Pages

Thursday, September 22, 2011

Budidaya Angsa


Orang yang memelihara angsa sekarang ini sudah jarang kita temui. Padahal tanpa makanan yang khusus, angsa dapat berkembang biak dengan lebih baik dibandingkan kebanyakan unggas lainnya. Angsa tergolong sangat bandel dan relatif mudah tumbuh menjadi besar. Mereka lebih tahan terhadap penyakit dan hampir tidak memerlukan obat-obatan.
Satu hal yang barangkali meragukan, yaitu tentang air. Orang sering disodorkan foto angsa di atas air sehingga berkonotasi bahwa angsa dan air tidak dapat dipisahkan. Sebenarnya tidak demikian, bahkan sebaliknya lumpur dapat menimbulkan penyakit pada angsa. Angsa jelas dapat menjadi ternak peliharaan yang baik di pekarangan rumah.
Pemilihan bibit
Pertama-tama yang harus ditentukan adalah pemilihan bibit angsa. Memilih bibit tergantung dari tujuan pemeliharaannya. Bila untuk sekedar hobby maka akan banyak pilihan karena sifatnya kesukaan pribadi. Sedangkan untuk keperluan memproduksi daging atau telur, pilihan menjadi agak terbatas karena harus memperhitungkan faktor ekonomis yaitu ongkos produksi harus lebih rendah dari harga jual. Mengkalkulasi ongkos produksi sudah barang tentu bukan pekerjaan mudah bagi seorang pemula. Barangkali salah satu cara untuk mengurangi kerugian dari kemungkinan gagal adalah mulailah dengan sedikit. Untuk produksi daging usahakan agar waktu penjualannya yaitu saat angsa berumur 4 sampai 6 bulan jatuh menjelang Hari Raya Idulfitri yang biasanya harganya lebih baik. Untuk patokan harga daging dan telur tiap hari bisa dilihat di
Departemen Perdagangan dan Perindustrian R.I.
Jenis bibit angsa yang terkenal diantaranya adalah Toulouse, Embden dan African yang tergolong paling berat tubuhnya, Pilgrim yang berat tubuhnya pertengahan dan Chinese yang paling ringan beratnya. Walaupun demikian, kecepatan pertumbuhan dan kemampuan berproduksi telur pada jenis bibit yang sama belum tentu akan sama hasilnya. Jadi dari pengalaman berternak nantinya, pilihlah bibit dari induk yang pertumbuhannya paling cepat dan menghasilkan banyak telur.

Kandang dan peralatan
Angsa tergolong binatang yang tidak kerasan tinggal di kandang. Biarkan mereka berkeliaran di halaman belakang sampai batas tertentu. Kandang diperlukan sebagai tempat berteduh dari hujan lebat dan angin kencang disamping sebagai tempat tidurnya. Ukuran kandang yang dianggap memadai untuk tiap ekor angsa adalah 1 X 1 meter persegi ditambah 3 sampai 4 X 1 meter persegi sebagai pekarangannya. Atap kandang diusahakan tidak bocor agar waktu hujan tetap kering. Makanan sebaiknya dibiasakan diberikan dalam kandang dalam baskom atau wadah plastik yang terbuka. Air minumannya diusakan berada di luar kandang untuk menjaga agar kandang tetap kering. Sarang tidak diperlukan kecuali sudah ada yang bertelur. Sarang bisa dibuat dari kotak kayu yang di dalamnya diberi alas dari serutan kayu atau pecahan strowbur. Cahaya di kandang harus cukup untuk menstimulasi percepatan produksi telur.
Memberi makan
Dalam masa pembiakan, pemberian 15% protein ditambah vitamin dalam kadar yang sama seperti untuk ayam dalam masa pembiakan dianggap telah cukup memenuhi kebutuhan nutrisi. Makanan sebaiknya tetap tersedia, demikian pula halnya dengan kulit kerang dan pasir. Makanan lainnya tidak ada yang spesifik, dedak dicampur sayuran atau sisa makananpun tidak menjadi masalah. Angsa sangat lahap dalam memakan rumput atau daun-daunan. Dibawah ini adalah tabel komposisi nutrisi sebagai acuan apabila memungkinkan untuk memberikannya.

Komposisi bahan
Starter
Grower-Finisher(Range)
Ground yellow corn
15
20
Ground barley
20
25
Ground oats
20
25
Meat scrap (50%)
2
3
Soybean oil meal (47%)
21,5
4
Dried whey
2
-
Dehidrated alfalfa meal (17%)
3
-
Dicalcium phosphate
0,5
-
Iodized salt
1
1
TOTAL
100
100
Tambahan:


Riboflavin
2 gram/ton
-
Niacin
20 gram/ton
-
Vitamin B12
6 miligram/ton
-

Apabila pemeliharaan angsa dimaksudkan untuk dikonsumsi, umur angsa yang baik untuk dikonsumsi adalah 4 sampai 6 bulan. Keram mereka pada sangkar yang lebih kecil dan berikan makanan penuh (full feed) 3 atau 4 minggu sebelum batas waktu dikonsumsi.
Adalah sangat mungkin untuk menumbuhkan angsa lebih cepat dengan memberi makan penuh (full feeding grower-finisher pellets) sepanjang masa pertumbuhan. Akan tetapi bila mereka telah mencapai berat yang diinginkan (5,5 sampai 7,5 kilogram) dalam waktu 12 sampai 14 minggu, maka kondisi bulunya akan banyak bulu-bulu pendek yang akan sulit dicabut dan dibersihkan. Setelah lewat 14 minggu, kondisi bulunya akan cepat membaik. Jadi ada baiknya menghemat rumput (? red) dengan membatasi pemberiannya pada masa awal dan berkonsentrasi pada masa akhir menjelang dikonsumsi atau dipasarkan.
Pembiakan
Biasanya angsa paling baik dijodohkan sepasang atau bertiga. Angsa jantan yang perkasa akan puas mendapat jodoh dengan 4 atau 5 betina. Apabila mereka telah memilih sendiri pasangannya, maka banyak sekali jantan berpasangan dengan betina yang sama dari tahun ke tahun. Jumlah telur yang dihasilkan pada tahun ke dua akan lebih vanyak dari tahun pertama. Prosentase keberhasilan penetasannyapun semakin baik. Induk angsa dapat terus memproduksi telur sampai 10 tahun. Dari hasil penelitian, kemampuan reproduksi angsa jantan lebih cepat menurun dibandingkan angsa betina.
Pemeliharaan telur
Ambil telur dua kali tiap hari, terutama pada musim hujan. Selalu hati-hati dalam pengentasan telur. Berihkan bilamana dipandang perlu. Temperatur yang paling baik pada tempat penyimpanan telur adalah 7 sampai 13°C dengan kelembaban relatif paling kecil 70%. Bila telur akan disimpan lebih dari dua hari, balikkan tiap hari agar prosentase penetasannya meningkat. Apabila cara penyimpanan telur kurang baik, prosentase penetasan ini menurun setelah telur disimpan 6 – 7 hari. Apabila cara penyimpanannya tepat telur dapat bertahan 10 sampai 14 hari dengan hasil pengentasan yang tidak berkurang.
Pengeraman telur
Masa penginkubasian telur angsa yang paling umum adalah antara 29 sampai 30 hari. Empat sampai enam telur dapat diinkubasi pada setelan untuk ayam betina sedangkan 10 sampai 12 telur pada setelan angsa. Balikkan telur tiga atau lima kali sehari apabila incubator tidak bekerja sendiri. Angka bilangan pembalikkan telur harus ganjil untuk mencegah letak telur berada pada posisi yang sama tiap malam.
Apabila telur dieram oleh induk ayam, ambilah anak angsa dari sarang segera setelah dientaskan. Simpan di tempat yang hangat sampai beberapa jam. Apabila anak angsa tidak segera diambil, maka induk ayam mungkin akan meninggalkan sarangnya lebih awal sebelum semua telur menetas.

63 comments:

  1. Saat ini sich di Bengkulu rasanya beternak angsa kurang minatnya, soalnya telur dan dagingnya belum diminati masyarakat.

    ReplyDelete
  2. ass... pak Ini Diah Kasmirah (E1C009003). saya tertarik untuk membaca artikel tentang Angsa, Karena pembelajaran ataupun pengtahuan tentang angsa masih terbilang minim. Apalagi mata perkuliahan unggas jarang sekali mengupas atau menyinggung tentang ternak angsa, padahal angsa termasuk dari ternak unggas. ada beberapa pertanyaan yang ingin saya sampaikan yaitu:
    1. Mengapa peternak jarang sekali membuka usaha peternakan angsa, apakah yang menyebabkan hal tersebut?
    2.Dari produksi telur yang ingin saya tanyakan yaitu mana lebih tinggi kadar protein antara telur ayam kampung denngan angsa dan mengapa ukuran telur angsa jaul menonjol lebih besar dibanding telur unggas lainnya?
    wasslm..

    ReplyDelete
  3. Diah, angsa jarang dibudidayakan karena jarang yang mengkonsumsi telur angsa. Telur angsa lebih besar dikarenakan juga angsa memiliki tubuh yang lebih besar. Berat telur proporsional dengan berat badan. Protein pada telur unggas relatif tidak jauh berbeda.

    ReplyDelete
  4. menurut saya artikel yang bapak buat sangat baik dan bermanfaat bagi saya yang masih mau menimbah ilmu di bidan peternakan.
    mengapa pak dalam mata kuliah ternak unggas jarang sekali menyinggung ternak angsa ini,dan orang memelihara ternak angsa juga kurang.
    yang saya mau tanyakan sama bapak,mengapa orang sedikit sekali memelihara ternak angsa,dan apakah produksi ternak angsa sama dengan ternak unggas yang lainya...??
    terimakasih.

    ReplyDelete
  5. 1) Masih jarang orang mengkonsumsi telur angsa itu sebab utama belum ada yang budidaya angsa; 2) produktivitasnya rendah. Tks Hendri

    ReplyDelete
  6. sebelumnya peternak angsa di bengkulu masih jarang di temui karna setau saya beternak angsa pemasaran nya belum seluas seperti unggas lain contohnya ayam .dan untuk beternak angsa, bangsa angsa apa yang paling cocok di lingkungan bengkulu ???

    ReplyDelete
  7. angsa ya pak...sebenarnya angsa adalah salah satu hewan yang menakutkan bg saya waktu kecil pak. karena angsa itu sering mau nyosor kaki saya...hehehe jd cerita deh.

    ya sebenarnya angsa bisa menjadi salah satu jenis ternak penyumbang konsumsi daging mau pun telur. memang itu blm bs terwujud karena masih mahal dan belum banyak yang mengkonsumsi. tapi bisa jadi masyarakat kurang banyak mengkonsumsi ya disebabkan masih langkah dan mahal harganya.

    ya saran saya semoga pemerintah atau pihak lain dapat mengembangkan salah satu jenis unggas tersebut.

    ReplyDelete
  8. wooowww..., saya baru tau ternyata angsa juga dijadikan hewan ternak karena saya belum pernah melihat orang beternak angsa tapi kebanyakan masyarakat memelihara angsa untuk dijadikan peliharaan karena pengetahuan kami tentang angsa masih sangat kurang.
    Apakah daging angsa mempunyai kadar protein yang sama dengan unggas yang lain.??

    ReplyDelete
  9. saya juga punya angsa pak dirumah, jantan dan tinggal satu ekor sekarang. pernah nih ada yang nyari telur angsa busuk, katanya untuk obat. emang apa Pak kandungan di dalam telur angsa yang busuk sehingga bisa untuk obat? atau seperti yang orang awam bilang kalo sebenarnya itu bukan untuk obat, tapi untuk pesugihan. jadi bingung.....

    ReplyDelete
  10. Belum ada penelitian kandungan gizi/senyawa aktif pada telur angsa busuk. Banyak kepercayaan masyarakat yang sulit dibuktikan secara ilmiah. Telur busuk jelas sangat rendah mutunya dan bahkan berbahaya jika dikonsumsi. Tks.

    ReplyDelete
  11. omfg lol jf http://s14.megafilehd.com/n.php?2d8l8&req=Picture73.JPG

    ReplyDelete
  12. saat ini memang belum ada yang membuka usaha peternakan angsa dalam sekala besar, yang ada baru pemeliharaan skala kecil.

    saya mau bertanya pak, kebetulan dirumah kami memelihara beberapa ekor angsa.kami pernah memotong angsa itu untuk dimasak, dagingnya sangat amis jika dibanding daging ayam ...
    apa yang menyebabkan bau amis pada daging angsa itu pak????

    ReplyDelete
  13. saat ini memang belum ada yang membuka usaha peternakan angsa dalam sekala besar, yang ada baru pemeliharaan skala kecil.

    saya mau bertanya pak, kebetulan dirumah kami memelihara beberapa ekor angsa.kami pernah memotong angsa itu untuk dimasak, dagingnya sangat amis jika dibanding daging ayam ...
    apa yang menyebabkan bau amis pada daging angsa itu pak????

    ReplyDelete
  14. Daging itik juga amis Putri. Ada teknik sendiri agar dagingnya tidak amis. Bau amis disebabkan oleh asam lemak tak jenuh. Untuk menguranginya perlu diberi antioksidan.

    ReplyDelete
  15. achmad purba (E1C010004 )

    dalam hal beternak angsa belum bnyak yang dilakukan orang ckrang..
    bapak saya mau bertanya , mangapa jenis ternak air jarang diternakan manusi , apa kendalnay kira kira bapak ?

    ReplyDelete
  16. Rizki Syahfitra E1C010002: dulu saya juga beternak angsa pak tetapi kurang maju dan produktivitasnya rendah sebagian tetangga saya bilang kalau angsa butuh tempat renang agar produktivitasnya tinggi. tetapi setelah membaca artikel ini saya telah mengetahui bahwa air bukanlah peneybab utama rendahnya produktivitas angsa saya dulu. saya juga mau bercerita sedikit sukanya beternak angsa dulu. pada saat yang paling bahagia bagi peternak ayam yaitu saat ayam-ayamnya menetas. tetapi pada angsa tidak saya lebih senang kalau telur angsa saya tidak menetas karena itu banyak di cari orang didaerah saya itu untuk sarat membangun rumah,.. dulu harga telur yang tidak menetas itu mencapai 30-40 ribu perbutir pada tahun 2003an kan lumayan untuk nambah uang jajan,,, hehehe maka dari itu bagi yang membaca artikel saya dan ingin beternak angsa bahagialah bila telur angsa anda tidak menetas:D

    ReplyDelete
  17. saya pernah melihat tayangan di salah satu stasiun tv yang menyatakan bahwa angsa termasuk hewan yang menyukai sesama jenis.jika pada ternak seperti sapi,kambing atau domba,mwngawinkan ternak bisa dideteksi dari birahi dan libidonya, bagaimana pada angsa? apa ciri-ciri yang nampak?

    ReplyDelete
  18. bagaimana kalau telur angsa dijasikan telur asin apakah hasilnya juga sama pak seperti telur itik,?

    ReplyDelete
  19. Saya pernah mengkonsumsi daging angsa dan rasanya sama seperti bebek tapi lebih alot, hehe...
    Andaikan ada pelaku wirausaha yang mau menerima pasokan telur dan dagingnya diBengkulu ini. Wahhh....budidaya angsa pasti laris manis digeluti

    ReplyDelete
  20. Apakah ada alasan lain pak selain pembudidayaan angsa sehingga masyarakat kurang utk mengknsmsi daging atw telur nya..??
    Lalu,mitos masyarakat,angsa itu dpat mengenali orng2 dsktar,sehingga orng yg tdk dia kenal msuk kedaerh nya dia akn berbunyi2..apa faktornya yah pak kira2....!?

    ReplyDelete
  21. budidaya angsa ini sangat menaik sebenarnya,, akan tetapi kenyataanya memang belum banyak yang benar-benar budidaya angsa,mngkin karena orang banyak melihat angsa ini selalu di air dan angsa ini tidak bisa di pisahkan dengan air,mungin juga karena pemasaranya yang sulit baik dagingnya mapun telurnya,,dan masyarakat juga kurang tertarik karena dagingnya terlalu alot untuk di konsumsi dan telurnya begtu besar jika di bandingkan dengan telur unggas lainya..tetapi kita seorang peternakan yang sudah sedikit tahu tentang unggas kenapa nggak untuk membudidayakan angsa ini..hehehe

    ReplyDelete
  22. Hendri suhendri (E1C009054)March 23, 2012 at 10:16 PM

    setelah saya artikel bapak saya jadi tau ternyata telur angsa memiliki protein yang tinggi, sebelum saya baca artikel ini saya kira nilai protein yang tinggi terdapat pada puyuh.yang jadi pertanyaan saya mengapa protein angsa lebih tinggi di bandingkan dengan telur puyuh, sepengetahuan saya pemberian protein pakan pada puyuh kurang lebih 18%

    ReplyDelete
  23. menurut saya artikel yang bapak buat sangat baik dan bermanfaat bagi saya yang masih mau menimbah ilmu di bidan peternakan.
    mengapa pak dalam mata kuliah ternak unggas jarang sekali menyinggung ternak angsa ini,dan orang memelihara ternak angsa juga kurang.
    yang saya mau tanyakan sama bapak,mengapa orang sedikit sekali memelihara ternak angsa,dan apakah produksi ternak angsa sama dengan ternak unggas yang lainya...??
    terimakasih.

    ReplyDelete
  24. Febi ashari (e1c009046)March 26, 2012 at 2:33 AM

    febi ashari/e1c009046

    saya sangat suka dengan angsa, meskipun menakutkan tapi angsa itu lucu dan unik. akan tetapi kenapa di daerah bengkulu sangat jarang ditemui peternak angsa.padahal konon masyarakat banyak mengatakan dua ekor daging sama dg satu ekor domba jantan. yang jadi pertanyaan saya, apakah kita bisa menjadikan angsa tersebut seperti unggas lainnya, seperti ayam dan puyuh yang dijadikan sebagai unggas petelur.?

    ReplyDelete
  25. Muhammad Yusuf ( E1c010008 )
    pak dalam artikel di atas dijelaskan bahwa penetasan telur angsa dilakukan menggunakan bantuan ayam. terus perkembangbiakan angsa yang alami seperti apa pak. kok bisa angsa hidup sampai sekarang? (misalkan tidak ada ayam )

    ReplyDelete
  26. kalau untuk sekarang ini..dimana yah pak kita bisa mendapatkan bibit angsa yg bagus...?

    ReplyDelete
  27. Agus Sutrisno(e1c009030)

    Angsa yang dilepas biasa saya lihat makan rumput mau .omnivora juga ternyata,
    kalau begitu perlu dan menarik untuk ternak angsa , dagingnya disukai banyak konsumen , untuk hewan peliharaan lucu maunya nyosor terus ...>

    ReplyDelete
  28. wan menarik juga tuh ternak angsa,memmang benar ternak angsa sangat kurang diminati padahal kita tahu dari artikel di atas bahwa angsa merupakan ternak yang kebal dan tahan terhadap suatu serangan penyakit.selain itu angsa juga dijadikan hewan penjaga rumah yang selain anjing angsa juga dapat dijadikan hewan penjaga karena kebuasannya dalam menyotok sesuatau yang mengganggu kenyamanannya.....

    ReplyDelete
  29. budidaya ternak angsa memeng perlu ditingkatkan karena kita ketahui bahwa unggas memiliki kandungan protein dalam telur angsa...............

    ReplyDelete
  30. Eko handiko saragih(e1c011082)December 4, 2012 at 12:12 PM

    slmt siang pak,,artikel ini sudah memuat banyak tentang pengetahuan baternak angsa.yang mau saya tanyakan pak kq jarang saya dengar ada peternak angsa apakah to disebabkan karena telurnya yang terlalu besar atau kandungan protein dalam telur tersebut rendah ?

    ReplyDelete
  31. Agung Septiyan Putra E1C01024
    saya telah membaca artikel in dan ini sangat bagus sebagai peluang usaha peternakan, karena pertumbuhan angsa relatif singkat, rentang terhadap penyakit dan saya baru tahu bahwa angsa menjadi hewan yang baik dipelihara di pekarangan dan dapat dipisahkan oleh air. terima kasih.

    ReplyDelete
  32. SANDI EKA PUTERA (E1C011005)

    Sepertinya usaha budidaya ternak angsa perlu dimanfaatkan pak mengingat kita bisa memanfaatkan telurnya yang mengandung kadar protein yg tinggi mencapai 13,9%. kita juga bisa memanfaatkan dagingnya pak, kan untungnya banyak hee ...

    Nahh pak yang sangat saya ingin tanyakan bagaimana sih pak memilih bibit angsa yang baik untuk dijadikan petelur dan pedaging pak ? terutama dari bentuk fisik pak ? terimakasih pak :)

    ReplyDelete
  33. Dodi Sismanto (E1C011069)
    Kalau di provinsi bengkulu masih sedikit sekali peternak angsa, Mungkin setelah membaca artikel ini banyak yang ingin jadi peternak angsa

    ReplyDelete
  34. Dewi Puspitasari ( E1C011090 )
    angsa adalah ternak unggas yang menarik untuk dipandang karena bulunya yang cantik tetapi sekaligus menakutkan karena suka ngejar dan matuk orang yang di dekatnya ihh serem.,,dari artikel yang saya baca saya baru mengetahui bahwa angsa pejantan semakin tua umurnya semakin rendah tingkat produksinya. berarti kalau sudah tua umurnya menurut saya lebih baik di afkir ,dan di gantikan dengan pejantan yang masih muda. termksh

    ReplyDelete
  35. riko herdiansah ( E1C011065 )December 21, 2012 at 9:24 AM

    ternak angsa memeng perlu ditingkatkan karena untuk penjaga rmah, dan kita ketahui bahwa angsa memiliki kandungan protein yang baik untuk dikonsumsi.

    ReplyDelete
  36. wiki utomo (E1C011026)December 23, 2012 at 8:39 PM

    saya gak mau ah budidaya angsa.habis suka ngejar-ngejar orang. apalagi peminat angsa tu kurang..kalau banyak mau di jual kemana..hee

    ReplyDelete
  37. Ass..
    Essy Agnesta Asdami (E1C011017)
    Sebenarnya saya takut dengan angsa karena angsa sering nyosor-nyosor. namu sebenarnya apabila beterna angsa keuntungannya sangat banyak, angsa dapat dijadikan pedaging dan petelur. jadi apabila ada yang ingin berternak angsa maka cari dulu peminat yang banyak karen rakyat Indonesia kurang menyukai daging angsa..
    terima kasih

    ReplyDelete
  38. Bella azhari tarigan E1C0011057December 31, 2012 at 12:19 PM

    menurut saya bagus karena kan jarang yang bertenak angsa bagus di kembangkan pak dan bgus karena angsa daging ya banyak

    ReplyDelete
  39. Saya juga piara angsa dihalaman rumah.. Klu dibilang angsa ga bisa dipisahkan dari air bener juga si. Karena angsa2 piaraan saya akan protes didepan pintu kalo kolam renang yg saya sediakan utk mandi mereka kotor. Lucu juga si mereka minta air kolam nya diganti dgn air bersih,baru mereka mau mandi n berenang2 dikolam. Kalau airnya kotor mereka ga mau mandi n bersih2 dikolam buatan itu..dalam sehari mereka bisa mandi sampai 4 atau 5 kali sehari. Saya harus ganti air sekali dalam sehari. Kalau tidak mrk berdiri terus di depan pintu dapur..

    ReplyDelete
  40. budi daya angsa sangat saya gemari akan ttapi saya memiliki kendala di bidang penanganan penyakit, angsa yang saya pelihara sering mengalami lumpuh sendiri dan saya harus kehilangan materi karenanya, bagaimana yah pak untuk menghindari kelumpuhan yng ada pak...?

    ReplyDelete
  41. muhammad yusuf (e1c010008)
    artikel ini sangat menarik sekali.. tapi yang menjadi pertanyaan saya sampai saat ini adalah.. angssa termasuk salah satu hewan yang saya takuti karena suka mengejar... bagaimana teknik mengendalikan angsa yang baik? terimakasih....

    ReplyDelete
  42. LISNAWATI ANGGRAINI
    (E1C010039)
    Menurut bapak gimana Pak, kok angsa kebanyakan punya kebiasaan mengejar manusia..??
    tks

    ReplyDelete
  43. MILA ENJELIKA S (E1C010059)
    setelah baca artikel ini, ternyata beternak angsa itu sangat menyenangkan. tapi kenapa orang jarang mengonsumsi daging angsa ya,,?
    apa lagi telur angsa, padahal kan protein telur angsa sangat tinggi ???

    ReplyDelete
  44. angsa juga merupakan hewan unggas. tetapi kenapa y pak dalam masyarakat angsa jarang sekali di pelihara. baik itu dalam skala kecil maupun skala besar. padahal dalam masalah ukuran tubuh dan telur, angsa mempunyai ukuran yang lebih besar dari pada itik.

    ReplyDelete
  45. Hendri Afrizal (E1C008012)
    saya sangat suka dengan angsa, meskipun menakutkan tapi angsa itu lucu dan unik. akan tetapi kenapa di daerah bengkulu sangat jarang ditemui peternak angsa.padahal konon masyarakat banyak mengatakan dua ekor daging sama dg satu ekor domba jantan. yang jadi pertanyaan saya, apakah kita bisa menjadikan angsa tersebut seperti unggas lainnya, seperti ayam dan puyuh yang dijadikan sebagai unggas petelur.
    dan artikel ini sangat bagus dan sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa

    ReplyDelete
  46. Hendri Afrizal (E1C008012)
    saya sangat suka dengan angsa, meskipun menakutkan tapi angsa itu lucu dan unik. akan tetapi kenapa di daerah bengkulu sangat jarang ditemui peternak angsa.padahal konon masyarakat banyak mengatakan dua ekor daging sama dg satu ekor domba jantan. yang jadi pertanyaan saya, apakah kita bisa menjadikan angsa tersebut seperti unggas lainnya, seperti ayam dan puyuh yang dijadikan sebagai unggas petelur.
    dan artikel ini sangat bagus dan sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa

    ReplyDelete
  47. menurut sepengetahuan saya angsa merupakan ternak yang sangat setia pada pasangan nya,jadi saya mau tanya pak apakah tidak ada kendala untuk mengawinkan angsa yang sudah mempunyai pasangan dengan angsa lain?terimah kasih

    ReplyDelete
  48. TRIYO INDIKA PUTRA (E1C010041)
    angsa adalah hewan yang sangat menakutkan,dan bagus juga untuk jga rumah,,dan bapak bilang kan Protein pada telur unggas relatif tidak jauh berbeda..saya ingin bertanya pak,,
    kuning telur anggsa itu bagus ngak dksh ma ternak anjing ??
    untuk mempengaruhi staminanya,, sebab sya pernh mencoba pada kuning telur itik dksh sama anjing,,itu bisa menambh stamina pada anjing berburu
    mohon infohnya

    ReplyDelete
  49. Redo Putra ( E1C010018)
    WAh,,,, artikelnya sangat menarik pak,, ternyata angsa juga dapat dijadikan hewan ternak karena saya belum pernah melihat orang beternak angsa secara besar dan membudidayakanya, tapi kebanyakan masyarakat memelihara angsa untuk dijadikan peliharaan saja sebagai hiburan sekitar 1 atau 2 ekor saja,

    ReplyDelete
  50. M. Ari Kurniawam
    ( E1C010052 )
    Benar juga itu ........ Kalau memelihara Angsa, kita tidak hanya diuntungkan dengan hasil dari daging dan telur nya saja. Namun Angsa juga bisa dijadikan sebagai ternak yang menjaga rumah.

    ReplyDelete
  51. M. Ari Kurniawam
    ( E1C010052 )
    Benar juga itu ........ Kalau memelihara Angsa, kita tidak hanya diuntungkan dengan hasil dari daging dan telur nya saja. Namun Angsa juga bisa dijadikan sebagai ternak yang menjaga rumah.

    ReplyDelete
  52. saya sangat tertarik dengan artikel ini, saya baru tahu ternyata telur angsa dapat dierami juga dengan induk ayam, padahal lama waktu menetasnya berbeda ayam biasanya mengerami telur selama 21 hari sedangkan angsa 29-30 hari.

    ReplyDelete
  53. Bayu Adinugraha (E1C010028) :
    Kalau saya boleh bependapat Pak, budidaya angsa hanya memiliki kendala pada asepk pemasarannya, karena seperti kita ketahui, telur angsa masih kalah pamor dengan telur bebek, ayam, ataupun puyuh. ketika berbicara tentang degingnya, maka masyarakat akan berpendapat "alot" itulah yang masih menjadi ganjalan bagi para peternak angsa sekarang ini.

    ReplyDelete
  54. achmad setia purba ( E1C010004 )

    mksih ya pa atas artikel ini, ini sngat baik untuk bisa menambaht ilmu .

    ReplyDelete
  55. pagi...
    pada bagian "Pemeliharaan telur"
    apa maksud kata 'ambil' pada kalimat -Ambil telur dua kali tiap hari, terutama pada musim hujan.-
    apakah telur dipisahkan dari induknya atau apa pak?

    ReplyDelete
  56. Artikel yg berguna, karena pengetahuan orang tentang beternak angsa sangat minim, dan jarang ada buku yg mengulasnya.

    Saya sendiri punya angsa, baru mulai miara. Blom pernah nelor. Dipiara di kebun sekedar buat hobi.

    Mau tanya, kenapa angsa jenis Cygnus olor (angsa putih Eropa) katanya tidak mau berkembang biak di sini (daerah tropis) ya? Saya pernah nyari2 anakannya di kebunbinatang, tapi mereka ternyata semua mendatangkan langsung sepasang yg udah dewasa dari Belanda, karena memang di sini tak pernah ada yg beranak, sehingga tak ada yg jual anakannya.

    Makasih..

    ReplyDelete
  57. LIZA TRIASTINI ( E1C011052 )
    WAH, Pak ternyata dalam pengembangbiakan ternak angsa juga ada sistem perjodohan ya pk, ini di maksudkan agar tidak terjadi inbreeding atau seperti apa pak? terimakasih pak

    ReplyDelete
  58. Ane punya sepasang angsa (Chinese goose/Anser cygnoides) di rumah. Menurut ane, angsa kurang cocok dijadikan ternak produksi. Sebabnya,produksi telornya sangat sedikit dan musiman. Jadi pertambahan populasinya sangat lambat. Angsa lebih cocok dijadikan sebagai hewan "penjaga" rumah, sebagai "alarm" yg pertamakali memberitahukan jika ada intruder mendekati rumah, karena angsa SANGAT SENSITIF dgn kehadiran orang tak dikenal, dan akan bersuara amat keras jika liat ada orang yg tak dia kenal mendekati teritorinya (rumah sang majikan). Saya sudah sering buktikan ini.

    Dan juga sebagai hewan piaraan dekoratif (hiasan), karena penampilannya yg cantik anggun dan gagah (terutama angsa jantan, karena lebih besar tinggi dengan proporsi leher lebih panjang).

    BTW, ane heran kok banyak ya orang takut sama angsa ya, termasuk komen2 di sini. Menurut ane gak masuk akal aja, kenapa orang takut/kalah sama binatang yg bisa kita bunuh DENGAN MUDAH, dengan SATU TANGAN saja, dan dengan tangan kosong!! Kalo takut/kalah sama macan atau anjing galak yg guedhe, itu baru masuk akal.

    BTW, sebenernya ane sangat pengin piara "angsa beneran" yg dalam bahasa Inggris disebut "swan"/Cygnus olor (bukan goose), sayangnya kagak ada yg jual di Indonesia:(

    ReplyDelete
  59. Mau dapat uang dengan mudah lewat android? Jika ingin gunakan aplikasi whaff. Caranya ini ya

    1.Download aplikasi Whaff di smartphone anda, aplikasinya di googleplaystore ya. Saya ga pake link takut spam,

    2.Instal, dan buka aplikasi tersebut,

    3.Login dengan meggunakan akun facebook,

    4.Masukan kode invitation berikut AW47917 agar mendapat modal 0,3 dollar. Download dan mainkan aplikasi yang tersedia untuk mendapatkan dollar secara gratis,

    5.Kumpulkan hingga saldo anda mencapai minimum payout ,

    6.Tukarkan saldo tersebut dengan paypal, Facebook Gift Card, STEAM WALLET, Google Play Gift Cards, dll.

    ReplyDelete
  60. ada angsa yang dijual ga.....? saya pengin memelihara angsa.....

    ReplyDelete
  61. Galih Ardhiyansyah (E1C013084)
    Saya cukup tertarik tentang Budidaya Angsa, tetapi bagaimana cara yang harus dilakukan agar angsa dapat berproduksi dengan cepat?

    ReplyDelete