Sistanto
Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
Jl. WR. Soepratman Kandang Limun, Bengkulu
ABSTRAK
Ternak unggas
masih diandalkan sebagai sumber protein hewani dari daging dan telurnya.
Meningkatnya usaha petrnakan menyebabkan tingginya permintaan terhadap pakan
ternak yang berkualitas. Untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi
biasanya digunakan bahan antibiotik atau obat obatan sintetis untuk merangsang
pertumbuhan. Namun hal tersebut dapat membahayakan konsumen karena meningkalkan
residu pada daging ternak. Bahan dari alam yang dapat digunakan sebagai
alternatif adalah daun pepaya ( carica papaya .L). Daun pepaya mempunyai
kandungan papain yang didalamnya terdapat asam amino kompleks. Dari beberapa penelitian, pemanfaatan daun
pepaya didalam ransum unggas memberikan beberapa manfaat, antara lain kandungan
enzim proteolitiknya yang terdapat pada papain dapat menghambat pertumbuhan
cacing ascaridia gali pada usus sehingga pertumbuhan unggas menjadi
tidak terganggu, selain itu kandungan daun pepaya berupa betakaroten dapat
memperbaiki kualitas telur yaitu meningkatnya indeks warna kuning telur yang
menjadi parameter tingginya kandungan gizi di masyarakat. Meskipun
penggunaannya 2-3% sudah mampu menurunkan kolesterol telur, namun penggunaan
sampai batas 10 % belum mempengaruhi terhadap performa ternak unggas.
Kata kunci : Unggas, Daun Pepaya, Antibiotik, Kualitas Telur.
Pendahuluan
Protein hewani asal ternak sebagian besar masih mengandalkan ternak
unggas sebagai sumbernya baik telur maupun dagingnya. Hal tersebut dikarenakan
ternak unggas seperti ayam broiler yang diandalkan sebagai penghasil daging
memiliki ciri ciri pertumbuhan cepat, efisien dalam ransum, gerakannya lamban,
berkaki pendek dan tegap serta memiliki timbunan daging yang baik. (CITRAWIDI dkk., 2012) sehinga permintaan akan daging ayam broiler yang semakin
tinggi menyebabkan semakin berkembangnya usaha peternakan ayam broiler.
(SEPTIANA dkk., 2012). Selain ayam broiler, sumber protein yang tidak kalah
penting adalah telur. Telur merupakan produk unggas yang dapat berasal dari ras
ayam petelur, ayam kampung/lokal, burung puyuh, itik dan unggas lainya.
Kebiasaan masyarakat mengkonsumsi telur membuat mereka paham akan telur yang
memiliki kualitas baik. WIDJASTUTI, (2009) mengatakan saat ini telah berkembang
anggapan bahwa kuning telur seringkali diidentikkan dengan kandungan gizi,
semakin kuning maka semakin tinggi kandungan gizinya.
Berkembangnya usaha dibidang
peternakan unggas menyebabkan tingginya permintaan bahan pakan yang
berkualitas. Kualitas bahan pakan sangat mempengaruhi produktifitas ternak. Pakan
dikatakan bermutu baik jika memenuhi syarat untuk mencukupi kebutuhan hidup
pokok, pertumbuhan dan produksi. Meningkatnya permintaan masyarakat akan produk
asal unggas menyebabkan pengusaha menggunakan berbagai bahan tambahan untuk
meningkatakan efisiensi produksi yang dapat berupa obat obatan dan antibiotik. Dikatakan
YUNINGSIH, dkk (2000), penggunaan obat obatan sebagai antibiotik yang terus
menerus ( tidak beraturan ) akan menimbulkan resistensi ( kekebalan )
jasad-jasad renik terhadap antibiotika, sehingga antibiotika tidak mampu lagi
untuk melemahkan atau membunuh mikroorganisme tertentu yang menimbulkan
penyakit.
Ada beberapa penelitian tetang peningkatan
produktifitas ternak unggas, menggunakan antibiotik yang tidak menimbulkan
residu atau bahaya. Salah satu cara yang dilakukan adalah penggunaan daun
pepaya (Carica Papaya L.) yang di berikan sebagai bahan tambahan dalam
ransum. Dikatakan SURIAWIRIA, 2002 ;
SUDJATINAH, 2005 tanaman pepaya memiliki banyak manfaat mulai dari bagian akar,
batang, daun, bunga dan buahnya, yaitu sebagai sumber vitamin, mineral dan
senyawa lainnya untuk kebugaran tubuh dan berkhasiat obat dalam bidang
kesehatan. Daun yang dimakan langsung setelah di masak diyakini memperkuat
sekresi empedu, obat mulas, sariawan, beri-beri, asma, jerawat, obat cacing
kremi, memperbaiki pencernaan serta menambah nafsu makan. KAMARUDDIN dan SALIM,
2003 ; WIDJASTUTI, 2009., mengatakan daun papaya merupakan tanaman obat-obatan
karena mengandung senyawa alkaloida dan enzim proteolitik, papain,
khimopapain dan lisozim,yang berguna pada proses pencernaan dan
mempermudah kerja usus. Menurut WIDODO, 2000 ; KIHA, dkk., 2012 enzim kimopapain, papain dan
lipase yang dapat membantu memecah ikatan kompleks nutrien ransum, sehingga
meningkatkan kecernaan dan efisiensi pemanfaatan nutrien ransum.
Menurut TIE TZE, 2002 ; SUDJATINAH, et al.,
2005, enzim proteolitik papain mempunyai kemampuan memecah protein dan mengubah
porsinya ke dalam arginin, karena arginin dalam bentuk aslinya terbukti mampu
mempengaruhi produksi hormon pertumbuhan manusia yang diproduksi dalam kelenjar
pituitari. Sementara itu KIHA, dkk., 2012
mengatakan papain dan kimopapain dalam daun pepaya merupakan enzim proteolitik
yang dapat membantu meningkatkan kecernaan dan penyerapan protein sedangkan
lipase merupakan enzim yang menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan
gliserol sehingga peningkatan kecernaan
protein dan lemak akan berdampak pada peningkatan energi metabolis. SHARMA dan
OGBEIDE, 1991 dalam WIDJASTUTI 2009.,
mengatakan bahwa Papain juga berfungsi membantu pengaturan asam amino
dan membantu mengeluarkan racun dari
dalam tubuh.
Kandungan zat nutrisi daun pepaya
Untuk meningkatkan produktifitas ternak unggas harus
memperhatikan pula kadar nutrisi yang terdapat pada bahan makanan yang akan
diberikan. Untuk berproduksi optimal, ternak unggas membutuhkan nutrisi yang
seimbang. Berdasarkan hasil analisis proksimat, kandungan nutrisi daun pepaya
disajikan pada tabel 1.
Tabel
1. Hasil Analisis Proksimat Daun Pepaya
Komposisi
gizi
|
Daun
pepaya
|
Bahan Kering (%)
Protein (%)
Lemak(%)
Serat Kasar (%)
Abu(%)
Ca(%)
P(%)
BETN(%)
Gross energi (Kkal/kg)
|
87,37
16,77
8,55
16,28
12,40
4,57
0,38
33,37
4102
|
Sumber: WIDIYANINGRUM, (2000) ; SUDJATINAH , (2005)
Dikatakan
WIDODO, 2000., tanaman pepaya banyak mengandung berbagai macam zat yang
berkhasiat obat. Daun mengandung papain, karpain, alkoloid, saponin, glikosida,
karposid, sedangkan pada bagian buah mengandung kartenoid, pektin D-glukosa,
l-akabinosa sedang pada bagian akar mengandung papalna, kalium, minorat,
mirosin, papayatin, damar dan tannin dengan demikian maka dapat diketahui bahwa
buah merupakan penghasil getah paling banyak dimana kandungan papain dapat
mencapai 50% dari berat getah. Dalam 100 g daun pepaya mengandung niasin 2.1
mg, 140 mg vitamin C, 136 mg vitamin E dan betakaroten yang cukup tinggi, yaitu
11.565 μg (DUKE , 1983 ; SUTARPA, 2008). Komponen aktif betakaroten
(pro-vitamin A) pada daun pepaya mampu menurunkan kolesterol dan sebagai
antioksidan (ANONIM., 2008; ANWAR, 2008 ; SUTARPA, 2008). Sementara itu
SITEPOE, 1993., menjelaskan vitamin A bersama karoten, niasin, vitamin C,
vitamin E bersama tocopherol dan serat kasar mampu menurunkan kolesterol telur.
Salah satu
nutrien yang perlu diperhatikan yaitu pemenuhan kebutuhan protein dalam ransum.
Protein yang dikonsumsi tidak seluruhnya dapat dicerna oleh enzim pencernaan,
terutama apabila ransum yang digunakan mengandung protein kompleks yang tidak
dapat dicerna. Enzim papain diharapkan dapat membantu pencernaan protein
kompleks menjadi protein yang lebih sederhana sehingga dapat dicerna oleh enzim
protease saluran pencernaan. Hasil pencernaan protein yaitu berupa asam amino
yang selanjutnya akan diabsorbsi dan masuk ke dalam peredaran darah. Menurut
CITRAWIDI dkk., 2012, Daun pepaya mengandung enzim lipase selain itu mengandung
lisin dan arginin yang dapat menurunkan lemak daging. Dikatakan
WIDODO, 2000., sebagai enzim proteolitik, papain mempunyai keaktifan yang
konstan tinggi dalam lingkungan dengan pH 4 sampai 9 yakni lingkungan seperti
dalam usus halus. Papain seperti umumnya adalah protein yang mempunyai
komposisi asam amino tertentu sebagaimana terlihat pada Tabel 2 .
Tabel 2. Kandungan asam amino papain
No.
|
Asam amino
|
Jumlah g/100 g protein
|
Ntotal (%/100 g papain)
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
|
Arginin
Histidin
Isoleusin
Leusin
Lisin
Serin
Fenilalanin
Treonin
Triptofan
Valin
|
7,62
- 7,75
0,85
- 0,98
5,66
- 6,05
5,75
- 6,10
5,12
- 5,67
5,03
- 5,91
2,67
- 3,16
3,67
- 3,89
4,40
- 4,68
7,51 - 8,43
|
15,48
1,43
4,01
4,05
6,75
4,89
1,66
2,84
3,98
6,26
|
SUMBER : ARIEF (1975) ; WIDODO (2000)
Daun pepaya sebagai antibiotik
kehidupan mikroorganisme tertentu didalam tubuh unggas yang
bersifat parasit seperti bakteri dan organisme seperti cacing, sangat
mengganggu terhadap produktifitas unggas. Keberadaan parasit tersebut sangat
mengganggu tingkat kecernaan ransum sehingga proses pertumbuhannya menjadi
terhambat. Untuk mengurangi atau mencegah timbulnya parasit pada unggas
biasanya diberikan zat antibiotik agar ternak dapat bertahan dari serangan berbagai
penyakit, menurut KIHA dkk, 2012., upaya peningkatan kecernaan dan
pemanfaatan nutrien ransum, sudah banyak dilakukan dengan penggunaan senyawa
enzim sintetis berupa mono atau multi enzim yang ditambahkan kedalam ransum. ANONIM, 2012., mengatakan penggunaan
antibiotik dapat berakibat buruk dikarenakan dapat menyebabkan adanya residu
antibiotik dalam daging. Bahaya residu dapat menjadi permasalahan yang serius,
apalagi jika masuk ke dalam tubuh konsumen (manusia). Residu antibiotik sendiri
dapat memberikan efek karsinogenik dan dalam jangka panjang dapat berakibat
fatal.
Dari sekian banyak
jenis tumbuhan atau tanaman obat, daun pepaya merupakan alternatif yang
kesedianyanya melimpah dan dapat digunakan sebagai zat antibiotik sebagai pengganti
zat atau obat sintetis yang tidak meninggalakan residu ataupun bahaya pada
daging ayam. Dijelaskan KUSUMAMIHARJA, 1990 ;
MOERFIAH dkk, 2012., Diantara cacing saluran
pencernaan yang merupakan parasit patogenik pada ayam adalah Ascaridia
galli. Cacing ini merupakan makroparasit yang paling banyak menyerang ayam
di seluruh dunia. Menurut SUBRONTO dan TJAHAYANTI, 2004 ; MOERFIAH dkk,
2012., Cacing ini menghisap sari-sari makanan dalam
usus ayam yang ditumpanginya, sehingga ayam akan menderita kekurangan gizi.
Pada ayam muda dapat menyebabkan kerugian yang besar karena pertumbuhannya
terlambat, jumlah pakan yang meningkat dan dalam keadaan lanjut dapat menyebabkan
kematian.
Dikatakan WIDODO, 2000., Getah
pepaya mengadakan reaksi kompleks dengan protein yang terdapat pada tempat
tubuh cacing Ascaridia galli dalam saluran pencernaan. Adanya kandungan
enzim papain pada pepaya yang berperan sebagai pencerna karena bersifat katalis
merupakan suatu enzim proteolitik yang mampu merusak protein tubuh cacing dalam
saluran pencernan. Mekanisme kerja enzim papain khusus terhadap cacing dewasa
berperan dalam merusak enzim-enzim yang dibutuhkan cacing yang ada didalam
saluran pencernaan unggas sehingga suplai nutrisi bagi cacing terproteksi
dengan demikian kebutuhan pencernaan untuk keperluan tubuh cacing akan
terhambat, selain itu pula papain dimungkinkan akan merusak protein dan
glikoprotein yang berperan dalam
transport hasil metabolime tubuh cacing sehingga akan berefek pada kematian
cacing dewasa, sehingga pengaruhnya pada induk semang atau unggas adalah
nutrisi yang dikandung oleh pakan yang dikonsumsi dapat digunakan untuk
pemenuhan kebutuhan hidup pokok maupun kebutuhan berproduksi sehingga secara
nyata efek yang diperoleh terjadi peningkatan konsumsi dan konversi pakan.
Daun pepaya untuk meningkatkan kualitas
telur unggas
Penelitian yang dilakukan
WIDJASTUTI, (2009) terhadap ayam sentul umur 36 minggu dengan kandang cage dan
ransum yang diberikan mempunyai kandungan protein 16 persen dan energi
metabolis 2850 kkal/kg, melaporkan bahwa Pemberian daun tepung papaya (Carica
papaya L.) sampai batas 10 persen dapat dimanfaatkan tanpa memberikan
pengaruh negatif terhadap produksi
telur dan kualitas telur (Bobot telur, Nilai Haugh Unit, Indeks Kuning Telur,
Skor warna kuning telur dan Ketebalan kerabang), bahkan dapat meningkatkan
warna kuning telur ayam Sentul. Hasil tersebut hampir sama dengan penelitian
yang dilakukan oleh SUTARPA, (2008) terhadap ayam petelur Hysex Brown umur
19 minggu, meskipun dengan perlakuan yang berbeda. Ayam dimasukkan ke dalam
kandang individu yang dilengkapi dengan tempat makan dan minum. Daun pepaya
dikeringkan dengan sinar matahari selanjutnya ditumbuk hingga menjadi tepung.
Selama 8 minggu penelitian, ayam diberikan ransum dalam bentuk mash dan
air minum ad libitum. Ransum dengan energi metabolis 2.750 kkal/kg dan
protein 17% (SCOTT et al., 1982 ; SUTARPA, 2008), diberikan pada saat
ayam berumur 21 minggu (5% produksi), dilaporkan bahwa daun pepaya dalam ransum
sebanyak 2-3% menurunkan kolesterol serum dan kolesterol
telur, serta meningkatkan indeks warna kuning telur ayam. Kedua hasil
penelitian tersebut sesuai dengan penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh
LOKAPIRNASARI et al., 2001 ; SUTARPA, 2008., yang melaporkan bahwa pemanfaatan daun pepaya 1-2%
di dalam ransum ayam buras mampu meningkatkan indeks warna kuning telur, dengan
tidak mempengaruhi konsumsi ransum dan produksi telur. Dari beberapa hasil
penelitian diatas, penggunaan daun pepaya dalam ransum sampai batas 10 persen
berpengaruh terhadap kualitas telur. Meskipun penelitian menggunakan jenis
unggas yang berbeda namun diketahui terjadi peningkatan indek warna kuning
telur, hal ini disebabkan oleh kandungan beta karoten yang terdapat pada daun
pepaya.
Kesimpulan
Dari berbagai
hasil penelitian, daun pepaya memiliki potensi yang sangat besar untuk
dijadikan bahan tambahan dalam ransum unggas karena tumbuhan tersebut
mangandung enzim papain yang didalamnya mengandung senyawa komplek seperti enzim proteolitik yang dapat mendegradasi
protein yang sulit dicerna didalam usus menjadi asam amino yang sangat
dibutuhkan ternak unggas, selain itu kandungan
dari daun pepaya juga dapat berperan sebagai antibiotik alami sebagai
pengganti antibiotik sintetis untuk membunuh makroparasit cacing ascaridia
gali yang terdapat pada saluran pencernaan unggas yang mempengaruhi
produktifitas ternak unggas. Disamping itu daun pepaya juga dapat memperbaiki
kualitas telur karena mengandung betakaroten yang dapat meningkatkan indeks
kuning telur.
Daftar pustaka
Anonim. 2012. http://imakahi.wordpress.com/2012/08/10/bahaya-residu-antibiotika-dalam-produk-pangan-asal-daging-ayam/
Bolu, S.A.O, F.E. Sola-Ojo,
O.A. Olorunsanya and K. Idris. 2009. Effect of Graded Levels of Dried Pawpaw
(Carica papaya) Seed on the Performance, Haematology, Serum Biochemistry
and Carcass Evaluation of Chicken Broilers. International Journal of
Poultry Science 8 (9): 905-909, 2009. ISSN 1682-8356
Citrawidi, T.A, W. Murningsih Dan V. D. Y. B.
Ismadi. 2012. Pengaruh Pemeraman Ransum Dengan Sari Daun Pepaya Terhadap
Kolesterol Darah Dan Lemak Total Ayam Broiler. Animal Agriculture Journal,
Vol. 1. No. 1, 2012, P 529 – 540 Online At : Http://Ejournal-S1.Undip.Ac.Id/Index.Php/Aaj
C.N,
Sudjatinah, Wibowo Dan P. Widiyaningrum.
2005. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun
Pepaya Terhadap Tampilan Produksi Ayam Broiler. J./Ndon. Trop.Anim.Agric.
30 (4) December 2005.
Kiha, A.F, W. Murningsih dan Tristiarti. 2012. Pengaruh Pemeraman Ransum dengan Sari Daun
Pepaya terhadap Kecernaan Lemak dan Energi Metabolis Ayam Broiler. Animal
Agricultural Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p 265 – 276 Online at :
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj
Moerfiah, Dkk.
2012. Efektivitas Ekstrak Etanol Biji Labu Merah (Cucurbita Moschata )
Sebagai Antelmintik Terhadap Cacing Ascaridia Galli Secara In Vitro. Ekologia, Vol. 13 No.1 , April 2012 : 12-18
Septiana, D, I. Estiningdriati Dan V. D. Y. B. Ismadi.
2012. Pengaruh Penggunaan Ransum Yang Diperam Dengan
Sari Daun Pepaya (Carica Papaya) Terhadap Protein Darah Dan Hemoglobin Pada
Ayam Broiler . Animal Agriculture
Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, P 461 – 470 Online At :
Http://Ejournal-S1.Undip.Ac.Id/Index.Php/Aaj
Sutama, I Nyoman Sutarpa. 2008. Daun Pepaya dalam Ransum
Menurunkan Kolesterol pada Serum dan Telur Ayam. Jurnal Veteriner September
2008, Vol. 9 No. 3 : 152-156. ISSN : 1411 – 8327
Widjastuti,
Tuti. 2009. Pemanfaatan Tepung Daun
Pepaya (Carica papaya.L L Ess) Dalam Upaya Peningkatan Produksi Dan Kualitas
Telur Ayam Sentul. J. Agroland 16
(3) : 268 - 273, September 2009 Issn : 0854 – 641x
Widodo, Wahyu. 2005. Bahan pakan unggas nonkonvensional.
Yuningsih . 2000. Deteksi residu antibiotika penisilin –G pada daging
dan hati. Balai penelitian veteriner. Seminar nasional peternakan dan
veteriner 2000.
Acquiring high quality payday loans from a lender that's shown to be respectable is crucial. That'sthe reason all of us still issue one within the appropriate track for the purpose of understading about us all. We all recognise that what you may watch on much of our site is just the end of the iceberg.
ReplyDelete[url=http://szybkie-pozyczki.net.pl]wiadomości[/url]
But still you will find each of the data for the payday loan supplies perfectly described. Additionally, you will be capable to quite simply learn about costs, curiosity, installment plus much more. Most people even inspire most people to think about our own evaluations internet coming from self-governing web-sites. Don’t neglect to take a look our score while using BBB both.
[url=http://kredytbezzaswiadczen24.org.pl]kredyty gotówkowe na dowód przez internet[/url]
When you need for you to need cash without complications, you’re able to contact us for starters. Some of our very good service can be completely ready to defend you. They will pinpoint when our pay day loans tend to be right for most people. They will even assist you in preparing ascertain to recognize look into concerning pay back. They can help you utilizing knowledge your financial practice as well as to solution whatever problems you have this pertain for the individual cases. You won't ever end up being placed holding out or hurried. Most people won’t be forced to feel responsible so that you can obtain a loan choose to, allowing you to truly feel tranquil in relation to communicating with all of us.
[url=http://pozyczkichwilowki24.net.pl]pożyczki bez bik do 10000[/url]
In no way forking out lots of cash back to the loan service any time you have payday cash loans ought to be imperative that you most people. Predatory creditors are generally to choose from, and they're going to achieve almost all they could that should be during the regulations but still bring as much income via you will as they quite simply can easily. For those who aren’t reviewing interest rates and also looking through whatever you definitely permit them towards reap the benefits of one. Simply because do a comparison of our own lending product provide you with that will other people you can get, if you want to we tend to price not as much awareness not to mention not as much service fees. We will in addition provide profit a lesser amount of point in time.
[url=http://pozyczka-pozabankowa.org.pl]pożyczka pozabankowa emerytów[/url]
Not even getting confused using a provider this can’t assist you considerably with cash advances is very important. Don’t show up victim so that you can clever marketing and advertising or simply deceptive tips.
[url=http://pozyczkagotowkowa24.org.pl]pożyczka gotówkowa[/url]
Don’t find in a hurry directly into picking a choice about exactly who you may get the money because of. We all make sure that our information tend to be distinct and this many of us aid you just about every single phase of the way. You might be never ever compelled to simply accept almost any bank loan give. We've been for sure you can find using people to get the most beneficial working experience as well as a technique to get hold of quick bucks must have covered without problems.
[url=http://szybkie-pozyczki.net.pl]szybkie pożyczki[/url]
ウリプせんせい ありがとう ございます。
ReplyDeletemakasih pak artikelku sudah diposkan.
Suryadi (E1C010048)
ReplyDeleteterimakasih atas artikel ini,ternyata penggunaan daun pepaya dalam ransum..dapat menurunkan lemak daging...,sehingga dalam upaya untuk menurunkan lemak daging dapat di gunakan daun pepaya dalam ransum,,,dan daun pepaya juga bisa menjadi antibiotik untuk ternak...,terimakasih....
ary qurniawan (E1C010043)
ReplyDeletePenggunaan daun pepaya sangat bagus karena daun pepaya sangat mudah di dapat di lingkungan sekitar sehingga masyarakat atau peternak bisa memanfaatkan daun pepaya sebagai campuran ransum untuk pakan ternak
ary qurniawan (E1C010043)
ReplyDeleteartikel ini sangat bermanfaat karena selama ini daun pepaya kurang di manfaatkan untuk campuran ransum bagi ternak sehingga peternak bisa menggunakan daun pepaya untuk campuran ransum pakan ternak nya sehingga meningkatkan produksi nya
bagus pak artikel ny.''
ReplyDeletesaya suka sekali pak artikel ny,
ReplyDeleteartikel ny menarik sekali pak,
ReplyDeletepada arikel ini hanya menggunakan daun nya saja, apakah tangkai daun pepaya tersebut d gunakan juga pak
SILISTI (E1C010019)
ReplyDeletesetelah saya membaca artikel tersebut saya mengetahui ternyata dau pepaya selain dikonsumsi oleh manusia juga bermanfaat bagi ternak khususnya ternak unggas.
fitri evianyta.s (E1C010021)
ReplyDeleteternyata untuk memperoleh pakan ternak memiliki banyak alternatif, daun pepaya saja dapat dijadikan ransum ternak unggas juga dapat meningkatkan kulitas produksi ternak unggas.
Desi Rustiani (E1C010027)
ReplyDeletesetelah saya membaca artikel ini saya sangat tertarik dan terkesima artikel bapak yang mengenai daun pepaya dalam manfaatnya untuk ternak sangat jelas terasa manfaatnya dan menarik untuk diteliti lebih lanjut.
terima kasih
juli masdeka sari (e1c010046)artikel yang menarik.. apakah ada perlakuan khusus dalam pembuatan campuran pakan yang menggunakan daun pepaya?
ReplyDeletePenggunaan dayu pepaya baru kali i ni saya dengar bisa meningkatkan produksi ternak unggas, yang saya heran pada saat ini adaalah daun pepaya sangat pait rasanya apakah daun pepaya tidak menggangu tingkat kesukaan ayam???
ReplyDeleteSIKI ANDRI PUTRA (E1C010033). Artikel ini sangat menarik dan kreatif karena pepaya di bengkulu terbilang mudah ditemui dan didapatkan serta harganya terjangkau. akan tetapi sepengetahuan saya,kenapa banyak orang di bengkulu tidak memanfaatkan hal tersebut pak....????? Thank's.
ReplyDeletesepengtahu saya daun pepaya bukan untuk campuran ransum untuk pakan ternak saja tapi juga bisa mengobati ayam yg kesehatannya lagi kurang fit,,dan pelepa atau tangkai pepaya bisa mengatasi ternak lagi kembung .,, ini sepengetahuan saya,,
ReplyDeletedaun pepaya merupakan alternatif pakan yang cukup bagus terutama untuk mengatasi biaya pakan yang cukup mahal. Namun perlu dipikirkan cara pengolahanya agar dapat menurunkan kadar senyawa-senya yang tidak bermanfat terutama rasa pahit yang dikhawatirkan dapat mengurangi palatbilitas ternak terhadap pakan yang diberikan.
ReplyDeleteLeo Darno Nababan
ReplyDeleteE1C010057
Artikel ini sangat menarik pak,apa penggunaan carica pepaya ini,hanya daunnya saja digunakan tangkainya bisa ga digunakan pak.
MERY HANDAYANI (E1C010003)
ReplyDeleteartikel ini cukup menarik, daun pepaya ternyata memiliki banyak fungsi. daun pepaya yang sudah kering dapat menjadi pupuk organik yang dapat menyuburkan tanah selain itu daun pepaya juga mampu meningkatkan kualitas produksi ternak unggas.
daun pepaya sangat mudah didapatkan seharusnya ini bisa diterapkan dimasyarakat
ReplyDeletekita tahu,daun pepaya itu pahit...jadi apakah ada pengaruhnya terhadap malaria atau flu pada unggas???
ReplyDeleterasa pahit pada daun pepaya tidak perlu dikhawatirkan akan mengurangi tingkat kesukaan pada ternak, karena pemberian dalam ransum juga dicampur dengan pakan lain bukan semata mata daun pepaya tanpa ransum lain.lagi pula unggas tidak dapat mendeteksi/ merasakan flavour pada makananya seperti manis,asin, pahit dll.
ReplyDeletesetelah saya membaca artikel bapak,apakah ada efek bila penggunan pakan dari daun pepaya terlalu banyak,terima kasih
ReplyDeletesetelah saya membaca, artikel ini ,saya baru tau ternyata daun pepaya bisa juga di jadikan sebagai pakan ternak.daun pepaya ini juga banyak di temukan dan hargaya juga terjangkau.seperti yang kita ketahui daun pepaya itu kan pahit,saat daun pepaya kita jadikan pakan,apakah semua ternak suka pak???????makasih
ReplyDeletepak,ada gak efek samping dari pemanfaatan daun pepaya pada produksi ternak unggas??????
ReplyDeletedaun pepaya bisa di jadikan ransum,kira2 batang ya bisa gak ya pak?????
ternyata sangat banyak manfaat pohon pepaya,selain buahnya yang biasa kita konsumsi, ternyata begitu pula dengan daunnya yang dapat memberikan banyak manfaat bagi produksi ternak unggas.
ReplyDeletebukankah getah pada pepaya bersifat irritan,vesicant dan dermatogenic terhadap kulit sehingga bagi sebagian orang yang sensitif, hal ini tentu akan mengganggu bahkan bisa menyebabkan kerusakan jaringan dan melukai komponen kulit.. .apakah itu tidak berbahaya bagi unggas ..???
ReplyDeleteNama : ressy gita rizki, E1C009077.
ReplyDeleteartikelnya sangat bagus untuk pertambhan pengetahuan jika kita ingin memelihara ternak unggas apalagi ayam petelur. saya ingin bertanya cara pemberiannya itu lebih baik langsung diambil dari pohonya dicacah, apa lebh bagus dibuat seperti silase ?. trims
Nama : ressy gita rizki, E1C009077.
ReplyDeleteartikelnya sangat bagus untuk pertambhan pengetahuan jika kita ingin memelihara ternak unggas apalagi ayam petelur. saya ingin bertanya cara pemberiannya itu lebih baik langsung diambil dari pohonya dicacah, apa lebh bagus dibuat seperti silase ?. trims
Nama : ressy gita rizki, E1C009077.
ReplyDeleteartikelnya sangat bagus untuk pertambhan pengetahuan jika kita ingin memelihara ternak unggas apalagi ayam petelur. saya ingin bertanya cara pemberiannya itu lebih baik langsung diambil dari pohonya dicacah, apa lebh bagus dibuat seperti silase ?. trims
nama : kardinal alsepto gandi, E1C010058.
ReplyDeletesangat menarik sekali karya ilmiahnya, pepaya sangat banyak kandungannya dan manfaatnya, sangat menghemat biaya pakan dan pengobatan.
nama : kardinal alsepto gandi, E1C010058.
ReplyDeletesangat menarik sekali karya ilmiahnya, pepaya sangat banyak kandungannya dan manfaatnya, sangat menghemat biaya pakan dan pengobatan.
nama : kardinal alsepto gandi, E1C010058.
ReplyDeletesangat menarik sekali karya ilmiahnya, pepaya sangat banyak kandungannya dan manfaatnya, sangat menghemat biaya pakan dan pengobatan.
denik pusnawati E1C010026
ReplyDeleteartikel ini sangat menarik..
tapi mengapa penggunaan daun pepaya berbahaya pada daging apa pengaruhnya sehingga pak..
Maherano Bagas.P
ReplyDeletenpm : E1C009067
untuk daun pepaya dapat meningkatkan kualitas produksi ternak unggas, kemudian untuk tangkai nya, ap mnfaat nya pak ???
daun pepaya memang banyak sekali manfaat ny, tetapi apakah daun pepaya ini bisa di berikan untuk ternak ruminansia pak.?
ReplyDeletehendra apiko ( E1C009053 )
Bayu Adinugraha (E1C010028) :
ReplyDeletePemanfaatan daun pepaya ini menjadi referensi bahwa daun pepaya juga dapat dimanfaatkan bagi unggas. Karena selama ini kebanyakan pohon pepaya hanya dimanfaatkan buahnya sebagai makanan, sedangkan daunnya belum terlalu tersentuh pemanfaatan, tapi sekarang daunnya juga bisa dimanfaatkan sebagai feed suplement untuk unggas.
Nice infonya pak... aplikasinya di lapangan bgm pak? buat peternak guna mengimbangi harga pakan komersil yang tinggi.
ReplyDeleteLISNAWATI ANGGRAINI
ReplyDeleteE1C010039
bagaimana dengan buah nya pak
apakah bisa dimanfaatkan untuk unggas?
Assalamualaikum Wr.Wb.
ReplyDeleteEssy Agnesta Asdami ( E1C011017) Penyajian Ilmiah
Artikel yang sangat menarik, daun pepaya dapat menurunkan kadar lemak ayam. sehingga pakan ini dapat diaplikasikan di masyarakat karena mudah mencari daun pepaya di masyarakat.
NAMA : LIZA TRI ASTINI
ReplyDeleteNPM : E1C011052
pemanfaatan daun pepaya didalam ransum unggas memberikan beberapa manfaat, antara lain kandungan enzim proteolitiknya yang terdapat pada papain dapat menghambat pertumbuhan cacing ascaridia gali pada usus sehingga pertumbuhan unggas menjadi tidak terganggu, selain itu kandungan daun pepaya berupa betakaroten dapat memperbaiki kualitas telur yaitu meningkatnya indeks warna kuning telur yang menjadi parameter tingginya kandungan gizi di masyarakat. Meskipun penggunaannya 2-3% sudah mampu menurunkan kolesterol telur, namun penggunaan sampai batas 10 % belum mempengaruhi terhadap performa ternak unggas.
nah , pak saya masih kurang mengerti maksud dari Meskipun penggunaannya 2-3% sudah mampu menurunkan kolesterol telur, namun penggunaan sampai batas 10 % belum mempengaruhi terhadap performa ternak unggas.?? atas penjelasn nya trimaksihh pk
artikel ini sangat bagus,,, dan tentu nya bahan yang di gunakan dalam ransum mudah di temukan,,,dan daun pepaya yang selama ini hanya di gunakan untuk obat tradisional manusia bisa dimanfaatkan jg untuk ternak,,,good
ReplyDeleteTeguh Rafian E1C011046 (Monogastrik)
ReplyDeletePenggunaan daun pepaya merupaka alternatif yang sangat baik. Hal merupakan salah-satu pemecahan solusi bagi peternak yaitu memanfaatkan daun pepaya yang tidak memiliki nilai ekonomis saat ini, sehingga mengurangi pengeluaran biaya produksi.
neneng dwifitri
ReplyDeletee1c010016
Daun pepaya ternyata sangat berpotensi,,selain daun mudanya bisa dikonsumsi manusia ternya juga bisa dijadikan antibiotik bagi ternak..
neneng dwifitri
ReplyDeletee1c010016
ternyata sangat banyak alternatif yang bisa dimanfaatkan dan mudah didapatkan dalam meningkatkan kualitas ternak unggas..
Ikke nurjayanti
ReplyDeleteSangat mnarik. Namun bagaimana dgan pmanpaatn daun pepaya terhadap ternak ruminan...?
Ahlan restu setiawan
ReplyDeleteTernyata daun pepaya selain bisa di makan sama manusia ternyata bermanfaat juga bagi ternak
Riki Susanto,E1C014030
ReplyDeleteMenurut saya Artikel di atas sangat bagus, karena bisa memanfaatkan daun pepaya sebagai pakan untuk meningkatkan produksi ternak unggas, saya ingin bertanya pak, apakah akar dari pepaya ini bisa di manfaatkan juga,?
Dari artikel ini, saya baru tahu bahwa daun pepaya memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan bahan tambhan dalam ransum ternak (unggas). Daun pepaya banyak kandungannya yang sangat berguna untuk ternak. Daun pepaya juga sangat mudah ditemukan dan masih banyak tumbuh di Indonesia, di Bengkulu juga. Artikel ini memberikan pengetahuan baru yang bermanfaat :D
ReplyDeleteKharisma Kandida (E1C013097)
ReplyDeleteTernyata daun pepaya juga punya manfaat untuk ternak unggas. Dan bagaimana pemberian daun pepaya tersebut apakah ada perlakuan terlebih dahulu ? Dan apakah daun pepaya tersebut juga bermanfaat bagi jenis ternak lain ?