Oleh : Erina Nuraini (E1C009044)
Jurusan Peternakan, Fakultas
Pertanian, Universitas Bengkulu
Abstrak
Penggunaan
akan pakan tambahan kini sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas
performans ayam broiler dan juga kualitas karkas yang baik. Kebutuhan tanaman obat sebagai pakan tambahan sudah
sangat umum digunakan pada ransum ternak. Kandungan zat gizi yang diperlukan
semakin tinggi menyebabkan kebutuhan bahan pakan semakin meningkat. Feed additif yang dapat digunakan dalam
tambahan pakan ternak dapat berupa ekstrak, tepung, gel, dan lainnya. Gel lidah buaya (Aloe
vera) dapat dimanfaatkan untuk pakan
ternak, mengandung zat‐zat yang dapat memacu metabolisme,
seperti kelompok antrakuinon, berbagai mineral, vitamin, enzim dan asam amino
yang dapat dijadikan imbuhan pakan alami.
Pemberian gel lidah buaya (Aloe vera) dengan dosis 0,50 gram per kilogram
ransum menampilkan rasio konversi pakan terbaik yaitu 1,78 maka terjadi
peningkatan efisiensi penggunaan ransum tersebut. Serta penambahan gel lidah
buaya (Aloe vera) sebesar 0,75% dapat
menurunkan kolesterol daging dada ayam broiler.
Kata kunci : lidah
buaya (Aloe
vera),
ayam broiler, pakan tambahan.
Pendahuluan
Ternak
unggas adalah penyumbang terbesar terhadap produksi daging nasional. Menurut
Dirjen. Peternakan (2001) ternak unggas memberi sumbangan daging untuk
kebutuhan nasional sebesar 56,6 % dan dari jumlah tersebut ayam ras pedaging
menyumbang 35,6 %.
Salah satu bahan
pangan yang sering di konsumsi
masyarakat berasal dari hasil peternakan,
seperti daging broiler. Daging ayam broiler
merupakan hasil peternakan yang cukup digemari karena rasa dan aromanya yang
khas, kandungan gizinya dapat memenuhi kebutuhan tubuh manusia dan beraneka
ragam cara pengolahannya. Sistem pemeliharaan ayam pedaging (broiler)
umumnya dilakukan secara intensif yaitu dengan jalan mengkandangkan broiler
secara terus- menerus selama pemeliharaan. Sistem pemeliharaan ini akan
meningkatkan resiko terjadinya wabah penyakit, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh ayam yang
dipelihara terhadap berbagai infeksi penyakit. Ternak
unggas adalah penyumbang terbesar terhadap produksi daging nasional. Menurut
Dirjen. Peternakan (2001) ternak unggas memberi sumbangan daging untuk
kebutuhan nasional sebesar 56,6 % dan dari jumlah tersebut ayam ras pedaging
menyumbang 35,6 %.
Peningkatan
nilai manfaat penggunaan dari pakan dapat dilakukan dengan memberikan bahan
makanan tambahan. Bahan makanan tambahan tersebut dapat berupa zat gizi atau
disebut dengan feed suplement dan zat non gizi atau feed additive.
Imbuhan pakan atau feed additive adalah suatu bahan yang dicampurkan didalam pakan yang dapat mempengaruhi
kesehatan, produktivitas maupun keadaan gizi ternak, meskipun bahan tersebut
bukan untuk mencukupi kebutuhan zat gizi. Imbuhan pakan yang sudah umum
digunakan dalam industri perunggasan adalah antibiotik, enzim,
prebiotik, probiotik, asam organik, flavor, pewarna dan antioksidan.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pakan tambahan adalah spesifikasi
pakan tambahan yang dibutuhkan ternak. Tujuan produksi ternak adalah
pertimbangan utama untuk memberikan feed additive. Apabila
tujuannya untuk penghasil daging, maka pakan tambahan yang dapat meningkatkan
bobot badan dapat digunakan, apabila ingin memberikan warna yang menarik pada
produk ternak, maka pemberian zat warna tertentu dapat dilakukan.
Banyak
tanaman yang terdapat di Indonesia yang mempunyai potensi untuk dijadikan
imbuhan pakan. Salah satu tanaman tersebut adalah tanaman yang dijuluki
‘miracle plant’ yaitu lidah buaya (Aloe vera) dan sudah banyak
digunakan untuk kepentingan manusia.
Pengenalan
Lidah Buaya (Aloe vera)
Klasifikasi
ilmia Lidah buaya (Aloe vera) :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Genus : Asphodelaceae aloe
Spesies : Aloe vera L.
Lidah buaya
(Aloe vera)
merupakan tanaman hias yang banyak memenuhi
pot di rumah-rumah, Lidah buaya (Aloe vera) juga mudah ditanam di
pekarangan atau lingkungan sekitar. Akan tetapi ternyata lidah buaya
merupakan tanaman yang memiliki banyak kandungan
zat bermanfaat untuk kesehatan, kecantikan dan juga tambahan pakan ternak.
Daun lidah buaya (Aloe vera) sebagian besar berisi pulp
atau daging daun yang mengandung getah bening dan lekat. Sedangkan bagian luar
daun berupa kulit tebal yang berklorofil. Secara kuantitatif, protein dalam lidah buaya (Aloe vera) ditemukan dalan jumlah yang
cukup kecil, akan tetapi secara kualitatif protein lidah buaya (Aloe vera) kaya akan asam-asam amino
esensial terutama leusin, lisin, valin dan histidin. Selain kaya akan asam-asam
amino esensial, gel lidah buaya (Aloe vera)
juga kaya akan asam glutamat dan asam aspartat. Vitamin dalam lidah buaya (Aloe vera) larut dalam lemak, selain
itu juga terdapat asam folat dan kholin dalam jumlah kecil (Morsy, 1991).
Kandungan zat gizi yang terdapat pada gel (daging) lidah buaya (Aloe vera) cukup lengkap, di antaranya, vitamin A, B, C, E,
choline, inositol, dan asam folat. Gabungan unsur vitamin dan mineral dalam
tumbuhan ini berfungsi sebagai antioksidan alami yang antara lain mampu
mencegah serangan jantung dan penuaan dini dengan menghindarkan kerusakan DNA
akibat radikal bebas.
Tanaman ini banyak
mengandung zat‐zat yang dapat memacu metabolisme, seperti kelompok antrakuinon,
berbagai mineral, vitamin, enzim dan asam amino (Anderson, 1983, Heyne, 1987),
oleh karena itu kemungkinan besar tanaman ini dapat dijadikan imbuhan pakan
alami. Menurut Suryowidodo (1988), Saks et al.(1995) tanaman lidah buaya
merupakan tanaman tegak dengan batang pendek sekitar 50 cm. Batang ini
dikelilingi daun‐daun tebal berbentuk roset dengan ujung‐ujung runcing
mengarah ke atas. Lidah buaya (Aloe vera)
termasuk sukulen (berdaun dan bergetah) dari suku Liliaceae. Lebih
lanjut Riley (1959) dan Morsy, (1991) menyatakan bahwa komposisi kimia dan gizi
lidah buaya terdiri dari saponin, polifenol (antrakinon dan tanin), mineral
(Ca, K, Na, Mg, Mn, Zn, Cu, Cr), vitamin (B1, B2, B6, cholin niasinamida, asam
folat, C, E dan beta‐karoten), mono dan polisakarida (sellulosa, glukosa, mannosa, dopontosa
rhamosa), enzim (oksidase, amilase, lipase, katalase dan alkalinephosphatase),
asam amino (lisin, threonin, valin, meteonin, leusin. isoleusin dan
fenilalanin).
Ayam
broiler
Ayam broiler
adalah galur ayam hasil rekayasa teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis
dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging, masa panen pendek
dan menghasilkan daging bersifat lunak, timbunan daging baik, dada lebih besar
dan kulit licin (Rasyaf,1999). Untuk memperoleh
ayam broiler dengan karkas dengan kualitas baik, dibutuhkan zat nutrisi yang
lengkap dan seimbang dalam ransumnya. Kriteria
karkas yang baik dapat dilihat dari bentuk tulang dada yang normal, melengkung,
panjang, ramping seperti perahu, punggung rata, pertumbuhan daging paha, sayap,
dan dada baik dan berisi, warna kuning dan cerah, daging lunak dan lentur,
tekstur kulit halus, bau tidak amis, dan dagingnya banyak.
Penelitian
lidah buaya (Aloe vera) sebagai bahan
baku industri kosmetika dan pangan telah banyak dilakukan, namun untuk ternak
masih jarang dilakukan. Menurut Bintang et al. (2001), pemberian lidah
buaya (Aloe
vera)
dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pakan. Pemberian gel lidah buaya (Aloe vera) dengan dosis
0,50 gram per kilogram ransum menampilkan rasio konversi pakan terbaik yaitu
1,78 maka terjadi peningkatan efisiensi penggunaan ransum tersebut.
Dalam
pakan tambahan digunakan gel lidah buaya (Aloe vera) dalam bentuk
segar dan kering. Pembuatan gel lidah buaya(Aloe vera) segar (GLBS)
diawali dengan pemisahan gel segar dari kulit. Selanjutnya gel tersebut
dihaluskan dengan blender dan disimpan dalam lemari pendingin sebelum
digunakan. Sedangkan pembuatan gel lidah buaya (Aloe vera) kering (GLBK)
diawali dengan pemisahan gel dari kulit. Selanjutnya gel lidah buaya (Aloe vera)
tersebut dihaluskan dengan blender ditambah dengan pollard sebanyak 3% dari
total gel kemudian dikeringkan. Campuran pollard dan gel lidah buaya (Aloe vera)
dimasukkan kedalam oven dengan temperatur 60ºC sampai kering (kadar air 5-10 %).
Hasil
penelitian Togatorop et al. (2001) menyatakan bahwa gel lidah buaya (Aloe vera) segar
mengandung kadar air yang cukup tinggi yaitu 98%. Perbedaan konsumsi ransum ini
erat kaitannya dengan kandungan air yang cukup tinggi pada lidah buaya (Aloe vera) segar,
karena kandungan air yang terdapat pada GLBS akan mempengaruhi kadar air
ransum. Disamping itu ransum yang dicampur lidah buaya (Aloe vera) segar
lebih mengembang sehingga ayam yang mengkonsumsi GLBS lebih cepat kenyang
karena kapasitas tembolok akan lebih cepat terpenuhi.
Tabel 1.
Pengaruh bentuk fisik gel lidah buaya (Aloe vera) terhadap
konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan ayam pedaging selama 5 minggu
penelitian, (data M Silalahi et al/Animal Production)
Peubah yang diamati
|
Bentuk fisik
|
Dosis Lidah Buaya dalam ransum
|
Rataan
|
||
0,25
|
0,5
|
1,00
|
|||
1. Konsumsi ransum, g
|
GLBK
|
2205 ± 95
|
2228 ± 84
|
2196 ± 60
|
2210A ± 17
|
GLBS
|
2040 ± 67
|
2171 ±132
|
2143 ± 50
|
2118B ± 69
|
|
|
Rataan
|
2123 ±117
|
2200 ± 40
|
2170 ± 38
|
|
2. PBB, g
|
GLBK
|
1220 ± 56
|
1192 ± 51
|
1189 ± 67
|
1200A ± 17
|
|
GLBS
|
1119 ± 75
|
1074 ± 56
|
1083 ± 43
|
1092B ± 24
|
|
Rataan
|
1170 ± 71
|
1133 ± 83
|
1136 ± 75
|
|
Superskrip
yang berbeda pada kolom yang sama untuk tiap peubah yang diamati
menunjukkan
perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) PBB = Pertambahan Bobot Badan
Perbedaan
pertambahan bobot badan ayam yang mengkonsumsi GLBK dengan GLBS, tidak terlepas
dari jumlah konsumsi ransum ayam yang diberi perlakuan GLBK lebih tinggi
daripada jumlah konsumsi ransum yang mengandung GLBS.
Mortalitas
Pada
pemeliharaan ayam pedaging selama 5 minggu penelitian tidak ditemukan adanya
kematian pada ayam penelitian untuk semua perlakuan baik kontrol maupun yang
diberi lidah buaya. Tidak ditemukannya ayam yang mati pada penelitian ini
karena sistim manajemen yang digunakan selama penelitian cukup baik, seperti
pemberian vaksinasi ND dan IBD secara oral maupun suntikan, pemberian obat anti
stress serta didukung oleh lingkungan dan sistim kandang tertutup yang baik
sehingga temperatur dapat diatur sesuai dengan kebutuhan ayam penelitian.
Menurut
Mugiyono et al. (1991) dan Saptono (1995) menjelaskan bahwa persentase
karkas berhubungan erat dengan bobot badan akhir, pertumbuhan dan kualitas
pakan yang dikonsumsi. Pertumbuhan dan berat badan akhir semakin meningkat,
maka persentase karkas juga akan semakin meningkat pula. Dari hasil penelitian
(Lukitasari dkk,2007) menunjukkan bahwa penambahan gel lidah buaya dalam pakan
memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap kolesterol daging dada.
Peran
lidah buaya (Aloe vera) kini akan
semakin dinikmati sebagai tanaman yang berguna bagi ternak dan tidak hanya
sebagai obat-obatan dan bahan baku kosmetik. Tentunya dengan dosis atau takaran
yang telah ditentukan akan dapat meningkatkan performans dan kualitas karkas
dari ayam broiler.
Kesimpulan
Tanaman lidah
buaya (Aloe
vera)
tidak lah lagi hanya menjadi tanaman obat-obatan dan bahan baku kosmetik, kini
juga dapat menjadi pakan tambahan pada ransum ternak, dapat digunakan dalam
bentuk gel lidah buaya (Aloe
vera)
segar dan gel lidah buaya (Aloe
vera)
kering. Perbedaan pertambahan bobot badan ayam yang mengkonsumsi GLBK dengan
GLBS, tidak terlepas dari jumlah konsumsi ransum ayam yang diberi perlakuan
GLBK lebih tinggi daripada jumlah konsumsi ransum yang mengandung GLBS. Pemberian gel lidah buaya (Aloe vera) dengan dosis
0,50 gram per kilogram ransum menampilkan rasio konversi pakan terbaik yaitu
1,78 maka terjadi peningkatan efisiensi penggunaan ransum tersebut. Serta
penambahan gel lidah buaya (Aloe vera)
sebesar 0,75% dapat menurunkan kolesterol daging dada ayam broiler.
Daftar Pustaka
Furnawanthi, I. 2002. Khasiat dan Manfaat Lidah
Buaya Si Tanaman
Ajaib. Edisi I PT Agro
Media Pustaka. Jakarta.
Kamal, M. 1992. Pakan ternak Non Ruminansia. Jurusan Nutrisi dan Makanan
Ternak Fakultas Peternakan Universitas
Gajah Mada. Yogyakarta.
Murtidjo, B.
A. 2006. Pedoman Beternak Ayam Broiler.
Kanisius. Yogyakarta.
Purbaya,
Y.
T.
2003.
Mengenal
dan
Memanfaatkan
Khasiat
Aloe
vera.
CV
Pioner Jaya. Bandung.
Rakhmani. 2004. Profil Kandungan Total Fenol
dan Emodin Gel Lidah Buaya Yang Diawetkan. Jurnal Ilmu dan Veteriner Edisi Agustus Volume 9
No 3 Balai Penelitian Ternak. Bogor
Rasyaf, M. 1999. Beternak Ayam
Pedaging. Cetakan Keemp[at Belas. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Rasyaf,
M. 2003. Makanan Ayam Broiler. Edisi 7. Kanisius Yogyakarta.
Silalahi, M. 2001. Penggunaan Lidah Buaya Aloe vera
Barbadens Kering dan Segar Sebagai Imbuhan Pakan dan Pengaruhnya
terhadap Performans Ayam Pedaging. Animal Production. Bogor
Suryowidodo
CW. 1988. Lidah Buaya (Aloe vera Linn) Sebagai bahan baku
Industri. Warta Hasil Industri
Pertanian. 5(2) : 66‐71.
artikel yang memberikan saya sebuah informasi yang cukup menarik tentang penggunaan gel lidah buaya sebagai pakan tambahan dalam ransum ternak broiler. dimana gel lidah buaya ini dapat meningkatkan nilai efisiensi pakan broiler dan menurunkan kadar kolestrol daging dada broiler. saya ingin bertanya, apa yang menyebabkan terjadinya penurunan kolestrol hanya pada daging bagian dada saja dan apa yang menyebabkan penurunan kadar kolestrol tersebut?
ReplyDeleteterima kasih.
wajuli haryadi(E1C01001)
ReplyDeletesaya sangat setuju sekali bahwa penggunann pakan tambahan sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas performans ayam broiler dan kualitas karkas yang baik. tapi bagaimana mendapatkan tanaman lidah buaya tersebut dengan mudah dan banyak pak,,,,,sedangkan setahu saya tanaman lidah buaya di wilayah Bengkulu sendiri tanaman tersebut sudah jarang di temukan,,
dalam artikel tersebut,,,di katakan bahwa jel lidah buaya dapat menurunkan kolesterol pada daging dada ayam broiler....apakah hanya bagian daging dadanya saja yang kolesterolnya dapat diturunkan,, sedangkan bagian lainya tidak....???
ReplyDeleteterima kasih buat pak urip yang telah menambahkan wawasan baru buat saya..
ReplyDeletelidah buaya selama ini yang saya ketahui hanyalah tanaman hias atau sering digunakan untuk melebatkan rambu,
tetapi sekarang, gel lidah buaya dapat dimanfaatkan sebagai pakan tambahan untuk ternak,
seandainya banyak masyarakat yang pahan akan hal ini, saya yakin lidah buaya akan menjadi tanaman yang akan dikembang biakkan
asmlaikum,artikel ini cukup menarik pak, untuk lidah buaya sendiri mungkin dapat diterapkan di tempat yang banyak ditanam/ditumbuhi lidah buaya.
ReplyDeleteAgus Sutrisno (EIC009030)
ReplyDeleteArtikel yang menarik buat saya
Saya baru tahu ternyata pada lidah buaya kaya akan asam-asam amino esensial terutama leusin, lisin, valin dan histidin. Selain kaya akan asam-asam amino esensial, gel lidah buaya (Aloe vera) juga kaya akan asam glutamat dan asam aspartat.
artikel sangat menarik bagi saya
ReplyDeletesaya baru mengetahui bahwa gel lidah buaya juga dapat dijadikan pakan.
M.andriansyah
ReplyDeletesetelah saya baca ternyata lidah buaya juga dapat meningkatkan efisiensi ransum pakan? artikel ini sangat baik di adakan pnyuluhan tentang pemanfaatan lidah buaya ke masyarakat karena lidah buaya ini bnyak di jumpai di sekitar kita,karena masyarakat awam kurang memahami dan mengetahui bahwa lidah buaya sangat bermanfaat,, yang saya dengar lidah buaya di kalangan masyarakat dimanfatkan sebagai vitamin rambut ,, dan juga sebagai makanan ringan yakni permen lidah buaya,,,
saya sangat setuju dengan penmbahan jel lidah buaya dapat meningkat perfomance ayam broiler,sehingga dapat mengutungkan peternak
ReplyDeleteadi susanto
ReplyDeleteartikel ini sangat menarik,yang telah memberikan saya informasi yamg bermanfaat,dimana gel lidah buaya ini dapat meningkatkan efisiensi pakan ayam broiler dan menurunkan kolestrol daging dada broiler.
artikel ini membuat saya tahu lebih dalam begitu banyak daun2 yg di gunakan untuk paka ternak di dalam pakan tersebut terdapat begitu banayk protein ,,pada lidah buaya yg menurun kan kadar kolestrol pada ayam boiler
ReplyDeleteartikel ini cukup menarik pak....memberi pengetahuan baru bagi saya setelah baca artikel ini
ReplyDeleteTapi saya ingin bertanya pak,adakah zat dalam gel lidah buaya yang tidak dibutuhkan oleh ternak??kalau ada,apa apa saja pak?terima kasih
sungguh artikel yang sangat bagus ternyata banyak sekali yang dapat digunakan sebagai pakan ternak benar-benar artikel yang memberi informasi yang menarik bagi dunia peternakan.......saya yakin pasti akan ada terbitan artikel-artikel baru tentang berbagai limbah perkebunan dan pertanian yang dapat dijadikan sebagai pakan ternak.....
ReplyDeleteE1C011055* wah ide yang bagus pak bila pemberian lidah buaya akan menambah karkas pada ayam. selain itu juga lidahbuaya bisa juga untuk buat manisan.na yang saya belum tahu pak kulit luarnya itu bisa juga di jadikan sebagai pakan dan mengandung zata apa pak?
ReplyDeleteterima kasih
artikel yang menambah pengetahuan saya bahwa gel lidah buaya dapat dijadikan pakan ternak.Tapi apakah ekonomis dalam pembuatan pakan dari gel lidah buaya tersebut?
ReplyDeleteSaya baru mengetahui ternyata gel lidah buaya juga dapat meningkatkan nilai efisiensi pakan broiler dan menurunkan kadar kolestrol daging dada broiler.
ReplyDeletetrmaksh atas artikelnya pak.....
riko herdiansah
e1c011065
yang saya tahu selama ini lidah buaya bermanfaat untuk menyuburkan rambut manusia pak tapi ternyata setelah saya membaca artikel ini gel lidah buaya bermanfaat juga untuk pakan tambahan dalam ramsum ternak ayam broiler.
ReplyDeleteyang saya tahu selama ini lidah buaya bermanfaat untuk menyuburkan rambut manusia pak tapi ternyata setelah saya membaca artikel ini gel lidah buaya bermanfaat juga untuk pakan tambahan dalam ramsum ternak ayam broiler.
ReplyDeleteArtikel ini Sangat Bermanfaat ternyata ada Manfaat lain dari gel lidah buaya ,,
ReplyDeleteTernyata gel lidah buaya tidak hanya bermanfaat bagi manusia ternyata juga bisa di manfaatkan untuk sebagai pakan tambahan dalam ransum ternak khususnya untuk ternak ayam boiler dari artikel yanng dibaca Gel lidah buaya meningkatkan nilai efisiensi pakan broiler dan menurunkan kadar kolestrol daging dada ayam broiler.
sangat menarikk .. terima kasih
Setelah mmbaca artikel ini banyak informsi yang saya dapatkan,,ternyata gel lidah buaya dpt dimnfaatkn utk pakan tambahan..gel ini dapat di berikan dlm keadaan segar ataupun kering, jumlah konsumsi ransum ayam yang diberi perlakuan GLBK lebih tinggi daripada jumlah konsumsi ransum yang mengandung GLBS.,nah yg ingin sya tnykn apa perbedaan kandungan nutirisi antra GLBK dan GLBS tersebut,,sehingga dlm pemberian utk broiler GLBK lebih tinggi dibanding GLBSnya?
ReplyDeletemaksih,
Radiyostri (E1C011071)
ReplyDelete.
Artikel yang sangat bagus dan menarik. Tapi bagaimana cara pengolahannya pak ?
artikel ini sangat bagus pak dan menambah pengetahuan saya dari artikel ini ada yang menarik yaitu gel lidah buaya dapat menurunkan kolestrol daging dada ayam broiler.
ReplyDeleteDewi Puspitasari ( E1C011090 ) artikel yang menarik , karena saya termasuk penghobi tanaman lidah buaya ( aloe vera ), selain warna nya yang hijau juga mengandung gel di dalam tanaman tersebut banyak manfaat nya menurut sepengetahuan saya , bisa di olah menjadi makanan, obat - obatan dan yang sering sya jumpai sebagai bahan shampo, dan ternyata bisa juga untuk tambahan ransum ayam, apalagi bisa menurun kan kolesterol 0,75 % pada bagian dada. akan bagus jika di terap kan tentunya paling cocok bagi tempat atau daerah yang banyak tanaman lidah buaya nya,terimaksih
ReplyDeleteDewi Puspitasari ( E1C011090 ) artikel yang menarik , karena saya termasuk penghobi tanaman lidah buaya ( aloe vera ), selain warna nya yang hijau juga mengandung gel di dalam tanaman tersebut banyak manfaat nya menurut sepengetahuan saya , bisa di olah menjadi makanan, obat - obatan dan yang sering sya jumpai sebagai bahan shampo, dan ternyata bisa juga untuk tambahan ransum ayam, apalagi bisa menurun kan kolesterol 0,75 % pada bagian dada. akan bagus jika di terap kan tentunya paling cocok bagi tempat atau daerah yang banyak tanaman lidah buaya nya,terimaksih
ReplyDeleteSANDI EKA PUTERA (E1C011005)
ReplyDeleteWahh ternyata lidah buaya juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan tambahan ransum ternak seperti kita ketahui lidah buaya selama ini hanyalah tanaman hias atau sering digunakan untuk melebatkan rambu,
tetapi sekarang, gel lidah buaya dapat dimanfaatkan sebagai pakan tambahan untuk ternak,
ini sangat perli dikembangkan pak , terimakasih
Suryadi (E1C010048)
ReplyDeleteTerimaksih pak atas informasinya,,,ternyata lidah buaya kaya akan kandungan-kandungan yang dapat membantu dalam performan yang di inginkan peternak untuk pemeliharaan ternak ayam bloiler...,
fitri evianyta.s (E1C010021)
ReplyDeleteooh, ternyata lidah buaya memiliki banyak fungsi, selain dari sebagai bahan pakan tambahan ternak ayam broiler juga dapat digunakan bahan untuk sampo,condicioner dan bahan creambath.
Desi Rustiani (E1C010027)
ReplyDeletewahhh ternyata penggunaan lidah buaya selain sebagai kosmetik dan bahan baku tanaman namun juga bisa digunakan sebagai pakan tambahan pada unggas,dan dapat meurunkan kolesterol darah juga lhoooo ;)
Irone Wahyulu (E1C010009)
ReplyDeletedari artikel diatas dijelaskan bahwa penggunaan jel lidah buaya dapat mengurangi kadar kolestrol pada bagian dada unggas, jika pemberiannya lebih banya dari ini apakah bisa mengurangi kolestrol pada daging ayam secara keseluruhan.?
artikel ini sangat menarik, ternyata gel lidah buaya dapat meningkatkan efisensi pakan sehingga menjadi sebuah trobosan yang cukup bagus untuk menekan biaya pakan yang dewasa ini semkin tinggi terlebih lagi penggunanya dapat menurunkan kadar kolestrol.
ReplyDeleteriska kurnia (E1C010024)
ReplyDeleteternyata lidah buaya selain dimanfaatkan untuk memproleh prodk seperti nata,, lidah buaya juga bisa diberikan kepada ternak karena kandungan air nya yang cukup banyak dan memilki manfaat yang baik bagi ternak.
RYONA PEFTI P\E1C010044
ReplyDeleteDari artikel ini saya jadi mmengetahui banwa lidah buaya tidak hanya digunakan untuk menghitam kan dan melebatkan rambut kita(manusia),tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk ternak.
jika lidah buaya itu dapat juga di manfaat kan untuk unggas bagaimana cara kita untuk mendapatkan lidah buaya tersebut pak,sedangkan di bengkulu saya lihat tanaman ini tidak terlalu digemari masyarakat untuk ditanam atau dilestarikan.
denik pusnawati (e1c010026)
ReplyDeletehemm menarik sekali artikel ini..
dan saya baru tahu kalau gel lidah buaya dapat menjadi pakan ternak terutama ayam broiler..
tetapi apakah semua jenis ayam bisa di beri pakan gel lidah buaya ini pak...
Assalamualaikum Wr.Wb.
ReplyDeleteEssy Agnesta Asdami (E1C011017) Penyajian Ilmiah
Penggunaan gel ini rupanya bisa digunakan untuk tambahan pakan dan bisa menurunkan kadar kolesterol bagian dada ayam. penambahan pakan ini dapat disosialisasikan kepada masyarakat apalagi banyak yang kita ketahui bahwa tumbuhan lidah buaya mudah ditemukan disekitar kita.
nama : LIZA TRI STINI
ReplyDeleteNPM : E1C011052
Dari artikel tersebut diketahui bahwa Gel lidah buaya (Aloe vera) dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak, mengandung zat‐zat yang dapat memacu metabolisme, seperti kelompok antrakuinon, berbagai mineral, vitamin, enzim dan asam amino yang dapat dijadikan imbuhan pakan alami. Pemberian gel lidah buaya (Aloe vera) dengan dosis 0,50 gram per kilogram ransum menampilkan rasio konversi pakan terbaik yaitu 1,78 maka terjadi peningkatan efisiensi penggunaan ransum tersebut.
Pemberian gel lidah buaya (Aloe vera) dengan dosis 0,50 gram per kilogram ransum maka terjadi peningkatan efisiensi penggunaan ransum tersebut.. , apabila pemberian gel kurang atau melebihi dosis maka efek nya apa pak?
Kurniawan Saputra (E1C014001)
ReplyDeleteSaya baru tau kalo Aloe vera bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak, saya rasa dengan khasiat atau manfaat yang terkandung didalam aloe vera ini dapat dikembangkan lebih lanjut. Dengan berbagai kandungan yang ada di dalamnya, aloe vera dapat menjadi alternatif pakan ternak jika digunakan sesuai takaran dan tidak melebihi batas penggunaan seperti yang telah disebutkan di artikel ini. Ilmu baru bagi saya, terimakasih pak
Renus H. Panjaitan / E1C011048
ReplyDeleteMK. Nutrisi Ternak Monogastrik
Dari artikel ini saya baru tahu bahwa lidah buaya sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas performans ayam broiler dan juga kualitas karkas yang baik.
Artikel ini sangat menarik dan sangat bermanfaat..
Terimakasih Pak.. :D
Kharisma Kandida (E1C013097)
ReplyDeleteMK.Nutrisi Ternak Monogatrik
Ternyata lidah buaya pun bermanfaat untuk unggas. Tetapi apakah tidak sulit mendapatkan lidah buaya apa lagi dalam jumlah banyak pak? Dan gel lidah buaya kering itu seperti apa ?