Oleh : Novita
Abstrak
Pengolahan minyak kelapa murni
menghasilkan produk samping berupa ampas kelapa. Ampas kelapa yang dihasilkan
masih memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi terutama protein. Hal ini
menyebabkan ampas kelapa berpotensi untuk diolah menjadi pakan. Salah satu cara
yang dapat dipergunakan untuk mengolah ampas kelapa menjadi pakan adalah dengan
fermentasi. Proses fermentasi dilakukan dengan menggunakan spora Aspergillus niger. Proses fermentasi
dilakukan secara bertahap, yaitu dengan fermentasi aerob kemudian dilanjutkan dengan fermentasi anaerob (proses
enzimatis). Hasil analisis Ampas kelapa
murni memiliki kadar protein kasar masih relative tinggi yaitu sebesar 11,35%
dengan kadar lemak kasar 23,36%.
Penggunaan ampas kelapa yang di Fermentasi sampai 12 % sangat nyata efisien
dibanding dengan menggunakan ampas kelapa, hal ini menunjukan dengan kemampuan
ternak ayam mengkonsumsi 1 kg ransum dapat membentuk rata-rata 0,59 kg bobot
hidup sedang menggunakan ampas kelapa hanya mampu membentuk bobot hidup
rata-rata 0,45 kg. Galaktomannan mampu menurunkan serum total kolesterol dan
Low Density Lipoprotein (LDL) kolesterol 10 – 15%. Sedangkan kadar high density
lipoprotein (HDL) dan trigliserida tidak berubah. Menurut Purawisastra (2001)
menyatakan bahwa ampas kelapa mengandung serat galaktomanan sebesar 61 % yang
dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
Pendahuluan
Pakan
merupakan komponen terpenting didalam industri peternakan. Produksi peternakan
dunia meningkat seiring dengan peningkatan di dalam permintaan hasil-hasil ternak
(daging, telur, susu). Produksi dan konsumsi daging dunia, diperkirakan akan
meningkat dari 233 juta ton pada tahun 2000 menjadi 300 juta ton pada tahun
2020, permintaan susu 568 menjadi 700 juta ton, demikian juga dengan telur,
akan meningkat sampai 30% (FAO, 2002). Khusus di daerah Asia, dengan
terkonsentrasinya populasi dunia di benua ini maka kebutuhan produk peternakan
akan sangat tinggi dan hal ini akan berkaitan dengan kebutuhan pakan untuk
meningkatkan produk peternakan.
Tanaman
kelapa (Cocos nucifera L) termasuk jenis tanaman yang memiliki
multi fungsi, hal ini karena hampir semua bagian dari tanaman
tersebut dapat dimanfaatkan, dan banyak dijumpai di Indonesia yang merupakan
penghasil kopra terbesar kedua di dunia, sesudah Phillipina. Usaha budidaya
tanaman kelapa melalui perkebunan terutama dilakukan untuk
memproduksi minyak kelapa yang berasal dari daging buahnya dengan hasil
samping berupa ampas kelapa. Kelapa merupakan salah satu tanaman yang
sangat luas penggunaanya, selain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,
seperti santan, gula dan air kelapa segar, kelapa juga dapat digunakan sebagai
bahan baku industri. Salah satu contohnya adalah minyak kelapa yang digunakan
sebagai bahan industri sabun, obat-obatan, mentega dan lain sebagainya.
Hampir
semua bagian dari tanaman kelapa dapat dimanfaatkan. Efisiensi ransum adalah
kemampuan ransum yang dikonsumsi dalam satuan waktu tertentu untuk menghasilkan
bobot badan seekor ternak dalam waktu yang sama. Dalam menyusun ransum perlu
memperhatikan kualitas dari bahan pakan yang digunakan, murah harganya dan
terjamin kontinitas pengadaannya. Walaupun ransum harganya murah tetapi tidak
dibarengi dengan kualitas ransum yang memadai maka bobot badan yang di hasilkan
tidak dicapai.
Saat
ini banyak sekali industri-industri pengolahan minyak kelapa seperti VCO
(Virgin Coconut Oil) yang terbuat dari daging kelapa segar yang diolah pada
suhu rendah atau tanpa pemanasan. Kegiatan industri ini menghasilkan limbah
padat, salah satunya adalah ampas kelapa. Ampas kelapa (Cocos mucifera L) dapat
dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Selain dapat digunakan sebagai pakan ternak
ampas kelapa juga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi
galaktomannan.
Ampas
kelapa hasil samping pembuatan minyak kelapa murni masih memiliki
kandungan protein yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan ampas kelapa
berpotensi untuk dimanfaatkan dan diolah menjadi pakan. Menurut Derrick (2005),
protein kasar yang terkandung pada ampas kelapa mencapai 23%, dan kandungan
seratnya yang mudah dicerna merupakan suatu keuntungan tersendiri untuk
menjadikan sumber energi yang baik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pakan
ternak, seperti sebagai bahan pakan pedet (calf), terutama untuk
menstimulasi rumen dan pakan asal ampas kelapa juga terbukti ternak dapat
menghasilkan susu yang lebih kental dan rasa yang enak (Anonim, 2003).
Fermentasi
merupakan salah satu cara untuk mengolah ampas kelapa menjadi bahan pakan. Pada
proses fermentasi terjadi reaksi dimana senyawa komplek diubah menjadi senyawa
yang lebih sederhana dengan membebaskan molekul air. Fermentasi dengan
menggunakan kapang memungkinkan terjadinya perombakan komponen bahan yang sulit
dicerna menjadi lebih mudah dicerna, sehingga diharapkan dapat meningkatkan
nutrisinya (Supriyati et al., 1999).
Komposisi Buah atau Ampas Kelapa
Buah
kelapa yang sudah tua mengandung kalori yang tinggi, sebesar 359 kal per 100
gram; daging kelapa setengah tua mengandung kalori 180 kal per 100 gram dan
daging kelapa muda mengandung kalori sebesar 68 kal per 100 gram. Sedang nilai
kalori rata-rata yang terdapat pada air kelapa berkisar 17 kalori per 100 gram.
Air kelapa hijau, dibandingkan dengan jenis kelapa lain banyak mengandung tanin
atau antidotum (anti racun) yang paling tinggi. Kandungan zat kimia lain yang
menonjol yaitu berupa enzim yang mampu mengurai sifat racun. Komposisi
kandungan zat kimia yang terdapat pada air kelapa antara lain asam askorbat
atau vitamin C, protein, lemak, hidrat arang, kalsium atau potassium. Mineral
yang terkandung pada air kelapa ialah zat besi, fosfor dan gula yang terdiri
dari glukosa, fruktosa dan sukrosa. Kadar air yang terdapat pada buah kelapa
sejumlah 95,5 gram dari setiap 100 gram.
Ampas
kelapa merupakan limbah industri atau limbah rumah tangga yang sangat potensial
untuk digunakan sebagai bahan pakan ayam pedaging, karena ampas kelapa masih
mudah didapatkan dari sisa pembuatan minyak kelapa tradisional dan limbah
pembuatan virgin coconut oil (VCO). Menurut Purawisastra (2001)
menyatakan bahwa ampas kelapa mengandung serat galaktomanan sebesar 61 % yang
dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
Galaktomanan
adalah polisakarida yang terdiri dari rantai mannose dan galaktosa, senyawa ini
bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung serat dan polisakarida, juga berperan
memicu pertumbuhan bakteri usus yang membantu pencernaan (Wiguna, 2007).
Selanjutnya dinyatakan berdasarkan hasil kutipan Duodecim Medical
Publication, Finlandia, Galaktomanan efektif menangkap lemak dan
mengubahnya menjadi gumpalan gumpalan kemudian dibuang bersama feces.
Peningkatkan kualitas zat makanan dan daya cerna pada ampas kelapa maka
dilakukan proses fermentasi. Menurut Buckle dkk (1985) bahwa fermentasi
merupakan hasil proses metabolisme an aerobic dari beberapa jenis
mikroorganisme seperti jenis bakteri, kapang dan khamir Proses fermentasi akan
terjadi perubahan kualitas bahan makanan menjadi lebih baik dari bahan asalnya
baik dari aspek gizi, daya cerna serta meningkatnya daya simpan. Dalam
melakukan proses fermentasi aktifitas mikroorganisme dipengaruhi oleh pH, suhu,
komposisi zat makanan dan adanya zat inhibitor (Raudati dkk, 2001).
Pembuatan ampas kelapa menjadi pakan.
Aspergillus niger adalah kapang anggota genus Aspergillus, famili
Eurotiaceae, ordo Eutiales, sub-klas Plectomycetetidae, kelas Ascomycetes,
sub-divisi Ascomycotina dan divisi Amastigmycota (Hardjono, 1989). Aspergillus niger mempunyai kepala
pembawa konidi yang besar, dipak secara padat, bulat dan berwarna hitam coklat
atau ungu coklat. Kapang ini mempunyai bagian yang khas yaitu hifanya
berseptat, spora yang bersifat aseksual dan tumbuh memasang di atas stigma,
mempunyai sifat aerobik, sehingga dalam pertumbuhannya mememrlukan oksigen
dalam jumlah yang cukup. Aspergillus niger termasuk mikroba mesofilik dengan
pertumbuhan maksimum pada suhu 35 °C - 37 °c. Derajat keasaman untuk
pertumbuhan mikroba ini adalah 2 - 8,8 tetapi pertumbuhannya akan lebih baik
pada kondisi asam atau pH yang rendah.
Ampas kelapa
ditambah air, diaduk dan dikukus. Setelah didinginkan hingga mencapai suhu ±
70°C diaduk bersama campuran mineral, ditambahkan spora Aspergillus niger
dan diaduk kembali sampai merata. Adonan kemudian dimasukkan ke dalam plastik
dan difermentasi secara aerob dan anaerob. Ampas hasil fermentasi kemudian
dikeringkan dan dikemas dalam wadah plastik.
Karakteristik
kimia ampas kelapa segar
Hasil
analisis proksimat ampas kelapa seperti disajikan pada Tabel 1. Dari hasil
analisis diketahui bahwa ampas kelapa sebagai produk samping pengolahan minyak
kelapa murni memiliki kadar protein kasar masih relative tinggi yaitu sebesar
11,35% dengan kadar lemak kasar 23,36%. Protein merupakan salah satu komponen
yang terpenting pada pakan sehingga tingginya kadar protein pada ampas kelapa
merupakan suatu keuntungan untuk diolah menjadi pakan. Namun demikian, lemak
yang cukup tinggi merupakan kendala pada pengolahan ampas kelapa yang akan
diolah menjadi pakan karena akan mempengaruhi kualitas pakan yang dihasilkan
terutama dalam mempengaruhi umur simpan dan daya cerna pakan.
Tabel 1. Hasil analisis
proksimat terhadap ampas kelapa segar
Komposisi Kadar
(%)
Kadar air 11,31
Protein
kasar 11,35
Lemak kasar 23,36
Serat
makanan 5,72
Serat kasar 14,97
Kadar abu 3,04
Kecernaan
bahan kering in vitro 78,99
Kecernaan
bahan organik in vitro 98
Karakteristik
fisik dan kimia ampas kelapa setelah difermentasi
Komposisi
kimia ampas kelapa setelah difermentasi seperti disajikan pada Tabel 2.
Fermentasi merupakan salah satu metode yang digunakan dalam mengolah ampas
kelapa menjadi pakan dengan menggunakan spora Aspergillus niger. Proses
fermentasi dilakukan dalam 2 tahapan, yaitu fermentasi aerob dan
fermentasi an aerob (proses enzimatis), sebelumnya telah dilakukan pada
bungkil kelapa (Purwadaria et al., 1995; Helmi et al. 1999).
Pertumbuhan Aspergillus
niger pada proses fermentasi ditandai dengan adanya miselium. Secara visual
pertumbuhan miselium dapat dilihat dengan timbulnya serabut-serabut menyerupai
benang halus dan memadatnya ampas. Perlakuan fermentasi menghasilkan struktur,
warna, bau, dan juga komposisi kimia yang berbeda dari ampas kelapa yang belum
difermentasi, terutama dalam meningkatkan kadar protein dan menurunkan lemak.
Fermentasi juga menyebabkan kehilangan berat kering pada ampas, yaitu sebesar
16,67% pada ampas yang telah difermentasi secara aerob dan 5% setelah proses
enzimatis. Analisis yang dilakukan terhadap kehilangan bahan kering menunjukkan
terjadinya kehilangan bobot air selama proses fermentasi. Hal tersebut
disebabkan oleh adanya perubahan senyawa komplek menjadi senyawa yang lebih
sederhana selama proses fermentasi, dimana pada saat itu juga terjadi pelepasan
molekul air. Secara visual pelepasan molekul air dapat terlihat dengan adanya
air pada plastik yang digunakan sebagai wadah/tempat ampas difermentasi.
Tabel 2. Hasil
analisis kandungan kimia ampas kelapa hasil fermentasi
Komposisi Kadar
Kadar air
(%) 8,32
Protein (%) 26,09
Asam amino
(%)
asam
aspartat 0,16
asam
glutamat 1,268
serin 0,216
glisin 0,132
histidin 0,213
arginin 0,681
threonin 0,229
alanin 0,214
prolin 0,303
tirosin 0,277
valin 0,300
methionin 1,224
sistin 0,164
isoleusin 0,249
leusin 0,825
phenilalanin
0,324
lisin 0,315
Lemak (%) 20,70
Aflatoksin
(ppb)
B1 <
4
B2 <
3
G1 <
4
G2 <
3
Kecernaan
Bahan Kering in vitro (%) 95,1
Kecernaan
bahan organic in vitro (%) 98,82
Fermentasi
ampas kelapa juga mampu meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik,
dimana komponen ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana pakan tersebut
dapat dipergunakan dan dicerna oleh ternak. Hasil analisa menunjukkan bahwa
kecernaan bahan kering (KCBK) dan bahan organik (KCBO) secara in vitro ampas
kelapa sebelum dan setelah difermentasi cukup tinggi (Tabel 1 dan 2).
Peningkatan kecernaan bahan kering ampas setelah difermentasi menunjukkan
adanya proses pemecahan bahan yang tidak dapat dicerna. Penggunaan suhu ruang
pada proses enzimatis juga mendukung diperolehnya nilai kecernaan yang tinggi (Supriyati
et al., 1999). Purwadaria et al. (1995) menerangkan bahwa pada
proses enzimatis bungkil kelapa ternyata suhu kamar lebih efektif dibandingkan
dengan suhu 50°C.
Menurut Sudarmadji
et al. (1989) efektifitas proses enzimatis juga dipengaruhi oleh suhu
optimum berkembangnya Aspergillus niger yaitu 35 – 37°C. Aflatoksin
merupakan toksin yang dihasilkan oleh jenis kapang Aspergillus terutama Aspergillus
flavus dan memiliki daya racun yang cukup tinggi. Kandungan aflatoksin pada
pakan dapat dijadikan indikator aman tidaknya pakan tersebut untuk diberikan
kepada ternak. Hasil analisis terhadap aflatoksin produk hasil fermentasi ampas
kelapa yang dilakukan pada penelitian ini mempunyai kandungan aflatoksin yang
relative aman untuk ternak, dimana ambang batas yang diijinkan untuk pakan
ternak yaitu pakan dengan kandungan Aflatoksin < 20 ppb.
Analisis
pertambahan berat badan dan penurunan kolesterol darah
Penggunaan
ampas kelapa Fermentasi sampai 12 % sangat nyata efisien dibanding dengan
menggunakan ampas kelapa, hal ini menunjukan dengan kemampuan ternak ayam
mengkonsumsi 1 kg ransum dapat membentuk rata-rata 0,59 kg bobot hidup sedang
menggunakan ampas kelapa hanya mampu membentuk bobot hidup rata-rata 0,45 kg.
Fermentasi ampas kelapa dapat meningkatkan kualitas bahan makanan dan mudah
dicerna oleh ayam pedaging.
Hal ini
memperkuat pendapat Winarno, dkk (1980) menyatakan bahwa fermentasi pada
dasarnya memperbanyak miroorganisme dan meningkatkan kualitas zat-zat makanan
serta menambah aroma. Selain itu melalui proses fermentasi bahan makanan akan
mengalami perubahan fisik dan kimia yang menguntungkan seperti Flavor, tekstur,
daya cerna dan daya tahan simpan (Rachman, 1989). Menurut Purawisastra (2001)
menyatakan bahwa ampas kelapa mengandung serat galaktomanan sebesar 61 % yang
dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
Balasubramanian
(1976) melaporkan bahwa analisis ampas kelapa
kering (bebas lemak) mengandung 93% karbohidrat yang terdiri atas: 61%
galaktomanan, 26% manosa dan 13% selulosa. Galaktomannan dapat memicu
pertumbuhan bakteri usus yang membantu pencernaan dan berperan sebagai serat
makanan. Seperti dikutip Duodecim Medical Publication, Finlandia, galaktomannan
direkomendasikan sebagai salah satu obat untuk mengatasi hiperlipidemia atau
lebih dikenal dengan kadar lemak darah tinggi. Galaktomannan efektif menangkap
lemak dan mengubahnya menjadi gumpalan-gumpalan dan keluar bersama feses. Galaktomannan
mampu menurunkan serum total kolesterol dan Low Density Lipoprotein (LDL) kolesterol
10 – 15%. Sedangkan kadar high density lipoprotein (HDL) dan trigliserida tidak
berubah.
Kesimpulan
Penggunan
ampas kelapa fermentasi 12 % dalam ransum sangat nyata lebih baik dibanding
dengan penggunaan ampas kelapa tanpa difermentasi. hal ini menunjukan dengan
kemampuan ternak ayam mengkonsumsi 1 kg ransum dapat membentuk rata-rata 0,59
kg bobot hidup sedang menggunakan ampas kelapa hanya mampu membentuk bobot
hidup rata-rata 0,45 kg.
Proses fermentasi dapat menurunkan kadar
lemak ampas kelapa sebesar 11,39%. Ampas kelapa murni memiliki kadar
protein kasar masih relative tinggi yaitu sebesar 11,35% dengan kadar lemak
kasar 23,36%. Ampas kelapa mengandung serat galaktomanan
sebesar 61 % yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Galaktomannan mampu
menurunkan serum total kolesterol dan Low Density Lipoprotein (LDL) kolesterol
10 – 15%. Sedangkan kadar high density lipoprotein (HDL) dan trigliserida tidak
berubah.
Daftar Pustaka
1. Anonin.
2003. Gocos Nucifera L., Coconut. ww.simplycoconut.com
2. Banzon,
J.A. and J.r. Velasco. 1882. Coconut Production and Utilization. Metro
Manila, Philippines. 351 pp.
3. Derrick.
2005. Protein in Calf Feed.
http://www.winslowfeeds.co.nz/pdfs/feedingcalvesarticle.pdf.
(2 Februari 2005).
4. Hardjono,
1989, Operasi Teknik Kimia II, Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.
5. Purawisastra,
S., 2001. Pengaruh isolat galaktomannan kelapa terhadap penurunan kadar
kolesterol serum kelinci. Warta litbang kesehatan. vol.5 (3&4) . http://www.digilib@litbang.depkes.go.id
6. Purwadaria,
t., t. Haryati, j. Darma dan o.i. Munazat. 1995. In vitro digestibility
evaluation of fermented coconut meal using Aspergillus niger NRRL 337.
Bul. Anim. Sci. Special ed. pp. 375 – 382.
7. Rachman
Ansori, 1989. Pengantar teknologi fermentasi. Departemen
pendidikan kebudayaan dirjen dikti pusat antar Universitas Pangan dan Gizi IPB,
Bogor.
8. Rindengan,
B.,Kembuan dan A. Lay. 1997. Pemanfaatan Ampas Kelapa Untuk Bahan
Makanan Rendah Kalori. Jurnal Penelitian Tanaman Industri 3(2):
56-63.
9. Raudati,
e.,Mahakka dan E. Sahara, 2001. Peningkatan mutu daging biji buah pinang
(pendium eduk) sebagai pakan ternak melalui proses fermentasi dengan penambahan
dedak halus. Jurnal peternakan dan lingkungan. Vol. 70. Universitas
Andalas, Padang.
10. Sudarmaji,
s., r. Kasdmidjo, sardjono, d. Wibowo; s. Margino dan s.r. Endang. 1989.
Mikrobiologi Pangan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
11. Supriyati,
t. Pasaribu, h. Hamid dan a. Sinurat. 1999. Fermentasi bungkil inti sawit
secara substrat padat menggunakan Aspergillus niger. JITV 3(2):
165 – 170.
12. Wiguna,
Imam 2007., Emas yang tercecer. http:// www.trubus
online.com/mod.php?mod=Publisher&op=viewarticle&cid=7 &artid=234.
13. Winarno,
F.G.S, Fardiaz dan D. Fardiaz, 1980. Pengantar pakan. PT
Gramedia, Jakarta
ternyata limbah ambas kelapa sangat berpotensi untuk dijadikan bahan pakan alternatif. di tempat saya ampas kelpa sisa pembuatan minyak goreng kelapa murni hanya dibuang atau diberikan kepada bebek sebagai pakan, jika kita ingin menjadikan ampas kelapa ini sebagai pakan fermentasi, dimana kita dapat memperoleh spora aspergillus niger? apa harus melakukan isolasi terlebih dahulu atau ada jualan barangnya dipasar??
ReplyDeleteterima kasih
di indonesia, khususnya dikota-kota kecil, ampas kelapa hanya dibuang saja. atau digunakan untuk pakan itik, bebek, entok, dan terkadang juga digunakan sebagai pakan ayam. tetapi bukan sebagai pakan fermentasi.
ReplyDeleteKalau difermentasi akan lebih baik lagi Vera.
ReplyDeleteMuhammad Yusuf ( E1c010008 )
ReplyDeleteartikel yang menarik, berdasarkan artikel diatas kandungan protein bungkil kelapa sangat tinggi dan baik untuk dijadikan bahan pakan ternak, namun pertanyaan saya kalau di daerah bengkulu sendiri dimana saya bisa mendapatkan baha baku bungkil kelapa tersebut ? ( siapa tahu nanti saya penelitian menggunakan bahan tersebut ) terimakasih banyak !
Asss,, artikelnya sangat menarik pak tetapi sejauh ini masyarakat/ peternak belum berpikir sejauh itu, mungkin kedepannya kita berlahan2 melakukan penyuluhan dan menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat,, khususnya masyarkt yang msh awam mengenai,,
ReplyDeleteAsss,, artikelnya sangat menarik pak tetapi sejauh ini masyarakat/ peternak belum berpikir sejauh itu, mungkin kedepannya kita berlahan2 melakukan penyuluhan dan menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat,, khususnya masyarkt yang msh awam mengenai,,
ReplyDeleteAsss,, artikelnya sangat menarik,, tapi sejauh ini masyarkt kiita lum memahami manfaatdari ampas kelapa tersebut
ReplyDeleteAsss,, artikelnya sangat menarik pak tetapi sejauh ini masyarakat/ peternak belum berpikir sejauh itu, mungkin kedepannya kita berlahan2 melakukan penyuluhan dan menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat,, khususnya masyarkt yang msh awam mengenai,,hal itu pak,,
ReplyDeleteAsss,, artikelnya sangat menarik pak tetapi sejauh ini masyarakat/ peternak belum berpikir sejauh itu, mungkin kedepannya kita berlahan2 melakukan penyuluhan dan menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat,, khususnya masyarkt yang msh awam mengenai batap besar manfaat limbah ampas kelapa sebagai pakan ternak unggas
ReplyDeletejuli masdeka sari (e1c010046)
ReplyDeletesaya baru mengetahui manfaat dari ampas kelapa bagi ternak karena biasanya setelah mengambil santannya, selanjutnya ampas kelapa tersebut akan saya buang. atau jika ada keong maka ampasnya dijadikan media tinggal untuk keong. atas informasi ini saya menjadi tahu bahwa ampas tersebut dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak jga. tq
Penggunaan ampas kelapa sebagai pakan ternak selama ini baru dilakukan hanya untuk pakan bebek dan itik itupun dalam jumlah yang relatif kecil,keterbatasan penggunaan ini dikarenakan daya tahan ampas kelapa yang rendah, jika di buat menjadi pakan fermentasi berapa lama peroses fermentasi agar pakan tersebut siap di gunakan dan beraapa lama daya tahan pakan fermentasi tersebut?terimakasih
ReplyDeleteartikelnya bagus...saya belum paham dalam melakukan fermentasinya..kira2 btuh waktu berapa lama untuk fermentasi dengan Aspergillus niger ini pak?
ReplyDeletesaya bagus artikel ampas kelapa sebagai pakan ternak unggas karena selain dapat menaikkan berat badan unggas juga dapat menurunkan kadar kolestrol pada darah.ampas kelapa dilakukan fermentasi sehingga pakan dapat bertahan dalam beberapa hari sehiinggga sangat bermaanfaat kalangan peternak yang kesulitan dalam pakan ternak.
ReplyDeletesangat bagus artikel ampas kelapa sebagai pakan ternak unggas karena selain dapat menaikkan berat badan unggas juga dapat menurunkan kadar kolestrol pada darah.tetapi bukan sebagai pakan fermentasi.
ReplyDeleteartikel yang bagus,dimana limbah kelapa bisa diolah menjadi pakan,dengan cara fermentasi sehingga dapat menurukan kolsetrol
ReplyDeleteartikel yang menarik ,tenryata limbah ampas kelapa berpotensi menjadi bahan pakan alternatif,dengan melakukan sedikit fermantasi,ampas yang dulu nya menjadi minyak goreng,kni dapat untuk pakan ternak
ReplyDeleteartikel yang menarik ,tenryata limbah ampas kelapa berpotensi menjadi bahan pakan alternatif,dengan melakukan sedikit fermantasi,ampas yang dulu nya menjadi minyak goreng,kni dapat untuk pakan ternak
ReplyDeleteartikel yang menarik ,tenryata limbah ampas kelapa berpotensi menjadi bahan pakan alternatif,dengan melakukan sedikit fermantasi,ampas yang dulu nya menjadi minyak goreng,kni dapat untuk pakan ternak
ReplyDeletesetelah saya membaca artikel ini,,sebelumnya saya berpendapatan pada artikel ini membuat saya lebih tau akan penting nya ampas kelapa buat di jadikan bahan pakan ternak ,,semoga dapat dimanfaat kan bagi masyarakat dan mahasiswa
ReplyDeleteM.andriansyah
ReplyDeletejadi ampas kelapa yang sudah difermentasikan akan lebih baik untuk di jadikan pakan ternak unggas,dengan adanya artikel ini kita dapat meningkatkan nilai ekonomis ampas kelapa yang terbuang sia sia saja,artikel ini sangat menarik dan lebih baik lagi apa bila kita dapat terjun langsung ke masyarakat untuk memperkenalkan ampas kelapa ini,,, yang mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi
wah ternyata ampas kelapa memili protein tinggi bagi ternak unggas apalagi yg dikatakan bapak bahwa jika difermentasi menjadi lebih baik lagi dan saya rasa memang sangat efektif juga jika ampas kelapa fermentasi menjadi alternatif pengganti pakan karena dengan harga murah kita sudah mendapatkan ampas kelapa tersebut apalagi ditambah dengan pengolahn fermentasi yang baik itu akan membuat lebih efisien. .
ReplyDeleteadi susanto
ReplyDeleteternyata limbah ampas kelapa juga berpotensi sebagai pakan ternak, saya tertarik untuk mencobanya,karena didaerah saya ampas kelapa hanya dibuang saja.
dian septiyani (ec011079)
ReplyDeletelimbah ampas kelapa sejauh ini hanya dimanfaatkan kn sebagai pakan bebek dan ayam.
tetapi saat ini dpt difermentsikan mnggnkan aspergillus niger.
bgaimana cranya dan berapa lama waktunya?
terima kasih..
ternya limbah pun bisa jadi pakan ternak seperti ambas kelapa berpotensi untuk pakan ternak sekaligus bisa menjadi pembuatan minyak goreng
ReplyDeletebangun dwi cahyono (E1C011009)
ReplyDeleteARTIKEL INI sangat menarik karena pengetahuan saya yang tidak tahu bahwa Ampas kelapa mengandung serat galaktomanan sebesar 61 % yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
setelah saya membaca artikel ini saya akan menerapkan informasi yang bapak kasih,, timakasih pak
wah ternyata kelapa mempunyai keuntungan tinggi juga selain dapat di olah menjadi minyak dan ampasnya dapat juga di manfaatkan menjadi pakan ternak..
ReplyDeletetapi adakah serat kasar yang tidak diperlukan oleh ternak dalam ampas kelapa tersebut??makasi
kita saring tidak mengetahui bahwa ampaspun mengandung nilai protein yang tinggi,,setelah saya membaca artikel ini saya mengetahui ampas kelapa pun bisa di manfaatkan menjadi pakan tambahan untuk ternak dan tekandung nilai protein yang tinggi,,
ReplyDeleteBinti Nurkhasanah E1C011051
ReplyDeleteAmpas tahu masih banyak mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi ternak.Harus dikembangkan lagi karena potensi kelapa di Indonesia sangatlah besar
arif rusman E1C011055
ReplyDeletewah sanagtefisien bila ampas kelapa bisa di jadikan sebagai pakan untuk teran halini akan menambah keuntungan bagi peternak, selain mengandung nutrisi yang berkualitas pengeluaran biaya pun akan semkin meringankan. hanya saja pemberian tersebut bila berlebihan dampaknya mengurangi proses peredaran darah dan sanagt berbahayajika di lakukan secara terus menerus
ass,Indra Mustika,E1C011020,
ReplyDeletesetelah membaca artikel ini saya baru mengetahui bahwa ampas kelapa bisa digunakan sebagi pakan ternak ,ini sangat bermanfaat bagi saya karena kebanyakan didaerah saya ampas kelapa hanya dibuang begitu saja.
terima kasih
rudi hartono
ReplyDeleteE1C011078
SETELAH MEMBACA ARTIKEL DI ATAS,SAYA BERTAMBAH PENGETAHUAN,
Ayam yang rendah kolestrol sangat laku di pasaran,hal ini menimbulkan peluan para peternak untuk mencampur ampas kelapa di jadikan pakan tambahan,untuk mengurangi kadar kolestrol.
terimakasih
siswanto E1C011061
ReplyDeleteampas kelapa ternyata masih banyak manfaatnya, tpi apabila penerapan pemanfaatan ampas kelapa fermentasi cukup sulit bagi masyarakat karena membutuhkan waktu, selain itu masyarakat mungkin blum tahu bagaimana cara memfermentasi ampas kelapa tersebut, fermentasi hanya bisa dilakukan oleh orang yang sdah ahli dalam bidang peternakan khususnya dalam pengolahan bahan pakan
Penggunaan ampas Kelapa Untuk Dijadikan Bhan pakan ternak bisa dijadikan Sebagai Alternatif bagi Peternak Unggas, manfaatnya pun juga menurunkan kolestrol darah dan meningkatkan bobot badan unggas dan ampas kelapa ini juga memilki kandungan tinggi terutama protein..
ReplyDeleteinformasinya sangat Bermanfaat ..
Terima kasih
Agung septiyan Putra E1C011024
ReplyDeletesaya telah membaca artikel ini dan saya telah mendapatkan sebuat tambahan ilmu yaitu dengan ampas kelapa kita bisa menjadikannya sebagai pakan ternak yang mempunyai nilai protein yang tinggi. terima kasih banyak.
artikel yang sangat bagus menarik,
ReplyDeletedan juga bis adijadikan bahan alternatif dan mudah didapat untuk peternak,
trmakasih pak .
selama ini yang hanya saya tahu bagian kelapa yang bermaanfat adalah bagian dalam atau air,nya tetapi setelah saya membaca artikel ini saya baru tahu kalau penggunaan ampas kelapa fermentasi berguna sebagai pakan ayam pedaging terhadap berat dan penurunan kadar kolestrol darah.makasih pak atas info,nya.
ReplyDeleteAmpas kelapa yg biasanya dijadikan sebgai limbh rumah tngga,, ternyta dpt diolah lagi menjadi bahan yg bermanfaat utk ternk sebgai alterntif bgi ptrnak..nah, utk pengolahn ny sndri dengan cra fermentasi,,saya kira cukup efektif,,akn tetapi menrut sya msyrkt awam sndri yg memelihra ternk pd ummnya kurng mngetahui tntng pengolhnya,, sya kira perlu adanya sosialisasi atau penyluhn tntng pengolhn pakan tsb utk msyrkt awam umunmnya..
ReplyDeletemaksih...
BANGUN DWI CAHYONO (E1C011009)
ReplyDeletetenyata limbah ampas kelapa dapat dijadikan sebagai makanan alternatif terhadap pakan ternak,, kandungan yang baik bagi ternak dapat membaut peningkatan dalam produksi,,,dan menguntungkan baagi peternak karena sumber yang dapat ditanam kelapanya,, kemudian dapat dimanfaatkan
bangun dwi cahyono(E1C011009)
ReplyDeleteampas kelapa sebagai pakan ternak unggas karena selain dapat menaikkan berat badan unggas juga dapat menurunkan kadar kolestrol pada darah. saya kira cukup efektif sebagai pakan ternak
SANDI EKA PUTERA (E1C011005)
ReplyDeleteWahh rupanya limbah ampas kelapa juga bisa dijadikan bahan pakan alternatif,
di desa saya ampas kelapa hanya dibuang saja. atau digunakan untuk pakan itik, bebek, entok, dan terkadang juga digunakan sebagai pakan ayam,
ternyata ampas kelapa mengandung serat galaktomanan sebesar 61 % yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Galaktomannan mampu menurunkan serum total kolesterol dan Low Density Lipoprotein (LDL) kolesterol 10 – 15%.
Penelitian ini sangat perlu dikembangakn pak , terimakasih :)
Dodi Sismanto (E1C011069)
ReplyDeleteAmpas kelapa yang sering dibuang saja jika dikelola kembali ternyata sangat bermanfaat sekali ya. Penggunan ampas kelapa fermentasi 12 % dalam ransum sangat nyata lebih baik dibanding dengan penggunaan ampas kelapa tanpa difermentasi
Radiyostri (E1C011071)
ReplyDelete.
Ampas kelapa sangat mudah didapatkan, terus apakah sudah diterapkan dilapangan ?
Nama Nazarudin
ReplyDeleteNPM E1C011039
Ternyata ambas kelapa bisa juga dapat di manfaatkan sebagai pakan ternak,saya sangat tertarik sekali,insaallah saya akan mencoba, karena amabas kelapa di daerah saya sangat cukup banyak..
trimakasih atas informasi nya..
ternyata ampas kelapa sebagai pakan ternak unggas karena selain dapat menaikkan berat badan unggas juga dapat menurunkan kadar kolestrol pada darah, artikel ini sangat bermanfaat bagi saya , dan para peternak ,sebab ampas kelapa sangat mudah untuk di dapat , artikel yang sangat menarik,trimakasih
ReplyDeleteTeguh Rafian (E1C011046)
ReplyDeleteTernyata kelapa yang dikatakan mulai dari akar hingga buah dapat dimanfaatkan, sampai ampasnya pun masih dapat dimanfaatkan kembali, pemberian pakan ampas kelapa pada ayam broiler menunjukkan hasil yang positif terlebih lagi bila dilakukan fermentasi.
vebby valentine E1C011095
ReplyDeletemenurut sayalimbah ampas kelapa sangat bagus untuk dijadikan bahan pakan untuk ternak yang alternatif dan kandungan protein juga tinggi
Brokersring.com - Learn how to turn $500 into $5,000 in a month!
ReplyDelete[url=http://www.brokersring.com/]Make Money Online[/url] - The Secret Reveled with Binary Option
Binary Options is the way to [url=http://www.brokersring.com/]make money[/url] securely online
wajuli(e1c010014)
ReplyDeletepengetahuan baru lagi ni.ternyata ampas kelapa masih bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan ampas tersebut juga masih memiliki protein yang cukup tinggi.tidak salah jika kelapa ini dikatakan tanaman multi guna.
IRONE WAHYULU ( E1C010009 )
ReplyDeleteBagaimana cara ternak ini mecerna kandungan kolestrol ( minyak ) yang tinggi pada ampas kelapa, apakah pemberiannya juga dibatasi.?
achmad setia purba ( E1C010004 )
ReplyDeletesaya tau bawhya ampas kelapa itu sangat berguna setelah saya membaca artikel ini .
saya mau tyna pa ,,
jikalau ampas kelapa murni itu dikasi lnsng pada ternak apa tidak ada pengaruhnya terhadap kesehatan pa ?
trima kasih pa
penggunaan produk sampingan dari hasil pengolahan minyak kelapa sangat beerpotensi jadi pakan alternatif,,,tetapi bagaimana dengan tingkat palatabilitas ternaknya terhadap bahan yang sudah difermentasi..?
ReplyDeleteSuryadi (E1C010048)
ReplyDeletedi kawasan sumatra selatan limbah ampas kelapa sangat banyak,,,hanya di buang saja,,,dan jarang di pergunakan,terbuang sia-sia,,,trima kasih atas artikelnya ini,,,artikel ini membantu menambah pengetahuan saya....,terimakasih...
muhammad yusuf (e1c010008)
ReplyDeletekandungan proteinnya luar biasa masih banyak... sehingga sayang sekali jika ampas kelapa cuma di buang saja....
fitri evianyta,s (E1C010021)
ReplyDeleteide baru lagi ni, ternyata ampas kelapa juga dapat difermentasi menjadi pakan ayam pedaging,
disamping biaya relatif murah dan gampang didapat lagi,
jadi apakah teknologi ini sudah banyak yang menerapkannya pak?
triyo indika putra (E1C010041)
ReplyDeletesepengetahu saya hampas kelapa di buang saja dan banyak di berikan pada entok,, tapi saya juga pernh mencoba di beri pada ayam bangkok,, hasil nya sangat bagus,,,, bisa menambhkan BB pada ayam bangkok saya,, trmksh,, somoga mencoba teman2
AMpas kelapa ini bnyak terdapat didaerah saya, akan tetapi apabila terjadi penurunan kadar kolestrol apakah tidak berpengaruh trhadap berat ternak ?
ReplyDeleteAMpas kelapa ini bnyak terdapat didaerah saya, akan tetapi apabila terjadi penurunan kadar kolestrol apakah tidak berpengaruh trhadap berat ternak ?
ReplyDeleteampas kelapa mrupakan limbah yang bnyak terdapat di daerah seperti daerah sumetera, akan ttapi bnyak pendapat bila diberi ampas kelapa.. bisa menurunkan kadar protein unggas,, bgaimana menanggulanginya pak
ReplyDeleteampas kelapa mrupakan limbah yang bnyak terdapat di daerah seperti daerah sumetera, akan ttapi bnyak pendapat bila diberi ampas kelapa.. bisa menurunkan kadar protein unggas,, bgaimana menanggulanginya pak
ReplyDeleteampas kelapa mrupakan limbah yang bnyak terdapat di daerah seperti daerah sumetera, akan ttapi bnyak pendapat bila diberi ampas kelapa.. bisa menurunkan kadar protein unggas,, bgaimana menanggulanginya pak
ReplyDeleteampas kelapa mrupakan limbah yang bnyak terdapat di daerah seperti daerah sumetera, akan ttapi bnyak pendapat bila diberi ampas kelapa.. bisa menurunkan kadar protein unggas,, bgaimana menanggulanginya pak
ReplyDeleteampas kelapa mrupakan limbah yang bnyak terdapat di daerah seperti daerah sumetera, akan ttapi bnyak pendapat bila diberi ampas kelapa.. bisa menurunkan kadar protein unggas,, bgaimana menanggulanginya pak
ReplyDeleteMarisya tenti ( E1C010045 )
ReplyDeleteSaya baru tau ternyata kandungan protein dari ampas kelapa sangat tinggi,, tapi yang ingin saya tanyakan untuk pemberianya sendri apakah sebagai campuran pakan lain atau di berikan langsung ke ayamnya? dan sampai level berapa batas pemberiannya..terimakasih
Hendri Afrizal (E1C008012)
ReplyDeleteTernyata ambas kelapa bisa juga dapat di manfaatkan sebagai pakan ternak,saya sangat tertarik sekali,insaallah saya akan mencoba, karena amabas kelapa di daerah saya sangat cukup banyak..
trimakasih atas informasi nya..
dan artikel ini sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa pak.
Hendri Afrizal (E1C008012)
ReplyDeleteTernyata ambas kelapa bisa juga dapat di manfaatkan sebagai pakan ternak,saya sangat tertarik sekali,insaallah saya akan mencoba, karena amabas kelapa di daerah saya sangat cukup banyak..
trimakasih atas informasi nya..
dan artikel ini sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa pak.
menurut saya,penggunaan limba ampas kelapa sebagai pakan pakan ternak sangat baik,karena menurut artikel yang pena saya baca limba ampas kelapa mengandung protein kasar mencapai 23%, dan kandungan seratnya yang mudah dicerna dan merupakan suatu keuntungan tersendiri untuk menjadikan ampas kelapa sebagai bahan pakan ternak (DERRICK, 2005),
ReplyDeleteSilisti (E1C010019)
ReplyDeleteinfo yang bagus..
pakan merupakan komponen penting pada indutri peternakan. dengan adanya pakan fermentasi limbah ampas kelapa ini maka akan menambah pakan pada ternak apalagi nilai nutrisi yang terkandung didalam ampas kelapa ini sangat tinggi dan dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
ary qurniawan (E1C010043)
ReplyDeletepenggunaan ampas kelapa(VCO) atau disebut juga blondo sangat bagus untuk di berikan ke ternak
karena saya pernah mencoba dengan hasil ampas kelapa yang sya jemur di bawah sinar matahari setelah itu saya berikan ke ternak hasilnya ternak mengalami penambahan berat badan nya
RYONA PEFTI P/E1C010044
ReplyDeleteBaru tau saya pak bahwa ampas kelapa sawit bisa juga dimanfatkan untuk ternak,namun yang saya sering dengar ampas kelapa ini bisa menurunkan kolestrol pas,bagaiman menurut bapak?
`M. Ari Kurniawan
ReplyDelete(E1C010052 )
Menurut saya ini adalah hal yang patut diterapkan untuk mengatasi naiknya bahan pakan ternak serta mewujudkan suasembada daging.
denik pusnawati e1c010026
ReplyDeleteartikel ini sangat menarik dan saya baru tahu kalau ampas tahu yang di fermentasi bisa di jdikan pkan dan berat badan pada ayam pedaging..
MILA ENJELIKA S ( E1C010059)
ReplyDeletelagi-lagi pakan bukan lagi menjadi kendala dalam beternak. banyak limbah terutama limbah pertanian yang dapat digunakan sebagai pakan ternak, salah satu contohnya adalah ampas kelapa. kandungan nutrisi bukan lagi menjadi permasalahan yang serius karana adanya teknologi fermentasi tang dapat meningkatkan kandungan nutrisi ampas tahu tersebut,,
Silisti (E1C010019)
ReplyDeleteDengan adanya artikel ini dapat menambah informasi buat saya, bahwa limbah ampas kelapa yang selama ini tidak dimanfaatkan oleh masyarakat dapat diolah untuk pakan ternak dan menurunkan kolestrol..
eka saputri (E1C011063)
ReplyDeletesetelah membaca artikel ini, bertambah lagi ilmu saya tentang pakan alternatif, sehingga ampas kelapa itu bukan hanya dibuang atau tidak digunkan tettapi dapat digunkakan sebagai pakan alternatif ternak
Dari pada kita kasi ke ternak,,lebih baik kita aja yang makan,krna cari makan yg berprotein tinggi susah n mahal
ReplyDeleteMending buat makanan kita,dari pada di kasi ke ternak...
ReplyDeletewah berarti bisa mengurangi penderita kolesterol dong, jadi nggak perlu takut lagi konsumsi daging tapi dalam jumlah yang tidak berlebihan. Baguslah perlu diterapkan di dunia peternakan terutama ayam pedaging
ReplyDeletePuji Rahmah Fitriana (E1C013010)
ReplyDeletejika tidak dalam bentuk fermentasi, sebaiknya ampas kelapa diberikan untuk unggas ketika masih segar, jika sudah terlalu lama, ternak unggas tidak suka, karena baunya yang tidak enak.
Galih Ardhiyansyah (E1C013084)
ReplyDeletePak, kenapa ampas kelapanya harus di fermentasi, tidak diberikan dalam keadaan segar?
Ampas kelapa memang sudah sejak lama kita ketahui dapat dijadikan sebagai pakan ternak (unggas), namun penggunaan ampas kelapa fermentasi ini baru saya ketahui. Ternyata proses fermentasi dapat meurunkan kadar lemak ampas kelapa hingga 11,39%. Ampas kelapa mengandung serat galaktomanan sebesar 61 % yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Waaww. Keren.
ReplyDeleteRibka Supriyatin S (E1C014016)
ReplyDeleteSetau saya,biasanya masyarakat membuang atau dikasihkan begitu saya pada ayam kampung. Ternyata, ketika saya banyak membaca refrensi yang ada, hasil fermentasi ampas kelapa lumayan tinggi kandungan protein serta kemampuan diserap oleh ayam kampung kita. Dan hasil analisa menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar protein ampas kelapa setelah fermentasi dari 11,35% menjadi 26,09% atau sebesar 130% dan penurunan kadar lemak sebesar 11,39%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pakan yang dihasilkan cukup aman untuk ternak ayam kampung kita.
It's Nice .
Ribka Supriyatin S ( E1C014016)
ReplyDeleteSetau saya ,ampas kelapa biasanya dibuang atau dikasih kan begitu saja pada ternak ayam kampung kita. Ternyata ,setelah saya banyak membaca dari refrensi yang ada , Hasil fermentasi ampas kelapa lumayan tinggi kandungan protein serta kemampuan diserap oleh ayam kampung kita. Hasil analisa juga menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar protein ampas kelapa setelah fermentasi dari 11,35% menjadi 26,09% atau sebesar 130% dan penurunan kadar lemak sebesar 11,39%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pakan yang dihasilkan cukup aman untuk ternak ayam kampung kita.
It's Nice.
Ribka Supriyatin S (E1C014016)
ReplyDeleteSetau saya, ampas kelapa biasanya dibuang atau dikasih kan begitu saja pada ternak ayam kampung kita. Ternyata ,setelah saya banyak membaca dari refrensi yang ada, hasil fermentasi ampas kelapa lumayan tinggi kandungan protein serta kemampuan diserap oleh ayam kampung kita. Hasil analisa juga menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar protein ampas kelapa setelah fermentasi dari 11,35% menjadi 26,09% atau sebesar 130% dan penurunan kadar lemak sebesar 11,39%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pakan yang dihasilkan cukup aman untuk ternak ayam kampung kita.
It's Nice
Abdurrahman
ReplyDeleteE1C013101
Saya pernah punya pengalaman pak tentang pemberian ampas kelapa, sisa parutan kelapa untuk sayur santan, pada saat itu saya berikan ke ternak itik saya yang sedang produksi, memiliki dampak yaitu produksi telur menurun, tetapi berat badan naik, berarti ampas kelapa tidak dapat digunakan pada unggas yang lagi produksi telur, tapi dapat diberikan pada penggemukan.
Kharisma Kandida (E1C013097)
ReplyDeleteSaya pernah memberi ampas kelapa kepada ayam peliharaan saya pak tapi saya lihat ayam itu tidak terlalu suka dan makannya tidak banyak mungkin dengan fermentasi akan meningkatkan jumlah konsumsi. Dan saya mau tanya pak apakah ampas kelapa tersebut tidak boleh diberi ke ternak petelur ?
Kharisma Kandida (E1C013097)
ReplyDeleteSaya pernah memberi ampas kelapa kepada ayam peliharaan saya pak tapi saya lihat ayam itu tidak terlalu suka dan makannya tidak banyak mungkin dengan fermentasi akan meningkatkan jumlah konsumsi. Dan saya mau tanya pak apakah ampas kelapa tersebut tidak boleh diberi ke ternak petelur ?