun="" menunjukan="" namun="" nyata="" p="" perbandingan="" perlakuan="" pula="" r1="" r3="" sangat="" span="" yang="">0>0>
Dilihat dari komposisi ransum, kandungan polisakarida mannan
pada perlakuan R3 adalah yang paling tinggi yakni 400 ppm. Semakin tinggi
penggunaan BIS tanpa pengolahan, maka kandungan polisakarida mannannya akan
semakin tinggi. Namun sampai batas penggunnan enzim mannanase 300 ppm yang
efektif mampu mendegradasi polisakarida mannan yang ada pada bungkil inti
sawit. Hal ini dipertegas dengan pernyataan Tangendjaja dan Patttyusra (1993)
yang menyatakan bahwa penggunaan 10% BIS dapat menyebabkan pertambahan bobot
badan lebih rendah daripada control.
B.
Terhadap
itik
Data konsumsi ransum dan bobot badan selama penelitian Pengaruh
interaksi level (kadar) dan jenis bahan pakan
(bungkil inti sawit yang tidak dan yang sudah difermentasi) dalam ransum tidak
nyata mempengaruhi konsumsi ransum dan bobot badan. Pengaruh level
dan
jenis bahan pakan (bungkil inti sawit yang tidak dan yang sudah difermentasi)
dalam ransum tidak nyata mempengaruhi konsumsi ransum dan bobot badan. Demikian
juga perbandingan antara perlakuan dengan _actor_ tidak menunjukkan perbedaan
yang nyata (P>0,05) dalam hal konsumsi ransum dan bobot badan itik. Hal ini
mungkin disebabkan oleh kandungan gizi semua ransum yang dibuat sama. Penelitian
mengenai penggunaan bungkil inti sawit dan produk fermentasinya dalam ransum
itik belum banyak dilakukan. Akan tetapi penggunaannya dalam ransum unggas lain
(ayam ras) sudah banyak dilaporkan. Batas yang aman tentang penggunaan bungkil
inti sawit dalam ransum ayam broiler sangat bervariasi dari 10% (AHMAD, 1982;
TANGENDJAJA dan PATTYUSRA, 1993) hingga 20% (KAMAL, 1984). Hal ini mungkin karena
perbedaan proses dalam menghasilkan bungkil inti sawit maupun kandungan gizi
dalam bungkil inti sawit yang digunakan. Penggunaan bungkil inti sawit dari
sumber yang sama dengan yang digunakan dalam penelitian ini untuk ayam broiler
telah dilaporkan oleh KETAREN et al. (1999), dengan
batas penggunaan yang aman 5%. Demikian juga produk fermentasi bungkil inti
sawit seperti digunakan dalam penelitian ini hanya dapat digunakan 5% dalam
ransum ayam broiler. Bungkil inti sawit dikenal sebagai bahan pakan yang kurang
disukai ternak karena sifatnya yang kering dan kasar seperti pasir dan
mengandung serat yang tinggi (RAVINDRAN dan BLAIR, 1992). Hal ini juga menjadi _actor
pembatas dalam penggunaan bungkil inti sawit dalam ransum unggas, terutama ayam
ras. Proses fermentasi biologis dengan menggunakan A. niger (KETAREN
et
al., 1999) maupun R. oligosporus (TANGENDJAJA
dan PATTYUSRA, 1993) belum dapat meningkatkan level penggunaannya
dalam ransum ayam broiler. Hal ini berbeda dengan pada ternak itik seperti
terlihat dalam hasil penelitian ini. Pemberian bungkil inti sawit atau produk fermentasinya
hingga 15% dalam ransum belum menunjukkan pengaruh _actor_e terhadap
pertumbuhan dan konsumsi pakan pada itik. Kemungkinan ternak itik mempunyai
toleransi yang lebih tinggi daripada ayam terhadap _actor-faktor pembatas yang
terdapat di dalam bungkil inti sawit dan produk fermentasinya. Hal ini juga
telah dilaporkan oleh SINURAT et al. (1996)
dalam penggunaan bungkil kelapa dan produk fermentasinya
untuk
ransum itik. Dari hasil ini juga ada kemungkinan bahwa bungkil inti sawit dan produk
fermentasi bungkil inti sawit untuk ransum itik bisa digunakan lebih dari 15%, akan
tetapi hal ini perlu diuji lebih lanjut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
proses fermentasi belum dapat meningkatkan batas penggunaan bungkil inti sawit
dalam ransum itik maupun dalam ransum ayam broiler (KETAREN et
al., 1999). Sementara itu, manfaat proses fermentasi terlihat dari
peningkatan nilai gizi bahan tersebut, sehingga dengan menggunakan produk
fermentasi bungkil inti sawit, penggunaan bahan pakan lain seperti tepung ikan
dan bungkil kedele dapat dikurangi sedikit.
Pengaruh
Bungkil Inti Sawit Terhadap kecernaan unggas
Untuk memperoleh gambara
tentang kecernaan bungkil inti sawit fermentasi yang dikutip dari ( PHILIPUS
SEMBIRING, 2009 ). Menyatakan bahwa kecernaan bungkil inti sawit fermentasi (
80,86 % ) lebih tinggi dibandingkan dengan bungkil inti sawit tampak fermentasi
(46,53 % ). Atau dengan kata lain bahwa bungkil inti sawit yang difermentasi
dapat meningkatkan kecernan protein sebesar 34,33 %, setelah uji-T menunjukan bahwa antara
kecernaan protein bungkil inti sawit yang difermentasi dengan bungkil inti
sawit tampak perlakuan berbeda sangat nyata lebih tinggi ( P < 0,05 ),
sejalan dengan pendapat RANJAHN ( 1985) pengolahan bahan pakan ternak sangat
berpengaruh terhadap kecernaan zat-zat makanan seperti fermentasi pakan.
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian-uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bahan pakan bungkil inti sawit
fermentasi dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan oleh unggas untuk
meningkatkan performansnya dan kecernaan unggas karena bungkil inti sawit
fermentasi memiliki kandungan nutrisi yang baik dibandingkan bungkil inti sawit
tampak fermentasi.
Ucapan terimakasih :
Saya ucapkan terimakasih
kepada bapak Prof.Ir. Urip santoso. M. Sc., Ph. D. selaku Dosen pembimbing mata
kuliah penyajian ilmiah yang salalu membimbing, mengarahkan, dan memberikan
ilmunya kepada kami sehingga penyusunan dan penbuatan tugas ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Dan
teman- teman saya yang bersama sama mengambil mata kuliah penyajian ilmiah yang
selalu memberikan masukan, kritikan dan motivasi, sehingga saya bisa
menyelesaikan tugas ini selesai pada tepat waktunya.
Dan
jurnal-jurnal yang menjadi informasi saya dalam membuat tugas ini dan menjadi
pustaka dalam tugas ini.
DAFTAR PUSTAKA
ACHMAD
JEALANI. 2011. Performans ayam padaging yang diberi enzim beta mannanase dalam
ransum yang berbasisi bungkil inti sawit. Program studi peternakan falkultas
pertanian universitas islam Kalimantan, Kalimantan.
ARITONGA, D.
1986. pengaruh penggunaan bungkil inti sawit dalam ransum babi yang sedang
tumbuh. Disertasi doctor. Falkultas pascasarjana institute pertanian Bogor.
PHILIPUS
SEMBIRING. 2009. Peningkatan kecernaan protein dan energy bungkil inti sawit
fermentasi pada ayam broiler. Departemen peternakan falkultas pertanian
universitas sumatera utara, Medan.
I A. K.
BINTANG, dkk,.1998. Penggunaan bungkil inti sawit dan produk fermentasinya
dalam ransum itik sedang bertumbuh. Balai penelitian ternak, P.O. Box.
211,Bogor 16002, Indonesia
NURHAYATI,
O. SJOFJAN, DAN KOENTJOKO. 2006. Kualitas nutrisi campuran bungkil inti sawit dan onggok yang difermentasi menggunakan aspergillus niger. Jurusan peternakan
politeknik negeri lampung, Bandar lampung.
Siregar,
Z., Supriadi, dan E. Mirwandhono. 2003. Peningkatan Mutu Bungkil Inti Sawit melalui
Fermentasi Rhizopus oligosporus dan Suplementasi Nopcozime-II untuk Ayam
Pedaging.Abstrak. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.
SUPRIYANTI T
PASARIBU, H. HAMID and A SINURAT.1998. fermentasi bungkil inti sawit substrat padat dengan menggunakan aspergillus niger. Balai penelitian
ternak, P.O. Box. 221, Bogor 16002, Indonesia
YANA
SUKARYANA, NURHAYATI, DAN CHANDRA UTAMI WIRAWATI. 2013. Optimalisasi
pemanfaatan bungkil inti sawit, Gaplek dan Onggok melalui teknologi fermentasi
dengan kapang berbeda sebagai bahan pakan ayam pedaging. Jurusan peternakan
politeknik lampung, Jln, soekarno Hatta No.10 raja basa Bandar lampung.
Lampung.
ZULFIKAR
SIREGAR, EDHI MIRWANDHONO,2004. Evaluasi pemanfaatan bungkil inti sawit yang
difermentasi aspergillus niger hidrolisa tepung bulu ayam dan suplementasi
mineral Zn dalam ransum ayam pedaging. Falkultas pertanian Sumatra utara.
Medan.
Ide awal dalam penulisan ini sudah sangat baik tapi sangat disayangkan dalam penyajiannya masih ada sedikit kesalahan dalam hal tanda baca. Kesalahan-kesalahan tanda baca ini sangat penting untuk menjadi perhatian supaya ide dari penulisan yang ditulis dapat tersampaikan dengan baik. Penggunaan tanda baca titik (.), koma (,) sebaiknya harus lebih diperhatikan.
ReplyDeleteSelain itu, ukuran huruf dari banyak yang berbedah sehingga ini sangat memberikan kesan yang buruk dari penulisan ini, sebaiknya hal-hal dasar semacam ini harus menjadi perhatian penting. sekian terima kasih.
saya setuju dengan jurnal ini, pak. namun, apakah bisa disosialisasikan ke masyarakat tentang penggunaan bungkil sawit jika hasil penelitian mengatakan bahwa Pengaruh level dan jenis bahan pakan (bungkil inti sawit yang tidak dan yang sudah difermentasi) dalam ransum tidak nyata mempengaruhi konsumsi ransum dan bobot badan? dan penulisan jurnal dibeberapa paragraf ada yang kurang jelas penulisannya pak.. Trims
ReplyDeleteBungkil inti sawit merupakan limbah pertanian yang potensial untuk di manfaatkan terutama di Provinsi Bengkulu karena banyaknya perkebunan sawit dan pabrik sawit. Pemanfaatan limbah dapat mengurangi efek pencemaran lingkungan serta efisiensi terhadap biaya pakan ternak. Informasi yang sangat bermanfaat terutama bagi Peternak Indonesia khususnya Bengkulu
ReplyDeleteNAMA : MAGHFIRA EKA RAHMAWATI
ReplyDeleteNPM : E1C013046
Menurut saya, pemberian bungkil inti sawit adalah cara dan salah satu alternatif yang cukup bagus untuk pengganti pakan ternak unggas atau pun sebagai pakan tambahan untuk unggas, dimana sekarang harga pakan juga terkadang berfluktuatif. bungkil inti sawit juga banyak ditemukan dipabrikan sawit yang mana bungkil inti sawit termasuk limbah yang dapat dimanfaatkan. terima kasih atas ilmu pengetahuan yang saya dapat setelah membaca jurnal ini pak :)
NAMA : MAGHFIRA EKA RAHMAWATI
ReplyDeleteNPM : E1C013046
Menurut saya, pemberian bungkil inti sawit ini sangat bermanfaat dikarenakan bungkil inti sawit merupakan limbah dan dapat dimanfaatkan oleh peternak untuk pengganti pakan ternak maupun sebagai bahan pakan tambahan untuk ternak, hal ini juga dapat membantu peternak dalam berwirausaha dikarenakan harga pakan yang terkadang berfluktuatif.. terimakasih atas pengetahuan yang saya dapatkan dengan membaca artikel ini semoga bermanfaat untuk saya dan para pembaca
NAMA : MAGHFIRA EKA RAHMAWATI
ReplyDeleteNPM : E1C013046
Menurut saya, pemberian bungkil inti sawit ini sangat bermanfaat dikarenakan bungkil inti sawit merupakan limbah dan dapat dimanfaatkan oleh peternak untuk pengganti pakan ternak maupun sebagai bahan pakan tambahan untuk ternak, hal ini juga dapat membantu peternak dalam berwirausaha dikarenakan harga pakan yang terkadang berfluktuatif.. terimakasih atas pengetahuan yang saya dapatkan dengan membaca artikel ini semoga bermanfaat untuk saya dan para pembaca
NAMA : MAGHFIRA EKA RAHMAWATI
ReplyDeleteNPM : E1C013046
Menurut saya, pemberian bungkil inti sawit ini sangat bermanfaat dikarenakan bungkil inti sawit merupakan limbah dan dapat dimanfaatkan oleh peternak untuk pengganti pakan ternak maupun sebagai bahan pakan tambahan untuk ternak, hal ini juga dapat membantu peternak dalam berwirausaha dikarenakan harga pakan yang terkadang berfluktuatif.. terimakasih atas pengetahuan yang saya dapatkan dengan membaca artikel ini semoga bermanfaat untuk saya dan para pembaca
NAMA : MAGHFIRA EKA RAHMAWATI
ReplyDeleteNPM : E1C013046
Menurut saya, pemberian bungkil inti sawit ini sangat bermanfaat dikarenakan bungkil inti sawit merupakan limbah dan dapat dimanfaatkan oleh peternak untuk pengganti pakan ternak maupun sebagai bahan pakan tambahan untuk ternak, hal ini juga dapat membantu peternak dalam berwirausaha dikarenakan harga pakan yang terkadang berfluktuatif.. terimakasih atas pengetahuan yang saya dapatkan dengan membaca artikel ini semoga bermanfaat untuk saya dan para pembaca
NAMA : MAGHFIRA EKA RAHMAWATI
ReplyDeleteNPM : E1C013046
Menurut saya, pemberian bungkil inti sawit ini sangat bermanfaat dikarenakan bungkil inti sawit merupakan limbah dan dapat dimanfaatkan oleh peternak untuk pengganti pakan ternak maupun sebagai bahan pakan tambahan untuk ternak, hal ini juga dapat membantu peternak dalam berwirausaha dikarenakan harga pakan yang terkadang berfluktuatif.. terimakasih atas pengetahuan yang saya dapatkan dengan membaca artikel ini semoga bermanfaat untuk saya dan para pembaca
NAMA : MAGHFIRA EKA RAHMAWATI
ReplyDeleteNPM : E1C013046
Menurut saya, pemberian bungkil inti sawit ini sangat bermanfaat dikarenakan bungkil inti sawit merupakan limbah dan dapat dimanfaatkan oleh peternak untuk pengganti pakan ternak maupun sebagai bahan pakan tambahan untuk ternak, hal ini juga dapat membantu peternak dalam berwirausaha dikarenakan harga pakan yang terkadang berfluktuatif.. terimakasih atas pengetahuan yang saya dapatkan dengan membaca artikel ini semoga bermanfaat untuk saya dan para pembaca
SUPIANDI (E1C012023)
ReplyDeleteMENURUT SAYA PENGGUNAAN BUNGKIL KELAPA SAWIT PADA UNGGAS INI SANGAT MEMBANTU PETERNAK DALAM MENGGANTIKAN BAHAN PAKAN TERNAK UNGGAS,HAL INI SANGAT BAIK DAN SANGAT BAGUS UNTUK DIKEMBANGKAN KEDEPANNYA.
Deni Arifto
ReplyDeleteE1C013116
Menurut saya benggunaan bungkil inti sawit ini sangat bagus sebagi pengganti pakan unggas terkkususnya di daerah bengkulu.
Nama : Rizky Saputra
ReplyDeleteNPM : E1C013113
Kelas : A
Komentar saya dalam jurnal ini yang berjudul "Penggunaan Bungkil Inti Sawit Fermentasi Pada Unggas" sangat menarik sekali untuk dibaca, karena seperti kita lihat di daerah Sumatera banyak sekali perkebunan sawit dan bungkil2 sawit banyk yang terbuang saja dan masyrakat tidak tahu apa manfaatnya. nah dari membaca jurnal ini, kita bisa tahu dari bungkilnya saja setelah difermentasi dapat dimanfaatkan sebagai pakan unggas. Nah dari sini saja untuk masalah biaya pakan sudah murah meriah bukan. Jadi daalam membaca jurnal ini kita dapat tau cara membuat dan penggunaan bungkil inti sawit itu sendiri dan biaya tidak bnyak untuk dikeluarkan. Ini menguntungkan sekali bagi peternak.
Terimakasih
Indah Lestari (E1C013090) ternyata bungkil inti sawit tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak ruminansia saja, namun juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak unggas .. Apakah protein nya mencukupi pak apabila bungkil inti sawit difermentasi untuk pakan unggas, dan apakah ada bahan pakan campuran selain bungkil inti sawit ?
ReplyDeleteIndah lestari
ReplyDeleteDisini tidak disebutkan , bungkil inti sawit difermentasi oleh apa ?
Wah ternyata limbah pertanian sangat bermanfaat. Limbah bungkil inti sawit sebagai pakan ternak ruminansia sangatlah potensial. Mengingat ini merupakan penemuan baru di dunia peternakan sehingga perlu di kembangkan terutama dilingkungan masyarakat. Terimakasih pak admin (Mr. Urip Santoso) atas ilmunya, sangat update dalam perbaruan informasinya
ReplyDeleteassalammualaikum pak,
ReplyDeletesetelah membaca KTI saya ingin bertanya pak, apakah pengunaan bungkil inti sawit bisa juga untuk kambing perah pak? dan apabila bisa perlakuan untuk bungkil itu sendri baik yang difermentasikan dahulu ap diberi langsung ja pak?
assalammualaikum pak,
ReplyDeletesetelah membaca KTI saya ingin bertanya pak, apakah pengunaan bungkil inti sawit bisa juga untuk kambing perah pak? dan apabila bisa perlakuan untuk bungkil itu sendri baik yang difermentasikan dahulu ap diberi langsung ja pak?
assalammualaikum pak,
ReplyDeletesetelah membaca KTI saya ingin bertanya pak, apakah pengunaan bungkil inti sawit bisa juga untuk kambing perah pak? dan apabila bisa perlakuan untuk bungkil itu sendri baik yang difermentasikan dahulu ap diberi langsung ja pak?
assalammualaikum pak,
ReplyDeletesetelah membaca KTI saya ingin bertanya pak, apakah pengunaan bungkil inti sawit bisa juga untuk kambing perah pak? dan apabila bisa perlakuan untuk bungkil itu sendri baik yang difermentasikan dahulu ap diberi langsung aja pak?
assalammualaikum pak,
ReplyDeletesetelah membaca KTI saya ingin bertanya pak, apakah pengunaan bungkil inti sawit bisa juga untuk kambing perah pak? dan apabila bisa perlakuan untuk bungkil itu sendri baik yang difermentasikan dahulu ap diberi langsung aja pak?
assalammualaikum pak,
ReplyDeletesetelah membaca KTI saya ingin bertanya pak, apakah pengunaan bungkil inti sawit bisa juga untuk kambing perah pak? dan apabila bisa perlakuan untuk bungkil itu sendri baik yang difermentasikan dahulu ap diberi langsung aja pak?
Selamat siang pak
ReplyDeletesetelah saya membaca jurnal yang sudah di pos, jadi fermentasi ini sangat baik untuk unggas pak, dan ini suatu informasi yang baik untuk saya pribadi dan untuk teman-teman, dan semoga post ini dapt dimanfatkan oleh masyrakat umum, jadi harapannya semoga masyrakatb dpat mengetahui teknologi fermemtasi ini, untuk unggas pak, dan semoga bungil ini dapat membatu peternak dengan baik.
by; Bagus Dimas Setiawan ( E1C013061 )
thank
Selamat siang pak
ReplyDeletesetelah saya membaca jurnal yang sudah di pos, jadi fermentasi ini sangat baik untuk unggas pak, dan ini suatu informasi yang baik untuk saya pribadi dan untuk teman-teman, dan semoga post ini dapt dimanfatkan oleh masyrakat umum, jadi harapannya semoga masyrakatb dpat mengetahui teknologi fermemtasi ini, untuk unggas pak, dan semoga bungil ini dapat membatu peternak dengan baik.
by; Bagus Dimas Setiawan ( E1C013061 )
thank
Ahlan restu setiawan
ReplyDeleteTernyata bungkil sawit banyak manfaat nya bagi ternak.
Asalumualaikum pak..saya Khalis Ahmad E1C013103
ReplyDeleteyang saya ketahui bungkil inti sawit dikenal sebagai bahan pakan yang kurang disukai ternak karena sifatnya yang kering dan kasar. Hal ini bisa menjadi faktor pembatas dalam penggunaan bungkil inti sawit dalam ransum unggas. Saya mau bertanya pak, gimana caranya supaya ternak unggas menyukai ransum tersebut apakah perlu dilakukan perlakuan kusus atau bagaimana??
Puji Rahmah Fitriana (E1C013010)
ReplyDeleteSetelah saya membaca KTI ini, ternyata masih ada kesalahan dalam penulisan, karena tulisan dibagian "Pengaruh Pemberian BIS terhadap Ayam Broiler" ini sulit untuk saya mengerti. Dan saya ingin bertanya Pak, Bagaimana untuk kecernaan unggas itu sendiri bila diberi BIS ?
Galih Ardhiyansyah E1C013084,,
ReplyDeletePak untuk penggunaan bungkil kelapa sampai berapa persen batas penggunaanya untuk ternak unggas?
Dengan keterbatasan pakan ternak,bungkil inti sawit bisa di manfaatkan jadi pakan alternatif untuk ternak. Herboned lijanusti (E1C013129)
ReplyDeleteDengan keterbatasan bahan pakan,bungkil inti sawit bisa di manfaatkan menjadi sumber pakan alternatif untuk ternak.semoga bahan pakan ini bisa di kembangan lagi supaya bisa di manfaatkan secara luas oleh masyarakat. Herboned lijanusti (E1C013129)
ReplyDeleteherboned lijanusti(E1C013129)
ReplyDeletemenurut saya, ini ide yg baik untuk mengatasi kekurangan pakan,dan perlu di kembangkan lebih lanjut..
roli febrianto(E1C013104)
ReplyDeletemenurut saya ini ide yg sangat baik untuk mengatasi kekurangan pakan pada ternak, dan perlu dikembangkan lebih lanjut..
roli febrianto(E1C013104)
ReplyDeletemenurut saya ide ini sangat baik untuk mengatai kekurangan pakan, dan perlu dikembangkan lebih lanjut.
roli febrianto(E1C013104)
ReplyDeleteide ini sangat baik,sangat bermanfaat bagi peternak untuk bahan pakan ternak, karena di sumatra khususnya dibengkulu banyak terdapat perkebunan kelapa sawit, dan pastinya tidak akan kekurangan stok bungkil inti sawit. semoga masyarakat luas bisa mengetahui pakan alternatif ini..
nama : okta marliya
ReplyDeletenpm : e1c014015
penelitian ini sangat bermanfaat.karena terutama di bengkulu sangat banyak perkebunan kelapa sawit, sehingga bungkil inti sawit bisa di jadikan alternatif untuk pakan ternak sapi potong yang ada dibengkulu. sedangkan dari lingkungan , dengan menggunakan bungkil inti sawit sebagai pakan ternak dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
nama : okta marliya
ReplyDeletenpm : e1c014015
penelitian ini sangat bermanfaat. karena di bengkulu sangat banyak perkebunan sawit sehingga limbah bungkil inti sawit dapat digunakan sebagai pakan ternak sapi. sedangkan di lihat dari segi lingkungan pemanfaatan limbah bungkil inti sawit sebagai pakan ternak dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
nama : opkta marliya
ReplyDeletenpm : e1c014015
menurut saya penelitian ini sangat bermanfaat. karena di bengkulu sangat banyak perkebunan sawit, sehingga stok limbah bungkil inti sawit sangat banyak untuk di gunakan pakan ternak sapi. selain itu pemanfaatan bungkil inti sawit sebagai pakan dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
nama : okta marliya
ReplyDeletenpm : e1c014015
saya sangat setuju dengan adanya penelitian ini. karena di bengkulu sendiri perkebunan sawit sangat banyak, sehingga untuk mendapatkan limbah bungkil inti sawit sangat mudah, dan juga penggunaan bungkil inti sawit sebagai pakan ternak sapi sangat efisien untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Nama : Yuni panani
ReplyDeleteNpm; e1c014021
Menurut saya, penelitiian ini sangat bagus. mengingat bahwa di Bengkulu banyak terdapat perkebunan kelapa sawit. Namun perlu adanya penyuluhan tentang hal ini lebih dalam lagi.
Nama : Yuni Panani
ReplyDeleteNpm : e1c014021
Menurut saya, peneitian ini menarik dan juga sudah banyak diaplikasikan oleh peternak. Namun sepertinya perlu dilakukanpenyuluhan kembali agar penggunaannya sesui dengan porsinya.
Jurnal ini sangat menarik untuk dibaca, mengingat banyaknya perkebunan sawit di daerah Bengkulu dan limbah bungkil sawitnya terbuang begitu saja tanpa adanya tindak lanjut. Tidak adanya tindak lanjut terhadap limbah bungkil sawit ini karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan limbah bungkil sawit. Berkat jurnal ini, kita bisa mengetahui manfaat dari limbah bungkil sawit yang telah difermentasi sebagai pakan ternak unggas. Pembuatannya mumer banget, mantaap.
ReplyDeleteJurnal ini sangat menarik untuk dibaca, mengingat di Bengkulu banyak perkebunan sawit dan limbah sawitnya terbuang begitu saja tanpa adanya tindak lanjut. Tidak adanya tindak lanjut tersebut karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolahan limbah bungkil sawit. Berkat jurnal ini, kita bisa mengetahui manfaat limbah bungkil sawit yang telah difermentasi sebagai pakan ternak unggas. Pembuatannya mumer, mantaap.
ReplyDeleteNama:Helsen Alexander
ReplyDeleteNpm :E1C012036
setelah membaca jurnal ini saya sangat ingin menerapkan penggunaan bungkil inti sawit fermentasi pada unggas, karena bungkil inti sawit ini adalah limbah yang dapat digunakan sebagai pengganti pakan unggas, semoga bermanfaat untuk peternak yang membaca jurnal ini
Nama:Helsen Alexander
ReplyDeleteNpm :E1C012036
setelah membaca jurnal ini saya sangat ingin menerapkan penggunaan bungkil inti sawit fermentasi pada unggas, karena bungkil inti sawit ini adalah limbah yang dapat digunakan sebagai pengganti pakan unggas, semoga bermanfaat untuk peternak yang membaca jurnal ini
Nama:Helsen Alexander
ReplyDeleteNpm :E1C012036
setelah membaca jurnal ini saya sangat ingin menerapkan penggunaan bungkil inti sawit fermentasi pada unggas, karena bungkil inti sawit ini adalah limbah yang dapat digunakan sebagai pengganti pakan unggas, semoga bermanfaat untuk peternak yang membaca jurnal ini
Nama:Helsen Alexander
ReplyDeleteNpm :E1C012036
setelah membaca jurnal ini saya sangat ingin menerapkan penggunaan bungkil inti sawit fermentasi pada unggas, karena bungkil inti sawit ini adalah limbah yang dapat digunakan sebagai pengganti pakan unggas, semoga bermanfaat untuk peternak yang membaca jurnal ini
Nama: Hasna Umi Zahrah
ReplyDeleteNPM : E1C013100
Setelah membaca jurnal penggunaan bungkil inti sawit fermentasi pada unggas, menurut saya bungkil inti sawit ini adalah bahan pekan alternatif yang dapat di maanfaatkan untuk pengganti pakan unggas, saya setuju dengan jurnal ini, di Bengkulu banyak perkebunan sawit dan banyak bungkil sawit yang tidak di manfaatkan sebagai bahan alternatif. Dengan membaca jurnal ini kita banyak mengetahui ilmunya, dan semoga dapat di gunakan untuk penyuluhan ke masyarakat nantinya.
Nama: Hasna Umi Zahrah
ReplyDeleteNPM : E1C013100
Setelah membaca jurnal penggunaan bungkil inti sawit fermentasi pada unggas, menurut saya bungkil inti sawit ini adalah bahan pekan alternatif yang dapat di maanfaatkan untuk pengganti pakan unggas, saya setuju dengan jurnal ini, di Bengkulu banyak perkebunan sawit dan banyak bungkil sawit yang tidak di manfaatkan sebagai bahan alternatif. Dengan membaca jurnal ini kita banyak mengetahui ilmunya, dan semoga dapat di gunakan untuk penyuluhan ke masyarakat nantinya.
Nama: Hasna Umi Zahrah
ReplyDeleteNPM : E1C013100
Setelah membaca jurnal penggunaan bungkil inti sawit fermentasi pada unggas, menurut saya bungkil inti sawit ini adalah bahan pekan alternatif yang dapat di maanfaatkan untuk pengganti pakan unggas, saya setuju dengan jurnal ini, di Bengkulu banyak perkebunan sawit dan banyak bungkil sawit yang tidak di manfaatkan sebagai bahan alternatif. Dengan membaca jurnal ini kita banyak mengetahui ilmunya, dan semoga dapat di gunakan untuk penyuluhan ke masyarakat nantinya.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama: Helsen Alexander
ReplyDeleteNPM : E1C012036
ini sangat bermanfaat bagi yg membaca smoga ini bisa di terapkan banyak orang
nama : wisnu abdi sulaiman
ReplyDeletenpm : e1c014111
terimaksih sebelumnya saya ucapkan, kepada pemberi informasi.
bungkil inti sawit memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga sangat mengganggu bagi sistem pencernaan pada unggas. namun, dengan kemajuan informasi yang telah diberikan yaitu dengan cara fermentasi ini, sangat membantu bagi ternak unggas untuk memprosesnya dalam sistem pencernaan. kemudian dinilai dari segi ekonomi, kita semua mengetahui bahwa harga pakan saat ini dinilaisangat tinggi sehingga kita sebagai mahasiswa peternakan dalam bahasa pribadi yaitu harus dapat memutar otak 180 derajat untuk dapat menurunkan harga pakan tersebut. oke, terimaksih kak. for information. see you bungkil inti sawit.
Ilmu lagiii...dengan membaca jurnal ini saya dapat mengetahui bahwa biji inti sawit tidak hanya diberikan kepada ternak ruminansia melainkan dapat diberikan kepada ternak unggas melalui fermentasi hal ini merupakan pengetahuan yang baru untuk saya... terimah kasih pak
ReplyDeleteNama : Joko supriyadi
ReplyDeleteNPM : E1C014094
penggunaan bungkil inti sawit fermentasi pada unggas ini merupakan inovasi yang sangat membantu peternak dalam mengatasi mahalnya pakan, inovasi ini harus di sosialisasikan kepada para peternak sehingga para peternak tahu bahwa bungkil inti sawit yang tadinya tidak ada gunanya menjadi berguna bagi ternak sebagai alternatif pengganti pakan di tengah tengah mahalnya harga pakan di pasar.
trimakasih....
Nama : Joko supriyadi
ReplyDeleteNPM : E1C014094
penggunaan bungkil inti sawit fermentasi pada unggas ini merupakan inovasi yang sangat membantu peternak dalam mengatasi mahalnya pakan, inovasi ini harus di sosialisasikan kepada para peternak sehingga para peternak tahu bahwa bungkil inti sawit yang tadinya tidak ada gunanya menjadi berguna bagi ternak sebagai alternatif pengganti pakan di tengah tengah mahalnya harga pakan di pasar.
trimakasih....
Nama : Joko supriyadi
ReplyDeleteNPM : E1C014094
penggunaan bungkil inti sawit fermentasi pada unggas ini merupakan inovasi yang sangat membantu peternak dalam mengatasi mahalnya pakan, inovasi ini harus di sosialisasikan kepada para peternak sehingga para peternak tahu bahwa bungkil inti sawit yang tadinya tidak ada gunanya menjadi berguna bagi ternak sebagai alternatif pengganti pakan di tengah tengah mahalnya harga pakan di pasar.
trimakasih....
Nama : Joko supriyadi
ReplyDeleteNPM : E1C014094
penggunaan bungkil inti sawit fermentasi pada unggas ini merupakan inovasi yang sangat membantu peternak dalam mengatasi mahalnya pakan, inovasi ini harus di sosialisasikan kepada para peternak sehingga para peternak tahu bahwa bungkil inti sawit yang tadinya tidak ada gunanya menjadi berguna bagi ternak sebagai alternatif pengganti pakan di tengah tengah mahalnya harga pakan di pasar.
trimakasih....
Nama : Joko supriyadi
ReplyDeleteNPM : E1C014094
penggunaan bungkil inti sawit fermentasi pada unggas ini merupakan inovasi yang sangat membantu peternak dalam mengatasi mahalnya pakan, inovasi ini harus di sosialisasikan kepada para peternak sehingga para peternak tahu bahwa bungkil inti sawit yang tadinya tidak ada gunanya menjadi berguna bagi ternak sebagai alternatif pengganti pakan di tengah tengah mahalnya harga pakan di pasar.
trimakasih....
Nama : Joko supriyadi
ReplyDeleteNPM : E1C014094
penggunaan bungkil inti sawit fermentasi pada unggas ini merupakan inovasi yang sangat membantu peternak dalam mengatasi mahalnya pakan, inovasi ini harus di sosialisasikan kepada para peternak sehingga para peternak tahu bahwa bungkil inti sawit yang tadinya tidak ada gunanya menjadi berguna bagi ternak sebagai alternatif pengganti pakan di tengah tengah mahalnya harga pakan di pasar.
trimakasih....
Nama : Joko supriyadi
ReplyDeleteNPM : E1C014094
penggunaan bungkil inti sawit fermentasi pada unggas ini merupakan inovasi yang sangat membantu peternak dalam mengatasi mahalnya pakan, inovasi ini harus di sosialisasikan kepada para peternak sehingga para peternak tahu bahwa bungkil inti sawit yang tadinya tidak ada gunanya menjadi berguna bagi ternak sebagai alternatif pengganti pakan di tengah tengah mahalnya harga pakan di pasar.
trimakasih....
Arlis fajri
ReplyDeleteE1C014027
Setelah membacaa bacaan diatas saya menjadi tahu bahwasannya limbah bungkil sawit bisa dimanfaatkan untuk menjadi pakan yang sangat bermanfaat, semoga kedepannya bisa dioptimalkan lagi
Nama : Tamrin Simbolon
ReplyDeleteNPM. : E1C014054
Menurut pendapat saya,hal ini menjadi sebuah terobosan Baru dimana Banyak keuntungan yang di peroleh.disamping mengurangangi pencemaran lingkungan bungkil inti sawit juga di jadikan pakan unggas , namun disisi lain Harus membutuhkan waktu Dan juga ketelitian dalam hal ini. Fermentasi juga memerlukan waktu yang tidak sebentar. Disamping itu dibutuhkan adanya sosialisasi terhadap masyarakat khususnya para paternak agar bisa di terapkan Secara universal Dan merata sehingga masyarakat sadar Dan mengetahui hal ini.
nama ; wisnu abdi sulaiman
ReplyDeletenpm :e1c014111
dengan adanya pengetahuan tentang fermentasi ini dapat memberikan solusi bahwa kandungan serat yang tinggi dari tanaman dapat diubah dengan bentuk yang lebih relatif mudah untuk dicerna oleh ternak unggas.
nama : wisnu abdi sulaiman
ReplyDeletenpm : e1c014111
dengan adanya pengetahuan tentang fermentasi ini dapat memdahkan dan mengubah bentuk serat yang tinggi dari tanaman kebentuk yang dapat dicerna oleh unggas. dengan demikian harga dari pakan dapat di minimalisir dengan baik. thanks, good idea
nama : wisnu abdi sulaiman
ReplyDeletenpm : e1c014111
pemanfaatan dan pengetahuan tentang fermentasi ini memang menjadikan sebuah keuntungan yang berarti, dengan hal ini juga dapat memudahkan peternak dalam meminimalis bahan pakan bagi ternak unggas. dengan demikian hal ini sangat bermanfaat dalam pengolahan pakan.
Ayu hariza(e1c013034)
ReplyDeleteMenurut saya penggunaan bungkil inti sawit fermentasi harus di kembangkan ,karena produksi pohon sawit di bengkulu sangat melimpah dan semuanya harus di olah dg baik dan maksimal
Nama :ayu hariza
ReplyDeleteNpm:e1c013034
Menurut saya pemanfaatan bungkil inti sawit ini harus di maksimalkan ,karena kebetulan di daerah bengkulu tanaman sawit sangat melimpah ,jadi harus kita olah sebaik mungkin
Nama :ayu hariza
ReplyDeleteNpm:e1c013034
Menurut saya pemanfaatan bungkil inti sawit ini harus di maksimalkan ,karena kebetulan di daerah bengkulu tanaman sawit sangat melimpah ,jadi harus kita olah sebaik mungkin
Nama :ayu hariza
ReplyDeleteNpm :e1c013034
Menurut saya pemanfaatan bungkil inti sawit fermentasi harus di maksimalkan ,karena bengkulu merupakan produsen kelapa sawit yg cukup besar,jadi sayang sekali jika tidak di olah secara maksimal
Nama :ayu hariza
ReplyDeleteNpm : e1c013034
Menurut saya penggunaan bungkil inti sawit harus di maksimalkan mengingat benhkulu adalah kota produsen kelapa sawit yg cukup besar jadi sayang sekali jika tidak di olah sebaik mungkin
Nama : Riki Susanto
ReplyDeleteNpm : E1C014030
Assalamualaikum pak, setelah saya membaca dan memahami jurnal ini yang berjudul penggunaan bungkil inti sawit fermentasi pada unggas, saya sangat setuju ini di kembangkan di bengkulu karena bengkulu ini merupakan penghasil sawit yang cukup besar, sedangkan limbahnya belum tau jelas apa kegunaannya,dan juga pakan_pakan yang lain suda mulai sulit walaupun ada kita infor dari luar negri.
terimakasih wassalam
Nama : Riki Susanto
ReplyDeleteNpm : E1C014030
Assalamualaikum pak, setelah saya membaca dan memahami jurnal ini yang berjudul penggunaan bungkil inti sawit fermentasi pada unggas, saya sangat setuju ini di kembangkan di bengkulu karena bengkulu ini merupakan penghasil sawit yang cukup besar, sedangkan limbahnya belum tau jelas apa kegunaannya,dan juga pakan_pakan yang lain suda mulai sulit walaupun ada kita infor dari luar negri.
terimakasih wassalam
Nama : Okta Widiantoro
ReplyDeleteNpm : E1C014115
Komentar saya dalam jurnal ini sangat menarik untuk dibaca, karena di daerah Sumatera banyak sekali perkebunan sawit termasuk juga di daerah saya yang cukup banyak perkebunan kelapa sawit. bungkil2 sawit banyk yang terbuang sia-sia saja karena masyrakat kurang tahu apa manfaatnya. nah setelah membaca jurnal ini, kita bisa mengetahui manfaat dari bungkil kelapa sawit setelah difermentasi dapat dimanfaatkan sebagai pakan unggas. Ini bisa menguntungkan sekali bagi peternak, karena bisa membuat pakan dari bungkil kelapa sawit, dan bisa menghemat biaya pembelian pakan.
Terimakasih
Nama : Okta Widiantoro
ReplyDeleteNpm : E1C014115
Komentar saya dalam jurnal ini, sangat menarik sekali untuk dibaca, karena di daerah Sumatera banyak sekali perkebunan sawit begitu juga di daerah saya, bungkil2 sawit banyk yang terbuang sia-sia saja karena masyrakat kurang tahu apa manfaatnya. nah setelah membaca jurnal ini, kita bisa tahu manfaat bungkil kelapa sawit setelah difermentasi dapat dimanfaatkan sebagai pakan unggas. Ini menguntungkan sekali bagi peternak karena peternak bisa menghemat pakan untuk unggasnya. dan semoga jurnal ini bisa bermanfaat dan dimanfaatkan di masyarakat.
Terimakasih
nama : ayu hariza
ReplyDeletenpm :e1c013034
menurut saya bungkil inti sawit fermentasi sangat bermanfaat apabila dijadikn sebagai pakan ternak ,supaya tidak ada limbah yang bisa mencemari lingkungan
nama : ayu hariza
ReplyDeletenpm :e1c013034
menurut saya bungkil inti sawit fermentasi harus dimaksimalkan supaya tidak menjadi limbah yang tidak bermanfaat
nama : ayu hariza
ReplyDeletenpm :e1c013034
menurut saya bungkil inti sawit fermentasi harus dimaksimalkan supaya tidak menjadi limbah yang tidak bermanfaat
ddfd
ReplyDeleteNama : Ria Resnia Ancelda.T
ReplyDeleteNPM : E1C014091
Setelah membaca jurnal ini saya mendapat pengetahuan baru bahwa Bungkil Inti Sawit juga dapat digunakan untuk pakan unggas,karna yang saya tahu bahwa bungkil inti sawit banyak digunakan untuk pakan ternak Ruminansia saja,dan ini menajadi pengetahuan baru buat saya karna ditempat saya bungkil kelapa sawit hanya dibuang saja tanpa dimaanfaatkan.Mungkin bisa saya terapkan ditempat saya
Terima kasih
Nama : Ria Resnia Ancelda.T
ReplyDeleteNPM : E1C014091
Setelah membaca jurnal ini saya mendapat pengetahuan baru bahwa Bungkil Inti Sawit juga dapat digunakan untuk pakan unggas,karna yang saya tahu bahwa bungkil inti sawit banyak digunakan untuk pakan ternak Ruminansia saja,dan ini menajadi pengetahuan baru buat saya karna ditempat saya bungkil kelapa sawit hanya dibuang saja tanpa dimaanfaatkan.Mungkin bisa saya terapkan ditempat saya
Terima kasih
Nama : Ria Resnia Ancelda.T
ReplyDeleteNPM : E1C014091
Setelah membaca jurnal ini saya mendapat pengetahuan baru bahwa Bungkil Inti Sawit juga dapat digunakan untuk pakan unggas,karna yang saya tahu bahwa bungkil inti sawit banyak digunakan untuk pakan ternak Ruminansia saja,dan ini menajadi pengetahuan baru buat saya karna ditempat saya bungkil kelapa sawit hanya dibuang saja tanpa dimaanfaatkan.Mungkin bisa saya terapkan ditempat saya
Terima kasih
Nama : Thoman Mariono Sibarani
ReplyDeleteNPM : E1C013050
Selamat pagi pak,
Yang bisa saya komentari mengenai tulisan ini adalah isi dari abstrak tulisan ini kurang tepat. Karena sepengetahuan saya dari buku yang pernah saya baca sebelumnya, Abstrak berisikan hasil dan kesimpulan dari sebuah penelitian. Sedangkan tulisan ini abstraknya mencerminkan pendahuluan dalam penulisan. Kemudian, dalam segi penulisan masih sangat banyak sekali penulisan yang salah. Mulai dari penggunaan huruf besar, titik, koma, titik dua, penulisan literaturnya, jenis huruf yang dipakai tidak sama secara keseluruhan, dan lain sebagainya. Dan saran saya kedepannya tulisan ini perlu direvisi ulang hingga menjadi sebuah tulisan yang benar dan tepat dibaca oleh khalayak ramai. Karena jika tidak, akan menjadi sebuah tulisan yang memberikan substansi yang kurang baik bagi pembacanya.
Terima kasih
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama : Thoman Mariono Sibarani
ReplyDeleteNPM : E1C013050
Selamat pagi pak,
Yang bisa saya komentari mengenai tulisan ini adalah isi dari abstrak tulisan ini kurang tepat. Karena sepengetahuan saya dari buku yang pernah saya baca sebelumnya, Abstrak berisikan hasil dan kesimpulan dari sebuah penelitian. Sedangkan tulisan ini abstraknya mencerminkan pendahuluan dalam penulisan. Kemudian, dalam segi penulisan masih sangat banyak sekali penulisan yang salah. Mulai dari penggunaan huruf besar, titik, koma, titik dua, penulisan literaturnya, jenis huruf yang dipakai tidak sama secara keseluruhan, dan lain sebagainya. Dan saran saya kedepannya tulisan ini perlu direvisi ulang hingga menjadi sebuah tulisan yang benar dan tepat dibaca oleh khalayak ramai. Karena jika tidak, akan menjadi sebuah tulisan yang memberikan substansi yang kurang baik bagi pembacanya.
Terima kasih
Nama : Thoman Mariono Sibarani
ReplyDeleteNPM : E1C013050
Selamat pagi pak,
Yang bisa saya komentari mengenai tulisan ini adalah isi dari abstrak tulisan ini kurang tepat. Karena sepengetahuan saya dari buku yang pernah saya baca sebelumnya, Abstrak berisikan hasil dan kesimpulan dari sebuah penelitian. Sedangkan tulisan ini abstraknya mencerminkan pendahuluan dalam penulisan. Kemudian, dalam segi penulisan masih sangat banyak sekali penulisan yang salah. Mulai dari penggunaan huruf besar, titik, koma, titik dua, penulisan literaturnya, jenis huruf yang dipakai tidak sama secara keseluruhan, dan lain sebagainya. Dan saran saya kedepannya tulisan ini perlu direvisi ulang hingga menjadi sebuah tulisan yang benar dan tepat dibaca oleh khalayak ramai. Karena jika tidak, akan menjadi sebuah tulisan yang memberikan substansi yang kurang baik bagi pembacanya.
Terima kasih
Nama : Thoman Mariono Sibarani
ReplyDeleteNPM : E1C013050
Selamat pagi pak,
Yang bisa saya komentari mengenai tulisan ini adalah isi dari abstrak tulisan ini kurang tepat. Karena sepengetahuan saya dari buku yang pernah saya baca sebelumnya, Abstrak berisikan hasil dan kesimpulan dari sebuah penelitian. Sedangkan tulisan ini abstraknya mencerminkan pendahuluan dalam penulisan. Kemudian, dalam segi penulisan masih sangat banyak sekali penulisan yang salah. Mulai dari penggunaan huruf besar, titik, koma, titik dua, penulisan literaturnya, jenis huruf yang dipakai tidak sama secara keseluruhan, dan lain sebagainya. Dan saran saya kedepannya tulisan ini perlu direvisi ulang hingga menjadi sebuah tulisan yang benar dan tepat dibaca oleh khalayak ramai. Karena jika tidak, akan menjadi sebuah tulisan yang memberikan substansi yang kurang baik bagi pembacanya.
Terima kasih
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama : Thoman Mariono Sibarani
ReplyDeleteNPM : E1C013050
Selamat pagi pak,
Yang bisa saya komentari mengenai tulisan ini adalah isi dari abstrak tulisan ini kurang tepat. Karena sepengetahuan saya dari buku yang pernah saya baca sebelumnya, Abstrak berisikan hasil dan kesimpulan dari sebuah penelitian. Sedangkan tulisan ini abstraknya mencerminkan pendahuluan dalam penulisan. Kemudian, dalam segi penulisan masih sangat banyak sekali penulisan yang salah. Mulai dari penggunaan huruf besar, titik, koma, titik dua, penulisan literaturnya, jenis huruf yang dipakai tidak sama secara keseluruhan, dan lain sebagainya. Dan saran saya kedepannya tulisan ini perlu direvisi ulang hingga menjadi sebuah tulisan yang benar dan tepat dibaca oleh khalayak ramai. Karena jika tidak, akan menjadi sebuah tulisan yang memberikan substansi yang kurang baik bagi pembacanya.
Terima kasih
Nama : Thoman Mariono Sibarani
ReplyDeleteNPM : E1C013050
Selamat pagi pak,
Yang bisa saya komentari mengenai tulisan ini adalah isi dari abstrak tulisan ini kurang tepat. Karena sepengetahuan saya dari buku yang pernah saya baca sebelumnya, Abstrak berisikan hasil dan kesimpulan dari sebuah penelitian. Sedangkan tulisan ini abstraknya mencerminkan pendahuluan dalam penulisan. Kemudian, dalam segi penulisan masih sangat banyak sekali penulisan yang salah. Mulai dari penggunaan huruf besar, titik, koma, titik dua, penulisan literaturnya, jenis huruf yang dipakai tidak sama secara keseluruhan, dan lain sebagainya. Dan saran saya kedepannya tulisan ini perlu direvisi ulang hingga menjadi sebuah tulisan yang benar dan tepat dibaca oleh khalayak ramai. Karena jika tidak, akan menjadi sebuah tulisan yang memberikan substansi yang kurang baik bagi pembacanya.
Terima kasih
Pemakaian bungkil inti sawit sangatlah membantu meringankan ongkos produksi para peternak selain pembuatan yang murah juga mencegah pencemaran lingkungan setelah membaca tulisan ini membuat saya penasaran dan ingin menggali informasi tentang limbah organik yang ada di sekitarnya untuk pakan ternak
ReplyDeleteM. Novan Hardani
E1C014089
Nama :Adi SEtiawan
ReplyDeleteNPM : E1C014058
setelah membaca jurnal ini saya dapat mengetahui bahwa bungkil inti sawit fermentasi dapat dijadikan pakan unggas, dan didaerah tempat saya bungkil inti sawit belum dimanfaatkan sehingga hanya di buang percuma berkat jurnal ini saya bisa mengetahui dan bisa memfaatkan bungkil kelapa sawit menjadi pakan ternak unggas. jurnal ini sangat bagus dan semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat luas .
Terima kasih
Nama : Utami widyastuti
ReplyDeleteNpm : E1C013011
tulisan yang bagus pak, dengan adanya tulisan ini smoga pembaca dapat mengetahui manfaat bungkil inti sawit yang tidak dimanfaatkan dan dibuang percuma dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak unggas,,, dengan fermentasi bungkil inti sawit tersebut dapat meminimalisasi limbah yang terbuang dan tak termanfaatkan
trima kasih
Nama: Irwan Nurdiyansah
ReplyDeleteNpm : E1C012040
Mk : Nutrisi Ternak Monogastrik
Setelah saya membaca jurnal ini, saya jadi tau klau bungkil inti sawit bisa jdi pkan ternak unggas
Nama: Irwan Nurdiyansah
ReplyDeleteNpm : E1C012040
Mk : Nutrisi Ternak Monogastrik
Setelah saya membaca jurnal ini, saya jadi tau klau bungkil inti sawit bisa jdi pkan ternak unggas
Nama: Irwan Nurdiyansah
ReplyDeleteNpm : E1C012040
Mk : Nutrisi Ternak Monogastrik
Setelah saya membaca jurnal ini, saya jadi tau klau bungkil inti sawit bisa jdi pkan ternak unggas
Nama: Irwan Nurdiyansah
ReplyDeleteNpm : E1C012040
Mk : Nutrisi Ternak Monogastrik
Setelah saya membaca jurnal ini, saya jadi tau klau bungkil inti sawit bisa jdi pkan ternak unggas
Nama: Irwan Nurdiyansah
ReplyDeleteNpm : E1C012040
Mk : Nutrisi Ternak Monogastrik
Setelah saya membaca jurnal ini, saya jadi tau klau bungkil inti sawit bisa jdi pkan ternak unggas
Nama : Irwan Nurdiyansah
ReplyDeleteNpm : E1C012040
Mk : Nutrisi Ternak Monogastrik
Setelah saya membaca jurnal ini saya jadi tau kalau bungkil inti sawit bisa di jadikan pakan ternak unggas.
Nama : Irwan Nurdiyansah
ReplyDeleteNpm : E1C012040
Mk : Nutrisi Ternak Monogastrik
Setelah saya membaca jurnal ini saya jadi tau kalau bungkil inti sawit bisa di jadikan pakan ternak unggas
Nama : Irwan Nurdiyansah
ReplyDeleteNpm : E1C012040
Mk : Nutrisi Ternak Monogastrik
Setelah saya membaca jurnal ini saya jadi tau kalau bungkil inti sawit bisa di jadikan pakan ternak unggas
Nama: Irwan Nurdiyansah
ReplyDeleteNpm : E1C012040
Mk : Nutrisi Ternak Monogastrik
Setelah saya membaca jurnal ini, saya jadi tau klau bungkil inti sawit bisa jdi pkan ternak unggas
Nama : Resi Affriani
ReplyDeleteNpm : E1C012104
Penggunaan bungkil inti sawit dalam pakan ternak, merupakan alternatif pakab Yang inovatif, mohon Prof diperbanyak artikel guna menambah pengetahuan dan sebagai bahan referensi penelitian Yang berlanjut kedepannya.
Mama : Resi affriani
ReplyDeleteNpm : E1C012104
Menurut saya penggunaan bungkil inti sawit sebagai pakan ternak merupakan ide Yang inovatif selain itu juga bungkil inti sawit merupakan salau satu pakan alternatif.
Resi affriani
ReplyDeleteE1012104
Menurut saya penggunaan bungkil inti sawit merupakan pakan alternatif Yang potential do gunakan until pakan ternak unggas
NAMA : RESI AFFRIANI
ReplyDeleteNPM : E1C012104
Murut saya penggunaan bungil inti sawit sebagai pakan alternatif yang saangat bagus di gunakan sebagai pakan unggas
NAMA : RESI AFFRIANI
ReplyDeleteNPM : E1C012104
menurut saya penggunaan bungkil inti sawit sebagai pakan alternatif sangat cocok di gunakan sebagai pakan untuk ternak unggas
Nama : ice trisnawati
ReplyDeleteNpm : E1C012070
Setelah saya membaca jurnal ini saya dapat pengetahuan baru bahwa bungkil inti sawit juga dapat dijadikan pakan unggas.
Abdurrahman
ReplyDeleteE1C013101
MK : Nutrisi Ternak Monogastrik
"PENGGUNAAN BUNGKIL INTI SAWIT FERMENTASI PADA UNGGAS"
dari jurnal yang saya baca, tidak ada prosedur pembuatan bungkil inti kelapa sawit jadi sehingga sulit untuk mendapatkan bungkil inti kelapa sawit tersebut, apakah dapat dibuat secara manual dan apakah bukil inti sawit harus dibeli di perusahaan pabrik sawit.
sekian terima kasih.
Abdurrahman
ReplyDeleteE1C013101
MK : Nutrisi Ternak Monogastrik
"PENGGUNAAN BUNGKIL INTI SAWIT FERMENTASI PADA UNGGAS"
dari jurnal yang saya baca, tidak ada prosedur pembuatan bungkil inti kelapa sawit jadi sehingga sulit untuk mendapatkan bungkil inti kelapa sawit tersebut, apakah dapat dibuat secara manual dan apakah bukil inti sawit harus dibeli di perusahaan pabrik sawit.
sekian terima kasih.
Nama : Fitrianto
ReplyDeleteNpm : E1C012009
Mk : Nutrisi Ternak Monogastrik
setelah saya membaca jurnal ini saya jadi tahu ternyata ada inovasi terbaru, bahwasannya bungkil inti sawit dapat digunakan sebagai pakan ternak unggas, jadi para peternak tidak lagi perlu khawatir jika kekurangan akan pakan unggas yang lainnya, tapi bagaimana pak dengan harga dan takaran yang akan diberikan ke ternak itu sendiri pak.
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia. dan bagaiman untuk harganya pak
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
nama fitrianto
ReplyDeletenpm e1c012009
mk nutrisi ternak monogastrik
setelah saya membaca jurnal tersebut saya jadi tahu, bahwasannya bungkil inti sawit bisa untuk pakan ternak unggas dan juga ini sebuah inivasi baru yang dapat memudahkan peternak unggas yang ada di indonesia
berapa harga bungkil sawit yang sudah jadi tepung /kg?
ReplyDeleteKharisma Kandida (E1C013097)
ReplyDeleteMk.Nutrisi Ternak Monogastrik
Untuk meringankan biaya dalam beternak yang menyangkut soal pakan masih banyak yang dapat dimanfaatkan salah satunya bungkil inti sawit. Dengan membaca jurnal tersebut saya menjadi paham dalam kandungan" yang yerdapat pada bungkil inti sawit. Tetapi apakah ada efek yang didapat jika pemberiannya secara terus menerus ?
Terimakasih
Artikel ini menurut saya sebuah pembelajaran dan ide kreatif semoga menjadi pemahaman dan dapat diaplikasikan masyarakat luas. Mengingat provinsi Bengkulu merupakan daerah persebaran pengembangan perkebunan kelapa sawit. dan sektor peternakan merupakan salah satu yang dapat memetik manfaat dari limbah ataupun by product dari pengolahan kelapa sawit yang dimanfaatkan sebagai pakan alternatif untuk ternak
ReplyDeleteMenurut saya artikel ini cukup menarik buat pengembangan kedepannya di dunia peternakan, dimana limbah ataupun hasil ikutan dari pengolahan kelapa sawit ini dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatik untuk ternak. mengingat perkembangan perkebunan kelapa sawit di bengkulu juga cukup besar dan diharapkan sektor peternakan dapat memetik manfaatnya juga untuk kedepannya
ReplyDeleteMenurut saya artikel ini cukup menarik buat pengembangan kedepannya di dunia peternakan, dimana limbah ataupun hasil ikutan dari pengolahan kelapa sawit ini dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatik untuk ternak. mengingat perkembangan perkebunan kelapa sawit di bengkulu juga cukup besar dan diharapkan sektor peternakan dapat memetik manfaatnya juga untuk kedepannya
ReplyDeletemenurut saya artikel ini cukup menarik buat pengembangan kedepannya di dunia peternakan, dimana limbah ataupun hasil ikutan dari pengolahan kelapa sawit ini dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatik untuk ternak. mengingat perkembangan perkebunan kelapa sawit di bengkulu juga cukup besar dan diharapkan sektor peternakan dapat memetik manfaatnya juga untuk kedepannya
ReplyDeleteNama : Roni Saeful Anwar (E1C014067)
ReplyDeleteMK : penyajian Ilmiah
pengunaan bungkil inti sawit sangat berpotensi tingii, namun bungkil inti sawit memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga sangat mengganggu bagi sistem pencernaan pada unggas. namun dengan cara fermentasibisa membantu ternak unggas untuk memprosesnya dalam sistem pencernaan. terimaksih
dengan adanya pengetahuan tentang fermentasi ini dapat memdahkan dan mengubah bentuk serat yang tinggi dari tanaman kebentuk yang dapat dicerna oleh unggas. dengan demikian harga dari pakan dapat di minimalisir sehingga sangat mengunrungkan bagi peternak jika ini d aplikasikan pada khalayak banyak.
ReplyDeleteArlis fajri
ReplyDeleteE1c014027
ternyata bungkil inti sawit tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak ruminansia saja, namun juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak unggas . Apakah ada bahan lain yg d campurkan dalam pemanfaatan limbah ini