Pages

Sunday, June 24, 2012

Penggunaan Ampas Kelapa (Cocos nucifera L) Fermentasi Sebagai Pakan Ayam Pedaging Terhadap Berat Badan dan Penurunan Kadar Kolesterol Darah


Oleh : Novita
Abstrak

            Pengolahan minyak kelapa murni menghasilkan produk samping berupa ampas kelapa. Ampas kelapa yang dihasilkan masih memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi terutama protein. Hal ini menyebabkan ampas kelapa berpotensi untuk diolah menjadi pakan. Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk mengolah ampas kelapa menjadi pakan adalah dengan fermentasi. Proses fermentasi dilakukan dengan menggunakan spora Aspergillus niger. Proses fermentasi dilakukan secara bertahap, yaitu dengan fermentasi aerob kemudian dilanjutkan dengan fermentasi anaerob (proses enzimatis). Hasil analisis Ampas kelapa murni memiliki kadar protein kasar masih relative tinggi yaitu sebesar 11,35% dengan kadar lemak kasar 23,36%. Penggunaan ampas kelapa yang di Fermentasi sampai 12 % sangat nyata efisien dibanding dengan menggunakan ampas kelapa, hal ini menunjukan dengan kemampuan ternak ayam mengkonsumsi 1 kg ransum dapat membentuk rata-rata 0,59 kg bobot hidup sedang menggunakan ampas kelapa hanya mampu membentuk bobot hidup rata-rata 0,45 kg. Galaktomannan mampu menurunkan serum total kolesterol dan Low Density Lipoprotein (LDL) kolesterol 10 – 15%. Sedangkan kadar high density lipoprotein (HDL) dan trigliserida tidak berubah. Menurut Purawisastra (2001) menyatakan bahwa ampas kelapa mengandung serat galaktomanan sebesar 61 % yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
Kata Kunci : Ampas Kelapa, Ayam Broiler, Berat Badan, Penurunan Kolesterol.

Pendahuluan
Pakan merupakan komponen terpenting didalam industri peternakan. Produksi peternakan dunia meningkat seiring dengan peningkatan di dalam permintaan hasil-hasil ternak (daging, telur, susu). Produksi dan konsumsi daging dunia, diperkirakan akan meningkat dari 233 juta ton pada tahun 2000 menjadi 300 juta ton pada tahun 2020, permintaan susu 568 menjadi 700 juta ton, demikian juga dengan telur, akan meningkat sampai 30% (FAO, 2002). Khusus di daerah Asia, dengan terkonsentrasinya populasi dunia di benua ini maka kebutuhan produk peternakan akan sangat tinggi dan hal ini akan berkaitan dengan kebutuhan pakan untuk meningkatkan produk peternakan.
Tanaman kelapa (Cocos nucifera L) termasuk jenis tanaman yang memiliki multi fungsi, hal ini karena hampir semua bagian dari tanaman tersebut dapat dimanfaatkan, dan banyak dijumpai di Indonesia yang merupakan penghasil kopra terbesar kedua di dunia, sesudah Phillipina. Usaha budidaya tanaman kelapa melalui perkebunan terutama dilakukan untuk memproduksi minyak kelapa yang berasal dari daging buahnya dengan hasil samping berupa ampas kelapa. Kelapa merupakan salah satu tanaman yang sangat luas penggunaanya, selain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, seperti santan, gula dan air kelapa segar, kelapa juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri. Salah satu contohnya adalah minyak kelapa yang digunakan sebagai bahan industri sabun, obat-obatan, mentega dan lain sebagainya.
Hampir semua bagian dari tanaman kelapa dapat dimanfaatkan. Efisiensi ransum adalah kemampuan ransum yang dikonsumsi dalam satuan waktu tertentu untuk menghasilkan bobot badan seekor ternak dalam waktu yang sama. Dalam menyusun ransum perlu memperhatikan kualitas dari bahan pakan yang digunakan, murah harganya dan terjamin kontinitas pengadaannya. Walaupun ransum harganya murah tetapi tidak dibarengi dengan kualitas ransum yang memadai maka bobot badan yang di hasilkan tidak dicapai.
Saat ini banyak sekali industri-industri pengolahan minyak kelapa seperti VCO (Virgin Coconut Oil) yang terbuat dari daging kelapa segar yang diolah pada suhu rendah atau tanpa pemanasan. Kegiatan industri ini menghasilkan limbah padat, salah satunya adalah ampas kelapa. Ampas kelapa (Cocos mucifera L) dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Selain dapat digunakan sebagai pakan ternak ampas kelapa juga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi galaktomannan.
Ampas kelapa hasil samping pembuatan minyak kelapa murni masih memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan ampas kelapa berpotensi untuk dimanfaatkan dan diolah menjadi pakan. Menurut Derrick (2005), protein kasar yang terkandung pada ampas kelapa mencapai 23%, dan kandungan seratnya yang mudah dicerna merupakan suatu keuntungan tersendiri untuk menjadikan sumber energi yang baik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, seperti sebagai bahan pakan pedet (calf), terutama untuk menstimulasi rumen dan pakan asal ampas kelapa juga terbukti ternak dapat menghasilkan susu yang lebih kental dan rasa yang enak (Anonim, 2003).
Fermentasi merupakan salah satu cara untuk mengolah ampas kelapa menjadi bahan pakan. Pada proses fermentasi terjadi reaksi dimana senyawa komplek diubah menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan membebaskan molekul air. Fermentasi dengan menggunakan kapang memungkinkan terjadinya perombakan komponen bahan yang sulit dicerna menjadi lebih mudah dicerna, sehingga diharapkan dapat meningkatkan nutrisinya (Supriyati et al., 1999).

Komposisi  Buah atau Ampas Kelapa
Buah kelapa yang sudah tua mengandung kalori yang tinggi, sebesar 359 kal per 100 gram; daging kelapa setengah tua mengandung kalori 180 kal per 100 gram dan daging kelapa muda mengandung kalori sebesar 68 kal per 100 gram. Sedang nilai kalori rata-rata yang terdapat pada air kelapa berkisar 17 kalori per 100 gram. Air kelapa hijau, dibandingkan dengan jenis kelapa lain banyak mengandung tanin atau antidotum (anti racun) yang paling tinggi. Kandungan zat kimia lain yang menonjol yaitu berupa enzim yang mampu mengurai sifat racun. Komposisi kandungan zat kimia yang terdapat pada air kelapa antara lain asam askorbat atau vitamin C, protein, lemak, hidrat arang, kalsium atau potassium. Mineral yang terkandung pada air kelapa ialah zat besi, fosfor dan gula yang terdiri dari glukosa, fruktosa dan sukrosa. Kadar air yang terdapat pada buah kelapa sejumlah 95,5 gram dari setiap 100 gram.
Ampas kelapa merupakan limbah industri atau limbah rumah tangga yang sangat potensial untuk digunakan sebagai bahan pakan ayam pedaging, karena ampas kelapa masih mudah didapatkan dari sisa pembuatan minyak kelapa tradisional dan limbah pembuatan virgin coconut oil (VCO). Menurut Purawisastra (2001) menyatakan bahwa ampas kelapa mengandung serat galaktomanan sebesar 61 % yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
Galaktomanan adalah polisakarida yang terdiri dari rantai mannose dan galaktosa, senyawa ini bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung serat dan polisakarida, juga berperan memicu pertumbuhan bakteri usus yang membantu pencernaan (Wiguna, 2007). Selanjutnya dinyatakan berdasarkan hasil kutipan Duodecim Medical Publication, Finlandia, Galaktomanan efektif menangkap lemak dan mengubahnya menjadi gumpalan gumpalan kemudian dibuang bersama feces. Peningkatkan kualitas zat makanan dan daya cerna pada ampas kelapa maka dilakukan proses fermentasi. Menurut Buckle dkk (1985) bahwa fermentasi merupakan hasil proses metabolisme an aerobic dari beberapa jenis mikroorganisme seperti jenis bakteri, kapang dan khamir Proses fermentasi akan terjadi perubahan kualitas bahan makanan menjadi lebih baik dari bahan asalnya baik dari aspek gizi, daya cerna serta meningkatnya daya simpan. Dalam melakukan proses fermentasi aktifitas mikroorganisme dipengaruhi oleh pH, suhu, komposisi zat makanan dan adanya zat inhibitor (Raudati dkk, 2001).

Pembuatan ampas kelapa menjadi pakan.
Aspergillus niger adalah kapang anggota genus Aspergillus, famili Eurotiaceae, ordo Eutiales, sub-klas Plectomycetetidae, kelas Ascomycetes, sub-divisi Ascomycotina dan divisi Amastigmycota (Hardjono, 1989).  Aspergillus niger mempunyai kepala pembawa konidi yang besar, dipak secara padat, bulat dan berwarna hitam coklat atau ungu coklat. Kapang ini mempunyai bagian yang khas yaitu hifanya berseptat, spora yang bersifat aseksual dan tumbuh memasang di atas stigma, mempunyai sifat aerobik, sehingga dalam pertumbuhannya mememrlukan oksigen dalam jumlah yang cukup. Aspergillus niger termasuk mikroba mesofilik dengan pertumbuhan maksimum pada suhu 35 °C - 37 °c. Derajat keasaman untuk pertumbuhan mikroba ini adalah 2 - 8,8 tetapi pertumbuhannya akan lebih baik pada kondisi asam atau pH yang rendah.
Ampas kelapa ditambah air, diaduk dan dikukus. Setelah didinginkan hingga mencapai suhu ± 70°C diaduk bersama campuran mineral, ditambahkan spora Aspergillus niger dan diaduk kembali sampai merata. Adonan kemudian dimasukkan ke dalam plastik dan difermentasi secara aerob dan anaerob. Ampas hasil fermentasi kemudian dikeringkan dan dikemas dalam wadah plastik.
Karakteristik kimia ampas kelapa segar
Hasil analisis proksimat ampas kelapa seperti disajikan pada Tabel 1. Dari hasil analisis diketahui bahwa ampas kelapa sebagai produk samping pengolahan minyak kelapa murni memiliki kadar protein kasar masih relative tinggi yaitu sebesar 11,35% dengan kadar lemak kasar 23,36%. Protein merupakan salah satu komponen yang terpenting pada pakan sehingga tingginya kadar protein pada ampas kelapa merupakan suatu keuntungan untuk diolah menjadi pakan. Namun demikian, lemak yang cukup tinggi merupakan kendala pada pengolahan ampas kelapa yang akan diolah menjadi pakan karena akan mempengaruhi kualitas pakan yang dihasilkan terutama dalam mempengaruhi umur simpan dan daya cerna pakan.
Tabel 1. Hasil analisis proksimat terhadap ampas kelapa segar
Komposisi                                                       Kadar (%)
Kadar air                                                         11,31
Protein kasar                                                   11,35
Lemak kasar                                                    23,36
Serat makanan                                                 5,72
Serat kasar                                                       14,97
Kadar abu                                                      3,04
Kecernaan bahan kering in vitro                     78,99
Kecernaan bahan organik in vitro                   98

Karakteristik fisik dan kimia ampas kelapa setelah difermentasi
Komposisi kimia ampas kelapa setelah difermentasi seperti disajikan pada Tabel 2. Fermentasi merupakan salah satu metode yang digunakan dalam mengolah ampas kelapa menjadi pakan dengan menggunakan spora Aspergillus niger. Proses fermentasi dilakukan dalam 2 tahapan, yaitu fermentasi aerob dan fermentasi an aerob (proses enzimatis), sebelumnya telah dilakukan pada bungkil kelapa (Purwadaria et al., 1995; Helmi et al. 1999).
Pertumbuhan Aspergillus niger pada proses fermentasi ditandai dengan adanya miselium. Secara visual pertumbuhan miselium dapat dilihat dengan timbulnya serabut-serabut menyerupai benang halus dan memadatnya ampas. Perlakuan fermentasi menghasilkan struktur, warna, bau, dan juga komposisi kimia yang berbeda dari ampas kelapa yang belum difermentasi, terutama dalam meningkatkan kadar protein dan menurunkan lemak. Fermentasi juga menyebabkan kehilangan berat kering pada ampas, yaitu sebesar 16,67% pada ampas yang telah difermentasi secara aerob dan 5% setelah proses enzimatis. Analisis yang dilakukan terhadap kehilangan bahan kering menunjukkan terjadinya kehilangan bobot air selama proses fermentasi. Hal tersebut disebabkan oleh adanya perubahan senyawa komplek menjadi senyawa yang lebih sederhana selama proses fermentasi, dimana pada saat itu juga terjadi pelepasan molekul air. Secara visual pelepasan molekul air dapat terlihat dengan adanya air pada plastik yang digunakan sebagai wadah/tempat ampas difermentasi.
Tabel 2. Hasil analisis kandungan kimia ampas kelapa hasil fermentasi
Komposisi                                                       Kadar
Kadar air (%)                                                  8,32
Protein (%)                                                      26,09
Asam amino (%)                                            
asam aspartat                                                   0,16
asam glutamat                                                 1,268
serin                                                                 0,216
glisin                                                                0,132
histidin                                                            0,213
arginin                                                             0,681
threonin                                                           0,229
alanin                                                               0,214
prolin                                                              0,303
tirosin                                                              0,277
valin                                                                0,300
methionin                                                        1,224
sistin                                                                0,164
isoleusin                                                          0,249
leusin                                                               0,825
phenilalanin                                                     0,324
lisin                                                                  0,315
Lemak (%)                                                      20,70
Aflatoksin (ppb)
B1                                                                   < 4
B2                                                                   < 3
G1                                                                   < 4
G2                                                                   < 3
Kecernaan Bahan Kering in vitro (%)             95,1
Kecernaan bahan organic in vitro (%)             98,82

Fermentasi ampas kelapa juga mampu meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik, dimana komponen ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana pakan tersebut dapat dipergunakan dan dicerna oleh ternak. Hasil analisa menunjukkan bahwa kecernaan bahan kering (KCBK) dan bahan organik (KCBO) secara in vitro ampas kelapa sebelum dan setelah difermentasi cukup tinggi (Tabel 1 dan 2). Peningkatan kecernaan bahan kering ampas setelah difermentasi menunjukkan adanya proses pemecahan bahan yang tidak dapat dicerna. Penggunaan suhu ruang pada proses enzimatis juga mendukung diperolehnya nilai kecernaan yang tinggi (Supriyati et al., 1999). Purwadaria et al. (1995) menerangkan bahwa pada proses enzimatis bungkil kelapa ternyata suhu kamar lebih efektif dibandingkan dengan suhu 50°C.
Menurut Sudarmadji et al. (1989) efektifitas proses enzimatis juga dipengaruhi oleh suhu optimum berkembangnya Aspergillus niger yaitu 35 – 37°C. Aflatoksin merupakan toksin yang dihasilkan oleh jenis kapang Aspergillus terutama Aspergillus flavus dan memiliki daya racun yang cukup tinggi. Kandungan aflatoksin pada pakan dapat dijadikan indikator aman tidaknya pakan tersebut untuk diberikan kepada ternak. Hasil analisis terhadap aflatoksin produk hasil fermentasi ampas kelapa yang dilakukan pada penelitian ini mempunyai kandungan aflatoksin yang relative aman untuk ternak, dimana ambang batas yang diijinkan untuk pakan ternak yaitu pakan dengan kandungan Aflatoksin < 20 ppb.

Analisis pertambahan berat badan dan penurunan kolesterol darah
Penggunaan ampas kelapa Fermentasi sampai 12 % sangat nyata efisien dibanding dengan menggunakan ampas kelapa, hal ini menunjukan dengan kemampuan ternak ayam mengkonsumsi 1 kg ransum dapat membentuk rata-rata 0,59 kg bobot hidup sedang menggunakan ampas kelapa hanya mampu membentuk bobot hidup rata-rata 0,45 kg. Fermentasi ampas kelapa dapat meningkatkan kualitas bahan makanan dan mudah dicerna oleh ayam pedaging.
Hal ini memperkuat pendapat Winarno, dkk (1980) menyatakan bahwa fermentasi pada dasarnya memperbanyak miroorganisme dan meningkatkan kualitas zat-zat makanan serta menambah aroma. Selain itu melalui proses fermentasi bahan makanan akan mengalami perubahan fisik dan kimia yang menguntungkan seperti Flavor, tekstur, daya cerna dan daya tahan simpan (Rachman, 1989). Menurut Purawisastra (2001) menyatakan bahwa ampas kelapa mengandung serat galaktomanan sebesar 61 % yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
Balasubramanian (1976) melaporkan bahwa analisis ampas kelapa kering (bebas lemak) mengandung 93%  karbohidrat yang terdiri atas: 61% galaktomanan, 26% manosa dan 13% selulosa. Galaktomannan dapat memicu pertumbuhan bakteri usus yang membantu pencernaan dan berperan sebagai serat makanan. Seperti dikutip Duodecim Medical Publication, Finlandia, galaktomannan direkomendasikan sebagai salah satu obat untuk mengatasi hiperlipidemia atau lebih dikenal dengan kadar lemak darah tinggi. Galaktomannan efektif menangkap lemak dan mengubahnya menjadi gumpalan-gumpalan dan keluar bersama feses. Galaktomannan mampu menurunkan serum total kolesterol dan Low Density Lipoprotein (LDL) kolesterol 10 – 15%. Sedangkan kadar high density lipoprotein (HDL) dan trigliserida tidak berubah.

Kesimpulan
Penggunan ampas kelapa fermentasi 12 % dalam ransum sangat nyata lebih baik dibanding dengan penggunaan ampas kelapa tanpa difermentasi. hal ini menunjukan dengan kemampuan ternak ayam mengkonsumsi 1 kg ransum dapat membentuk rata-rata 0,59 kg bobot hidup sedang menggunakan ampas kelapa hanya mampu membentuk bobot hidup rata-rata 0,45 kg.
Proses fermentasi dapat menurunkan kadar lemak ampas kelapa sebesar 11,39%. Ampas kelapa murni memiliki kadar protein kasar masih relative tinggi yaitu sebesar 11,35% dengan kadar lemak kasar 23,36%. Ampas kelapa mengandung serat galaktomanan sebesar 61 % yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Galaktomannan mampu menurunkan serum total kolesterol dan Low Density Lipoprotein (LDL) kolesterol 10 – 15%. Sedangkan kadar high density lipoprotein (HDL) dan trigliserida tidak berubah.
Daftar Pustaka
1.      Anonin. 2003. Gocos Nucifera L., Coconut. ww.simplycoconut.com
2.      Banzon, J.A. and J.r. Velasco. 1882. Coconut Production and Utilization. Metro Manila, Philippines. 351 pp.
3.      Derrick. 2005. Protein in Calf Feed.
 http://www.winslowfeeds.co.nz/pdfs/feedingcalvesarticle.pdf. (2 Februari 2005).
4.      Hardjono, 1989, Operasi Teknik Kimia II, Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
5.      Purawisastra, S., 2001. Pengaruh isolat galaktomannan kelapa terhadap penurunan kadar kolesterol serum kelinci. Warta litbang kesehatan. vol.5 (3&4) . http://www.digilib@litbang.depkes.go.id
6.      Purwadaria, t., t. Haryati, j. Darma dan o.i. Munazat. 1995. In vitro digestibility evaluation of fermented coconut meal using Aspergillus niger NRRL 337. Bul. Anim. Sci. Special ed. pp. 375 – 382.
7.      Rachman Ansori, 1989. Pengantar teknologi fermentasi. Departemen pendidikan kebudayaan dirjen dikti pusat antar Universitas Pangan dan Gizi IPB, Bogor.
8.      Rindengan, B.,Kembuan dan A. Lay. 1997. Pemanfaatan Ampas Kelapa Untuk Bahan Makanan Rendah Kalori. Jurnal Penelitian Tanaman Industri 3(2): 56-63.
9.      Raudati, e.,Mahakka dan E. Sahara, 2001. Peningkatan mutu daging biji buah pinang (pendium eduk) sebagai pakan ternak melalui proses fermentasi dengan penambahan dedak halus. Jurnal peternakan dan lingkungan. Vol. 70. Universitas Andalas, Padang.
10.  Sudarmaji, s., r. Kasdmidjo, sardjono, d. Wibowo; s. Margino dan s.r. Endang. 1989. Mikrobiologi Pangan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
11.  Supriyati, t. Pasaribu, h. Hamid dan a. Sinurat. 1999. Fermentasi bungkil inti sawit secara substrat padat menggunakan Aspergillus niger. JITV 3(2): 165 – 170.
12.  Wiguna, Imam 2007., Emas yang tercecer. http:// www.trubus online.com/mod.php?mod=Publisher&op=viewarticle&cid=7 &artid=234.
13.  Winarno, F.G.S, Fardiaz dan D. Fardiaz, 1980. Pengantar pakan. PT Gramedia, Jakarta

86 comments:

  1. ternyata limbah ambas kelapa sangat berpotensi untuk dijadikan bahan pakan alternatif. di tempat saya ampas kelpa sisa pembuatan minyak goreng kelapa murni hanya dibuang atau diberikan kepada bebek sebagai pakan, jika kita ingin menjadikan ampas kelapa ini sebagai pakan fermentasi, dimana kita dapat memperoleh spora aspergillus niger? apa harus melakukan isolasi terlebih dahulu atau ada jualan barangnya dipasar??
    terima kasih

    ReplyDelete
  2. di indonesia, khususnya dikota-kota kecil, ampas kelapa hanya dibuang saja. atau digunakan untuk pakan itik, bebek, entok, dan terkadang juga digunakan sebagai pakan ayam. tetapi bukan sebagai pakan fermentasi.

    ReplyDelete
  3. Kalau difermentasi akan lebih baik lagi Vera.

    ReplyDelete
  4. Muhammad Yusuf ( E1c010008 )
    artikel yang menarik, berdasarkan artikel diatas kandungan protein bungkil kelapa sangat tinggi dan baik untuk dijadikan bahan pakan ternak, namun pertanyaan saya kalau di daerah bengkulu sendiri dimana saya bisa mendapatkan baha baku bungkil kelapa tersebut ? ( siapa tahu nanti saya penelitian menggunakan bahan tersebut ) terimakasih banyak !

    ReplyDelete
  5. Asss,, artikelnya sangat menarik pak tetapi sejauh ini masyarakat/ peternak belum berpikir sejauh itu, mungkin kedepannya kita berlahan2 melakukan penyuluhan dan menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat,, khususnya masyarkt yang msh awam mengenai,,

    ReplyDelete
  6. Asss,, artikelnya sangat menarik pak tetapi sejauh ini masyarakat/ peternak belum berpikir sejauh itu, mungkin kedepannya kita berlahan2 melakukan penyuluhan dan menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat,, khususnya masyarkt yang msh awam mengenai,,

    ReplyDelete
  7. Asss,, artikelnya sangat menarik,, tapi sejauh ini masyarkt kiita lum memahami manfaatdari ampas kelapa tersebut

    ReplyDelete
  8. Asss,, artikelnya sangat menarik pak tetapi sejauh ini masyarakat/ peternak belum berpikir sejauh itu, mungkin kedepannya kita berlahan2 melakukan penyuluhan dan menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat,, khususnya masyarkt yang msh awam mengenai,,hal itu pak,,

    ReplyDelete
  9. Asss,, artikelnya sangat menarik pak tetapi sejauh ini masyarakat/ peternak belum berpikir sejauh itu, mungkin kedepannya kita berlahan2 melakukan penyuluhan dan menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat,, khususnya masyarkt yang msh awam mengenai batap besar manfaat limbah ampas kelapa sebagai pakan ternak unggas

    ReplyDelete
  10. juli masdeka sari (e1c010046)
    saya baru mengetahui manfaat dari ampas kelapa bagi ternak karena biasanya setelah mengambil santannya, selanjutnya ampas kelapa tersebut akan saya buang. atau jika ada keong maka ampasnya dijadikan media tinggal untuk keong. atas informasi ini saya menjadi tahu bahwa ampas tersebut dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak jga. tq

    ReplyDelete
  11. Penggunaan ampas kelapa sebagai pakan ternak selama ini baru dilakukan hanya untuk pakan bebek dan itik itupun dalam jumlah yang relatif kecil,keterbatasan penggunaan ini dikarenakan daya tahan ampas kelapa yang rendah, jika di buat menjadi pakan fermentasi berapa lama peroses fermentasi agar pakan tersebut siap di gunakan dan beraapa lama daya tahan pakan fermentasi tersebut?terimakasih

    ReplyDelete
  12. artikelnya bagus...saya belum paham dalam melakukan fermentasinya..kira2 btuh waktu berapa lama untuk fermentasi dengan Aspergillus niger ini pak?

    ReplyDelete
  13. saya bagus artikel ampas kelapa sebagai pakan ternak unggas karena selain dapat menaikkan berat badan unggas juga dapat menurunkan kadar kolestrol pada darah.ampas kelapa dilakukan fermentasi sehingga pakan dapat bertahan dalam beberapa hari sehiinggga sangat bermaanfaat kalangan peternak yang kesulitan dalam pakan ternak.

    ReplyDelete
  14. Fabianus Riccot Jarwindo M (E1C011068)November 26, 2012 at 10:12 AM

    sangat bagus artikel ampas kelapa sebagai pakan ternak unggas karena selain dapat menaikkan berat badan unggas juga dapat menurunkan kadar kolestrol pada darah.tetapi bukan sebagai pakan fermentasi.

    ReplyDelete
  15. artikel yang bagus,dimana limbah kelapa bisa diolah menjadi pakan,dengan cara fermentasi sehingga dapat menurukan kolsetrol

    ReplyDelete
  16. artikel yang menarik ,tenryata limbah ampas kelapa berpotensi menjadi bahan pakan alternatif,dengan melakukan sedikit fermantasi,ampas yang dulu nya menjadi minyak goreng,kni dapat untuk pakan ternak

    ReplyDelete
  17. artikel yang menarik ,tenryata limbah ampas kelapa berpotensi menjadi bahan pakan alternatif,dengan melakukan sedikit fermantasi,ampas yang dulu nya menjadi minyak goreng,kni dapat untuk pakan ternak

    ReplyDelete
  18. artikel yang menarik ,tenryata limbah ampas kelapa berpotensi menjadi bahan pakan alternatif,dengan melakukan sedikit fermantasi,ampas yang dulu nya menjadi minyak goreng,kni dapat untuk pakan ternak

    ReplyDelete
  19. setelah saya membaca artikel ini,,sebelumnya saya berpendapatan pada artikel ini membuat saya lebih tau akan penting nya ampas kelapa buat di jadikan bahan pakan ternak ,,semoga dapat dimanfaat kan bagi masyarakat dan mahasiswa

    ReplyDelete
  20. M.andriansyah
    jadi ampas kelapa yang sudah difermentasikan akan lebih baik untuk di jadikan pakan ternak unggas,dengan adanya artikel ini kita dapat meningkatkan nilai ekonomis ampas kelapa yang terbuang sia sia saja,artikel ini sangat menarik dan lebih baik lagi apa bila kita dapat terjun langsung ke masyarakat untuk memperkenalkan ampas kelapa ini,,, yang mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi

    ReplyDelete
  21. wah ternyata ampas kelapa memili protein tinggi bagi ternak unggas apalagi yg dikatakan bapak bahwa jika difermentasi menjadi lebih baik lagi dan saya rasa memang sangat efektif juga jika ampas kelapa fermentasi menjadi alternatif pengganti pakan karena dengan harga murah kita sudah mendapatkan ampas kelapa tersebut apalagi ditambah dengan pengolahn fermentasi yang baik itu akan membuat lebih efisien. .

    ReplyDelete
  22. adi susanto
    ternyata limbah ampas kelapa juga berpotensi sebagai pakan ternak, saya tertarik untuk mencobanya,karena didaerah saya ampas kelapa hanya dibuang saja.

    ReplyDelete
  23. dian septiyani (ec011079)
    limbah ampas kelapa sejauh ini hanya dimanfaatkan kn sebagai pakan bebek dan ayam.
    tetapi saat ini dpt difermentsikan mnggnkan aspergillus niger.
    bgaimana cranya dan berapa lama waktunya?
    terima kasih..

    ReplyDelete
  24. dori nuringgani pratama E1C011093November 28, 2012 at 4:09 PM

    ternya limbah pun bisa jadi pakan ternak seperti ambas kelapa berpotensi untuk pakan ternak sekaligus bisa menjadi pembuatan minyak goreng

    ReplyDelete
  25. bangun dwi cahyono (E1C011009)
    ARTIKEL INI sangat menarik karena pengetahuan saya yang tidak tahu bahwa Ampas kelapa mengandung serat galaktomanan sebesar 61 % yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
    setelah saya membaca artikel ini saya akan menerapkan informasi yang bapak kasih,, timakasih pak

    ReplyDelete
  26. wah ternyata kelapa mempunyai keuntungan tinggi juga selain dapat di olah menjadi minyak dan ampasnya dapat juga di manfaatkan menjadi pakan ternak..
    tapi adakah serat kasar yang tidak diperlukan oleh ternak dalam ampas kelapa tersebut??makasi

    ReplyDelete
  27. kita saring tidak mengetahui bahwa ampaspun mengandung nilai protein yang tinggi,,setelah saya membaca artikel ini saya mengetahui ampas kelapa pun bisa di manfaatkan menjadi pakan tambahan untuk ternak dan tekandung nilai protein yang tinggi,,

    ReplyDelete
  28. Binti Nurkhasanah E1C011051November 30, 2012 at 2:37 PM

    Binti Nurkhasanah E1C011051
    Ampas tahu masih banyak mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi ternak.Harus dikembangkan lagi karena potensi kelapa di Indonesia sangatlah besar

    ReplyDelete
  29. arif rusman E1C011055
    wah sanagtefisien bila ampas kelapa bisa di jadikan sebagai pakan untuk teran halini akan menambah keuntungan bagi peternak, selain mengandung nutrisi yang berkualitas pengeluaran biaya pun akan semkin meringankan. hanya saja pemberian tersebut bila berlebihan dampaknya mengurangi proses peredaran darah dan sanagt berbahayajika di lakukan secara terus menerus

    ReplyDelete
  30. ass,Indra Mustika,E1C011020,
    setelah membaca artikel ini saya baru mengetahui bahwa ampas kelapa bisa digunakan sebagi pakan ternak ,ini sangat bermanfaat bagi saya karena kebanyakan didaerah saya ampas kelapa hanya dibuang begitu saja.
    terima kasih

    ReplyDelete
  31. rudi hartono
    E1C011078

    SETELAH MEMBACA ARTIKEL DI ATAS,SAYA BERTAMBAH PENGETAHUAN,
    Ayam yang rendah kolestrol sangat laku di pasaran,hal ini menimbulkan peluan para peternak untuk mencampur ampas kelapa di jadikan pakan tambahan,untuk mengurangi kadar kolestrol.
    terimakasih

    ReplyDelete
  32. siswanto E1C011061

    ampas kelapa ternyata masih banyak manfaatnya, tpi apabila penerapan pemanfaatan ampas kelapa fermentasi cukup sulit bagi masyarakat karena membutuhkan waktu, selain itu masyarakat mungkin blum tahu bagaimana cara memfermentasi ampas kelapa tersebut, fermentasi hanya bisa dilakukan oleh orang yang sdah ahli dalam bidang peternakan khususnya dalam pengolahan bahan pakan

    ReplyDelete
  33. SEPTIA HERLINA,E1C011001December 16, 2012 at 9:35 PM

    Penggunaan ampas Kelapa Untuk Dijadikan Bhan pakan ternak bisa dijadikan Sebagai Alternatif bagi Peternak Unggas, manfaatnya pun juga menurunkan kolestrol darah dan meningkatkan bobot badan unggas dan ampas kelapa ini juga memilki kandungan tinggi terutama protein..
    informasinya sangat Bermanfaat ..
    Terima kasih

    ReplyDelete
  34. Agung septiyan Putra E1C011024
    saya telah membaca artikel ini dan saya telah mendapatkan sebuat tambahan ilmu yaitu dengan ampas kelapa kita bisa menjadikannya sebagai pakan ternak yang mempunyai nilai protein yang tinggi. terima kasih banyak.

    ReplyDelete
  35. artikel yang sangat bagus menarik,

    dan juga bis adijadikan bahan alternatif dan mudah didapat untuk peternak,

    trmakasih pak .

    ReplyDelete
  36. selama ini yang hanya saya tahu bagian kelapa yang bermaanfat adalah bagian dalam atau air,nya tetapi setelah saya membaca artikel ini saya baru tahu kalau penggunaan ampas kelapa fermentasi berguna sebagai pakan ayam pedaging terhadap berat dan penurunan kadar kolestrol darah.makasih pak atas info,nya.

    ReplyDelete
  37. Ampas kelapa yg biasanya dijadikan sebgai limbh rumah tngga,, ternyta dpt diolah lagi menjadi bahan yg bermanfaat utk ternk sebgai alterntif bgi ptrnak..nah, utk pengolahn ny sndri dengan cra fermentasi,,saya kira cukup efektif,,akn tetapi menrut sya msyrkt awam sndri yg memelihra ternk pd ummnya kurng mngetahui tntng pengolhnya,, sya kira perlu adanya sosialisasi atau penyluhn tntng pengolhn pakan tsb utk msyrkt awam umunmnya..
    maksih...

    ReplyDelete
  38. BANGUN DWI CAHYONO (E1C011009)
    tenyata limbah ampas kelapa dapat dijadikan sebagai makanan alternatif terhadap pakan ternak,, kandungan yang baik bagi ternak dapat membaut peningkatan dalam produksi,,,dan menguntungkan baagi peternak karena sumber yang dapat ditanam kelapanya,, kemudian dapat dimanfaatkan

    ReplyDelete
  39. bangun dwi cahyono(E1C011009)
    ampas kelapa sebagai pakan ternak unggas karena selain dapat menaikkan berat badan unggas juga dapat menurunkan kadar kolestrol pada darah. saya kira cukup efektif sebagai pakan ternak

    ReplyDelete
  40. SANDI EKA PUTERA (E1C011005)

    Wahh rupanya limbah ampas kelapa juga bisa dijadikan bahan pakan alternatif,
    di desa saya ampas kelapa hanya dibuang saja. atau digunakan untuk pakan itik, bebek, entok, dan terkadang juga digunakan sebagai pakan ayam,
    ternyata ampas kelapa mengandung serat galaktomanan sebesar 61 % yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Galaktomannan mampu menurunkan serum total kolesterol dan Low Density Lipoprotein (LDL) kolesterol 10 – 15%.
    Penelitian ini sangat perlu dikembangakn pak , terimakasih :)

    ReplyDelete
  41. Dodi Sismanto (E1C011069)
    Ampas kelapa yang sering dibuang saja jika dikelola kembali ternyata sangat bermanfaat sekali ya. Penggunan ampas kelapa fermentasi 12 % dalam ransum sangat nyata lebih baik dibanding dengan penggunaan ampas kelapa tanpa difermentasi

    ReplyDelete
  42. Radiyostri (E1C011071)
    .
    Ampas kelapa sangat mudah didapatkan, terus apakah sudah diterapkan dilapangan ?

    ReplyDelete
  43. Nama Nazarudin
    NPM E1C011039
    Ternyata ambas kelapa bisa juga dapat di manfaatkan sebagai pakan ternak,saya sangat tertarik sekali,insaallah saya akan mencoba, karena amabas kelapa di daerah saya sangat cukup banyak..
    trimakasih atas informasi nya..

    ReplyDelete
  44. ternyata ampas kelapa sebagai pakan ternak unggas karena selain dapat menaikkan berat badan unggas juga dapat menurunkan kadar kolestrol pada darah, artikel ini sangat bermanfaat bagi saya , dan para peternak ,sebab ampas kelapa sangat mudah untuk di dapat , artikel yang sangat menarik,trimakasih

    ReplyDelete
  45. Teguh Rafian (E1C011046)
    Ternyata kelapa yang dikatakan mulai dari akar hingga buah dapat dimanfaatkan, sampai ampasnya pun masih dapat dimanfaatkan kembali, pemberian pakan ampas kelapa pada ayam broiler menunjukkan hasil yang positif terlebih lagi bila dilakukan fermentasi.

    ReplyDelete
  46. vebby valentine E1C011095
    menurut sayalimbah ampas kelapa sangat bagus untuk dijadikan bahan pakan untuk ternak yang alternatif dan kandungan protein juga tinggi

    ReplyDelete
  47. Brokersring.com - Learn how to turn $500 into $5,000 in a month!

    [url=http://www.brokersring.com/]Make Money Online[/url] - The Secret Reveled with Binary Option

    Binary Options is the way to [url=http://www.brokersring.com/]make money[/url] securely online

    ReplyDelete
  48. wajuli(e1c010014)
    pengetahuan baru lagi ni.ternyata ampas kelapa masih bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan ampas tersebut juga masih memiliki protein yang cukup tinggi.tidak salah jika kelapa ini dikatakan tanaman multi guna.

    ReplyDelete
  49. IRONE WAHYULU ( E1C010009 )
    Bagaimana cara ternak ini mecerna kandungan kolestrol ( minyak ) yang tinggi pada ampas kelapa, apakah pemberiannya juga dibatasi.?

    ReplyDelete
  50. achmad setia purba ( E1C010004 )

    saya tau bawhya ampas kelapa itu sangat berguna setelah saya membaca artikel ini .
    saya mau tyna pa ,,
    jikalau ampas kelapa murni itu dikasi lnsng pada ternak apa tidak ada pengaruhnya terhadap kesehatan pa ?
    trima kasih pa

    ReplyDelete
  51. penggunaan produk sampingan dari hasil pengolahan minyak kelapa sangat beerpotensi jadi pakan alternatif,,,tetapi bagaimana dengan tingkat palatabilitas ternaknya terhadap bahan yang sudah difermentasi..?

    ReplyDelete
  52. Suryadi (E1C010048)
    di kawasan sumatra selatan limbah ampas kelapa sangat banyak,,,hanya di buang saja,,,dan jarang di pergunakan,terbuang sia-sia,,,trima kasih atas artikelnya ini,,,artikel ini membantu menambah pengetahuan saya....,terimakasih...

    ReplyDelete
  53. muhammad yusuf (e1c010008)
    kandungan proteinnya luar biasa masih banyak... sehingga sayang sekali jika ampas kelapa cuma di buang saja....

    ReplyDelete
  54. fitri evianyta,s (E1C010021)
    ide baru lagi ni, ternyata ampas kelapa juga dapat difermentasi menjadi pakan ayam pedaging,
    disamping biaya relatif murah dan gampang didapat lagi,
    jadi apakah teknologi ini sudah banyak yang menerapkannya pak?

    ReplyDelete
  55. triyo indika putraMarch 19, 2013 at 4:28 PM

    triyo indika putra (E1C010041)
    sepengetahu saya hampas kelapa di buang saja dan banyak di berikan pada entok,, tapi saya juga pernh mencoba di beri pada ayam bangkok,, hasil nya sangat bagus,,,, bisa menambhkan BB pada ayam bangkok saya,, trmksh,, somoga mencoba teman2

    ReplyDelete
  56. AMpas kelapa ini bnyak terdapat didaerah saya, akan tetapi apabila terjadi penurunan kadar kolestrol apakah tidak berpengaruh trhadap berat ternak ?

    ReplyDelete
  57. AMpas kelapa ini bnyak terdapat didaerah saya, akan tetapi apabila terjadi penurunan kadar kolestrol apakah tidak berpengaruh trhadap berat ternak ?

    ReplyDelete
  58. ampas kelapa mrupakan limbah yang bnyak terdapat di daerah seperti daerah sumetera, akan ttapi bnyak pendapat bila diberi ampas kelapa.. bisa menurunkan kadar protein unggas,, bgaimana menanggulanginya pak

    ReplyDelete
  59. ampas kelapa mrupakan limbah yang bnyak terdapat di daerah seperti daerah sumetera, akan ttapi bnyak pendapat bila diberi ampas kelapa.. bisa menurunkan kadar protein unggas,, bgaimana menanggulanginya pak

    ReplyDelete
  60. ampas kelapa mrupakan limbah yang bnyak terdapat di daerah seperti daerah sumetera, akan ttapi bnyak pendapat bila diberi ampas kelapa.. bisa menurunkan kadar protein unggas,, bgaimana menanggulanginya pak

    ReplyDelete
  61. ampas kelapa mrupakan limbah yang bnyak terdapat di daerah seperti daerah sumetera, akan ttapi bnyak pendapat bila diberi ampas kelapa.. bisa menurunkan kadar protein unggas,, bgaimana menanggulanginya pak

    ReplyDelete
  62. ampas kelapa mrupakan limbah yang bnyak terdapat di daerah seperti daerah sumetera, akan ttapi bnyak pendapat bila diberi ampas kelapa.. bisa menurunkan kadar protein unggas,, bgaimana menanggulanginya pak

    ReplyDelete
  63. Marisya tenti ( E1C010045 )
    Saya baru tau ternyata kandungan protein dari ampas kelapa sangat tinggi,, tapi yang ingin saya tanyakan untuk pemberianya sendri apakah sebagai campuran pakan lain atau di berikan langsung ke ayamnya? dan sampai level berapa batas pemberiannya..terimakasih

    ReplyDelete
  64. Hendri Afrizal (E1C008012)
    Ternyata ambas kelapa bisa juga dapat di manfaatkan sebagai pakan ternak,saya sangat tertarik sekali,insaallah saya akan mencoba, karena amabas kelapa di daerah saya sangat cukup banyak..
    trimakasih atas informasi nya..
    dan artikel ini sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa pak.

    ReplyDelete
  65. Hendri Afrizal (E1C008012)
    Ternyata ambas kelapa bisa juga dapat di manfaatkan sebagai pakan ternak,saya sangat tertarik sekali,insaallah saya akan mencoba, karena amabas kelapa di daerah saya sangat cukup banyak..
    trimakasih atas informasi nya..
    dan artikel ini sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa pak.

    ReplyDelete
  66. menurut saya,penggunaan limba ampas kelapa sebagai pakan pakan ternak sangat baik,karena menurut artikel yang pena saya baca limba ampas kelapa mengandung protein kasar mencapai 23%, dan kandungan seratnya yang mudah dicerna dan merupakan suatu keuntungan tersendiri untuk menjadikan ampas kelapa sebagai bahan pakan ternak (DERRICK, 2005),

    ReplyDelete
  67. Silisti (E1C010019)
    info yang bagus..
    pakan merupakan komponen penting pada indutri peternakan. dengan adanya pakan fermentasi limbah ampas kelapa ini maka akan menambah pakan pada ternak apalagi nilai nutrisi yang terkandung didalam ampas kelapa ini sangat tinggi dan dapat menurunkan kadar kolesterol darah.

    ReplyDelete
  68. ary qurniawan (E1C010043)
    penggunaan ampas kelapa(VCO) atau disebut juga blondo sangat bagus untuk di berikan ke ternak
    karena saya pernah mencoba dengan hasil ampas kelapa yang sya jemur di bawah sinar matahari setelah itu saya berikan ke ternak hasilnya ternak mengalami penambahan berat badan nya

    ReplyDelete
  69. RYONA PEFTI P/E1C010044
    Baru tau saya pak bahwa ampas kelapa sawit bisa juga dimanfatkan untuk ternak,namun yang saya sering dengar ampas kelapa ini bisa menurunkan kolestrol pas,bagaiman menurut bapak?

    ReplyDelete
  70. `M. Ari Kurniawan
    (E1C010052 )
    Menurut saya ini adalah hal yang patut diterapkan untuk mengatasi naiknya bahan pakan ternak serta mewujudkan suasembada daging.

    ReplyDelete
  71. denik pusnawati e1c010026
    artikel ini sangat menarik dan saya baru tahu kalau ampas tahu yang di fermentasi bisa di jdikan pkan dan berat badan pada ayam pedaging..

    ReplyDelete
  72. MILA ENJELIKA S ( E1C010059)

    lagi-lagi pakan bukan lagi menjadi kendala dalam beternak. banyak limbah terutama limbah pertanian yang dapat digunakan sebagai pakan ternak, salah satu contohnya adalah ampas kelapa. kandungan nutrisi bukan lagi menjadi permasalahan yang serius karana adanya teknologi fermentasi tang dapat meningkatkan kandungan nutrisi ampas tahu tersebut,,

    ReplyDelete
  73. Silisti (E1C010019)

    Dengan adanya artikel ini dapat menambah informasi buat saya, bahwa limbah ampas kelapa yang selama ini tidak dimanfaatkan oleh masyarakat dapat diolah untuk pakan ternak dan menurunkan kolestrol..

    ReplyDelete
  74. eka saputri (E1C011063)
    setelah membaca artikel ini, bertambah lagi ilmu saya tentang pakan alternatif, sehingga ampas kelapa itu bukan hanya dibuang atau tidak digunkan tettapi dapat digunkakan sebagai pakan alternatif ternak

    ReplyDelete
  75. Dari pada kita kasi ke ternak,,lebih baik kita aja yang makan,krna cari makan yg berprotein tinggi susah n mahal

    ReplyDelete
  76. Mending buat makanan kita,dari pada di kasi ke ternak...

    ReplyDelete
  77. wah berarti bisa mengurangi penderita kolesterol dong, jadi nggak perlu takut lagi konsumsi daging tapi dalam jumlah yang tidak berlebihan. Baguslah perlu diterapkan di dunia peternakan terutama ayam pedaging

    ReplyDelete
  78. Puji Rahmah Fitriana (E1C013010)
    jika tidak dalam bentuk fermentasi, sebaiknya ampas kelapa diberikan untuk unggas ketika masih segar, jika sudah terlalu lama, ternak unggas tidak suka, karena baunya yang tidak enak.

    ReplyDelete
  79. Galih Ardhiyansyah (E1C013084)
    Pak, kenapa ampas kelapanya harus di fermentasi, tidak diberikan dalam keadaan segar?

    ReplyDelete
  80. Ampas kelapa memang sudah sejak lama kita ketahui dapat dijadikan sebagai pakan ternak (unggas), namun penggunaan ampas kelapa fermentasi ini baru saya ketahui. Ternyata proses fermentasi dapat meurunkan kadar lemak ampas kelapa hingga 11,39%. Ampas kelapa mengandung serat galaktomanan sebesar 61 % yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Waaww. Keren.

    ReplyDelete
  81. Ribka Supriyatin S (E1C014016)

    Setau saya,biasanya masyarakat membuang atau dikasihkan begitu saya pada ayam kampung. Ternyata, ketika saya banyak membaca refrensi yang ada, hasil fermentasi ampas kelapa lumayan tinggi kandungan protein serta kemampuan diserap oleh ayam kampung kita. Dan hasil analisa menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar protein ampas kelapa setelah fermentasi dari 11,35% menjadi 26,09% atau sebesar 130% dan penurunan kadar lemak sebesar 11,39%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pakan yang dihasilkan cukup aman untuk ternak ayam kampung kita.

    It's Nice .

    ReplyDelete
  82. Ribka Supriyatin S ( E1C014016)

    Setau saya ,ampas kelapa biasanya dibuang atau dikasih kan begitu saja pada ternak ayam kampung kita. Ternyata ,setelah saya banyak membaca dari refrensi yang ada , Hasil fermentasi ampas kelapa lumayan tinggi kandungan protein serta kemampuan diserap oleh ayam kampung kita. Hasil analisa juga menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar protein ampas kelapa setelah fermentasi dari 11,35% menjadi 26,09% atau sebesar 130% dan penurunan kadar lemak sebesar 11,39%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pakan yang dihasilkan cukup aman untuk ternak ayam kampung kita.

    It's Nice.

    ReplyDelete
  83. Ribka Supriyatin S (E1C014016)

    Setau saya, ampas kelapa biasanya dibuang atau dikasih kan begitu saja pada ternak ayam kampung kita. Ternyata ,setelah saya banyak membaca dari refrensi yang ada, hasil fermentasi ampas kelapa lumayan tinggi kandungan protein serta kemampuan diserap oleh ayam kampung kita. Hasil analisa juga menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar protein ampas kelapa setelah fermentasi dari 11,35% menjadi 26,09% atau sebesar 130% dan penurunan kadar lemak sebesar 11,39%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pakan yang dihasilkan cukup aman untuk ternak ayam kampung kita.

    It's Nice

    ReplyDelete
  84. Abdurrahman
    E1C013101

    Saya pernah punya pengalaman pak tentang pemberian ampas kelapa, sisa parutan kelapa untuk sayur santan, pada saat itu saya berikan ke ternak itik saya yang sedang produksi, memiliki dampak yaitu produksi telur menurun, tetapi berat badan naik, berarti ampas kelapa tidak dapat digunakan pada unggas yang lagi produksi telur, tapi dapat diberikan pada penggemukan.

    ReplyDelete
  85. Kharisma Kandida (E1C013097)
    Saya pernah memberi ampas kelapa kepada ayam peliharaan saya pak tapi saya lihat ayam itu tidak terlalu suka dan makannya tidak banyak mungkin dengan fermentasi akan meningkatkan jumlah konsumsi. Dan saya mau tanya pak apakah ampas kelapa tersebut tidak boleh diberi ke ternak petelur ?

    ReplyDelete
  86. Kharisma Kandida (E1C013097)
    Saya pernah memberi ampas kelapa kepada ayam peliharaan saya pak tapi saya lihat ayam itu tidak terlalu suka dan makannya tidak banyak mungkin dengan fermentasi akan meningkatkan jumlah konsumsi. Dan saya mau tanya pak apakah ampas kelapa tersebut tidak boleh diberi ke ternak petelur ?

    ReplyDelete