Oleh
Dian Rahayu
Abstrak :
Pemanfaatan Semak Bunga Putih (Chromolaena odorata) dalam Ransum sebagai pakan ternak mempunyai potensi yang tinggi untuk meningkatkan pertambahan bobot badan pada ternak dan memberikan keuntungan secara ekonomis serta juga bermanfaat dalam konsentrat pakan ternak sebagai konsumsi dan prtambahan bobot badan serta menghasilkan konversi pakan.
Kata kunci : semak bunga putih, pertambahan, konsentrat, ransum
PENDAHULUAN
Semak bunga putih merupakan gulma bagi pertanian karena pertumbuhannya yang cepat, sehingga menggu produksi tanaman pertanian dan dapat menutupi lahan pertanian.
Klasifikasi ilmiah dari semak bunga putih (Chromolaena odorata)
Kingdom : plantae
Diviso : Magnoliohyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub-kelas : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Chromolaena
Spesies : Chromolaena odorata (Wikipedia, 2011)
Chrolaena dikenal pula dengan nama tekelan maupun kirinyuh. Semak bunga putih merupakan tumbuhan perdu berkayu tahunan. Gulma ini mempunyai cirri khas: daun berbentuk segita, mempunyai tiga tulan daun yang nyata terlihat dan bila diremas akan terasa bau yang khas, percabangan berhadapan, perbungaan majemuk yang dari jauh terlihat berwarna putih. Penyebaran meliputi 50 – 1000 m diatas permukaan laut (Nasution, 1986).
Marthen (2007) memaparkan berbagai hal yang menuntungkan dengan memanfaatkan tanaman semak bunga putih sebagai pakan ternak yaitu :
1. Kandungan protein tinggi (21 – 36%) setara dengan lamtoro, turi dan gamal
2. Produksi Protein kasar 15 ton/ha/tahun
3. Memiliki keseimbangan asam amino yang baik untuk ternak monogastrik
4. Degradabilitas efektif dalam rumen > 80%
5. Palatabilitas lebih baik dari gamal
6. Suplementasi sampai 30 % dalam ransum meningkatkan konsumsi dan pertumbuhan ternak kambing.
Kandungan asam amino semak bunga putih yaitu alanine (4,03%), arginine (4,96%), glysine (4,61%), lysine (2,01%), methionine (1,58%), cystine (1,30%), leucine (7,01%), valine (6,20), dan asam glutamic (9,38%) (Marthen, 2007). Hasil analisa proksimat tepung semak bunga putih menunjukkan bahwa protein kasar (25,51%), bahan kering (89,94%), lemak kasar (1,88%), serat kasar (11,17%), dan abu (15,92%) (Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak USU, 2008), sedangkan kandungan energinya sebesar 3.583,5 kkal/kg (Loka Penelitian Kambing Sei Putih), Ca (0,14%), dan P (0,42%) ( Lab. Sentral FP USU).
Chromolaena odorata) adalah salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai larvasida alami. Tumbuhan ini mengandung senyawa fenol, alkaloid, triterpenoid, tanin,flavonoid (eupatorin) dan limonen. Kandungan tanin yang terdapat dalam daun kirinyuh adalah 2,56% (Romdonawati, 2009).
Pemanfaatan semak bunga putih (chromolaena odorita) ini diberikan kepada unggas dalam entuk teung setelah semak bunga putih dikeringkan dan digiling sehingga bentuknya menjadi tepung. Pemberian tepung semak bunga putih dicampur dengan bahan pakan yang lain dengan persentase yang berbeda dalm ransum sehingga dapat dilihat bagaimana palatibiltas konsumsi pertambahan bobot badan maupun konversi ransumnya terhadap ayam pedaging.
Kirinyu (Chromolaena odorata) adalah salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai larvasida alami. Tumbuhan ini mengandung senyawa fenol, alkaloid, triterpenoid, tanin,flavonoid (eupatorin) dan limonen. Kandungan tanin yang terdapat dalam daun kirinyuh adalah 2,56% (Romdonawati, 2009).
PEMBAHASAN
Hasil penelitian Sagala (2009) menyatakan bahwa, tepung daun semak bunga putih dapat digunakan sebagai bahan pakan burung puyuh sampai pada level 10% dalam ransum. Dan dari hasil penelitian Ginting (2009) menyatakan bahwa pengaruh semak bunga putih (chromolaena odorata) dalam ransum ayam pedaging memberikan pengaruh tidak nyata terhadap konsumsi ransum dan konversi ransum hingga level 10%.
Menurut Ikhimioya (2003), Chromolaena odorata mengandung zat antinutrisi. Kandungan antinutrisi Chromolaena odorata adalah sebagai berikut: Haemagglutinnin 9.72 mg/g, Oxalate 1.89 %, Phytic acid 1.34 % dan Saponin 0.50 %
Disamping itu sesuai pernyataan Marthen, (2007), Chromolaena odorata mengandung protein yang tinggi (21-36%) setara dengan turi, lamtoro dan gamal; produksi protein kasar sebesar 15 ton/thn, memiliki keseimbangan asam amino yang baik.
Kandungan nilai nutrisi semak bunga putih (Chromolaena odorata):
Nutrisi | % |
Bahan kering Protein kasar Ekstrak eter Serat kasar Abu Nitrogen Free Ekstrak | 87-40 18-36 1.01 11.67 3.63 65.03 |
Menurut Ikhimioya (2003), Chromolaena odorata mengandung zat antinutrisi. Kandungan antinutrisi Chromolaena odorata adalah sebagai berikut: Haemagglutinnin 9.72 mg/g, Oxalate 1.89 %, Phytic acid 1.34 % dan Saponin 0.50 %
Penelitian di Pakistan oleh Bamikole dan Osemwenkhoe (2004) menunjukkan bahwa tepung daun semak bunga putih dapat ditambahkan dalam pakan kelinci sampai level 35%.
Tepung semak bunga putih dapat digunakan sebagai konsentrat sampai level 35 % dalam ransum kelinci jantan umur 8-18 minggu.
Kandungan tanin yang terdapat dalam daun kirinyuh adalah 2,56% (Romdonawati, 2009).
Semak bunga putih berpotensi pakan ternak, karena memiliki kandunga protein yang cukup tinggi, setara dengan lamtoro serta memiliki keseimbangan asam amino yang baik untuk ternak monogastrik (Mulik, 2007).
Kesimpulan
Chromolaena odorata merupakan gulma yang sangat berpotensi sebagai hijauan makanan ternak karena ketersediaannya berlimpah sepanjang tahun. Chromolaena odorata memiliki beberapa keunggulan seperti kandungan protein tinggi, memiliki asam amino seimbang serta palatabilitas lebih baik dari pada gamal. Namun memiliki beberapa kelemahan (mengandung zat antinutrisi seperti haemagglutinnin, oxalate, phytic acid dan saponin).
Daftar pustaka
Ginting, J. 2009. Pengaruh Semak Bunga Putih (Chromolaena odorata) Dalam Ransum Terhadap Performans Ayam Pedaging Umur DOC - 42 Hari. USU, Medan
Ginting, Ng., Yuningsih Dan Indraningsih. 1981. Tanamtanaman beracun di daerah Jawa Barat. Bull. Lembaga Penelitian. Penyakit Hewan 21: 63 – 72.
Ginting, Ng., Yuningsih Dan Indraningsih. 1981. Tanamtanaman beracun di daerah Jawa Barat. Bull. Lembaga Penelitian. Penyakit Hewan 21: 63 – 72.
Murtidjo, B.A. 1995. Pedoman meramu pakan unggas. Kanisius, Yogyakarta.
Mulik, Marthen L 2007.pemanfaatan semak bunga putih (Chromolena odorata) untuk peningkatan produksi tanaman dan ternak. Fakultas pertenakan universitas Nusa cendana,kupang, NTT
Nasution, U. 1986. Gulma dan pengendaliannya diperkebunan karet Sumatra utara dan aceh. Pusat penelitian dan pengembangan perkebenunan tanjung Morawa (P4TM, medan. Hal 55
Dari artikel yang saya baca ini saya kurang mengerti apa maksud pemberian tepung semak bunga putih dicampur dengan bahan pakan yang lain dengan persentase yang berbeda dalam ransum sehingga dapat dilihat bagaimana palatibiltas konsumsi pertambahan bobot badan maupun konversi ransumnya terhadap ayam pedaging?? Trus pada level 10% tidak memberikan pengaruh nyata jadi brapa % agar memberikan respon yang baik terhadap ayam broiler,,,makasih…
ReplyDeletesaya setuju dengan artikel ini, semak bunga putih memang memiliki potensi yang besar untuk menajdi pakan ternak dikarenakan PK yang relatif tinggi mencapai 21%... namun untuk menjadi pakan ternak perlu melihat antinutrisi yang ada dan tanaman ini mengandung beberapa antinutrisi,, menurut bapak bagaimana cara mengurangi atau menghilangkan zat antinutrisi tsb dan apakah adanya zat antinutrisi dapat menjadi penghambat di dalam produktivitas ternak terutama ayam broiler??
ReplyDeletesetelah saya membaca artikel ini, saya rasa cukup menguntungkan apabila semak bunga putih ini digunakan sebagai bahan pakan ternak karena pertumbuhannya yang relatif cepat sehingga mudah didapat. Apabila pada puyuh dapat diberi sampai level 10% dan pada ayam pedaging dengan level 10% tidak berpengaruh nyata, bagaimana dengan pemberian semak bunga putih ini pada ransum ayam petelur?Apakah sama dengan pedaging atau tidak?
ReplyDeleteAgung kurnia E1C009029
ReplyDeleteDari artikel diatas saya sedikit mengambil kesimpulan bahwasanya pemberian tepung semak bunga putih Chromolaena odorata merupakan gulma yang sangat berpotensi sebagai hijauan makanan ternak karena ketersediaannya berlimpah sepanjang tahun. Chromolaena odorata memiliki beberapa keunggulan seperti kandungan protein tinggi, memiliki asam amino seimbang serta palatabilitas lebih baik dari pada gamal. Namun memiliki beberapa kelemahan (mengandung zat antinutrisi seperti haemagglutinnin, oxalate, phytic acid dan saponin)
zohdin ( e1c009085 )
ReplyDeletesaya sangat mendukung sekali jika ada yang mau memanfaatkan semak bunga putih sebagai pakan ternak,melihat bahwa kandungan proteinya yang cukup tinggi yaitu 21%-36% seperti yang di sebutkan di artikel di atas dan tidak itu juga semak bunga putih ini adalah tanaman yang merambat begitu cepat sehingga untuk ketersediaanya tidaklah begitu sulit.
Novita (E1C009018) PTR 09.
ReplyDeleteSetelah saya membaca artikel ini, saya kurang paham. Hal ini karena saya kurang mengetahui bagaimana bentuk semak bunga putih atau nama lainnya...??
jika dilihat dari kandungan PK yang relatif tinggi dan kandungan nutrisi yang baik, sehingga saya setuju jika dapat dijadikan sebagai pakan ternak khususnya ayam broiler.
di terangkan di dalam artikel bahwa semak bunga putih dapat digunakan sebagai larvasida alami,, bagaimana ya pengaruhnya jika ternak mengkonsumsinya....
ReplyDeleteM"F sebelumnya saya kurang mengerti dengan pemberian bunga putih sebagai pakan ternak,,diartikel ini tidak dicantumkan cara pembuatanya,kandungan nutrisinya,,, tolong di perjelas lagi ya mbak,,terimakasih
ReplyDeleteternyata bunga dapat di gunakkan sebagai pakan ternak juga yah.... suatu wawassan yang baru untuk saya
ReplyDeletesaya juga sependapat dengan saudari rina simanjuntak..
ReplyDeleteDadang m faris (e1c009029)
ReplyDeletemenurut saya artikel ini saya kurang mengerti apa yang dimaksud dgn semak bunga putih dan penggunaan nya pada ternak serta perlakuannya
Eko Saputra (e1c009043)
ReplyDeleteSetuju sekali sebagai bahan pakan alternatif akan tetapi saya belum paham tentang artikel ini
menurut saya dari artikel yang saya baca,adalah saya sangat setuju dengan pendapat ya ria puspita sari,karena memiliki pontensi yang sangat tinggi,,
ReplyDeletemenurut saya dari artikel yang saya baca,adalah saya sangat setuju dengan pendapat ya ria puspita sari,karena memiliki pontensi yang sangat tinggi,,
ReplyDeletemenurut saya dari artikel yang saya baca,adalah saya sangat setuju dengan pendapat ya ria puspita sari,karena memiliki pontensi yang sangat tinggi,,
ReplyDeleteOuwh,,ternyata ini gulma yang dimanfaatkan keberadaannya.dngan pemanfaatan yang tidak sia2 tentunya,karna Chromolaena odorata ini mengandung banyak keunggulan seperti kandungan protein tinggi, memiliki asam amino seimbang serta palatabilitas lebih baik dari pada gamal. Namun memiliki beberapa kelemahan juga ternyata mengandung zat antinutrisi seperti haemagglutinnin, oxalate, phytic acid dan saponin.
ReplyDeleteoktavia hairunisa E1C009073
ReplyDeletesaya sangat setuju dengan pendapat ya ria puspita sari kerena semak bunga putih memang miliki pontensi yang lebih tinggI.
nama :dadang m faris
ReplyDeletenpm : e1c009035
teman-teman tanaman ini sejenis apaya???
saya belum tau sebelumnya,,,
hikman(e1c009056)
ReplyDeletewalaupu saya tidak tahu tanaman ini seperti apa namun, tanaman ini juga bermanfaat dan menarik untuk di teliti lebih lanjut.
sebagaimana diketahui bahwa semak bunga putih mengandung antinutrisi dan diterangkan pada tulisan diatas bahwa semak daun putih dapat digunakan sebagai larvasida alami....apakah hal tersebut tidak berdampak negatif pada performans dan reproduksi ternak???
ReplyDeleteDari artikel ini diketahui pemberian tepung semak bunga putih dengan level 10% tidak berpengaruh nyata terhadap bobot tubuh ayam pedaging? jika level dinaikkan sebesar 15% apakah akan memberikan dampak yang baik pada pertumbuhan ayam tersebut??
ReplyDeletesemak bunga putih sebagai pakan ternak, jika dilihat dari kandungan proteinya serta kandungan nutrisinya yang lain. sepertinya bukan ide yang buruk untuk dikembangkan. tapi jujur saya belum pernah melihat seperti apa bentuk dari semak bunga putih ini.
ReplyDeletesetelah membaca artikel diatas,, saya rasa penambahan semak bunga putih ini dapat dijadikan bahan tambahan yang sangat efektif untuk pakan ternak apalagi PK yang relatif tinggi mencapai 21%.. tapi bagaimana jika dalam penambahan semak bunga putih dalam jumlah yang berlebihan?? apa yang akan terjadi pada ternak??
ReplyDeleteartikel di atas menjelaskan manfaat dari bunga semak putih sebagai pakan ternak yang memiliki protein kasar hingga 21% tetapi di dalam nya msih bnyak kandungan anti nutrisi,, bagaimana dengan anti nutrisi tersebut ,, apkah dapat mempengaruhi produktifitas ternak kelinci jantan? apa lagi dengan level pemberian > 30 %,,?
ReplyDeleteampas tahu memang masih sangat baik untuk digunakan karena masih memiliki kandungan protein yang tinggi dalam pemberiannya juga tidak boleh terlalu banyak,ampas tahu ini hanya sebagi pengganti pakan konsentrat untuk itu kita juga harus tetap memberikan pakan hijuan kepada ternak ruminansia agar mikroorganisme tidak berkurang dalam membantu pencernaan pakan hijauan.
ReplyDeletesaya setuju dengan potensi pemanfaatan semak bunga putih sebagai pakan ternak,tetapi sepert kita ketahui bahwa semak bunga putih di bengukulu susah di cari dan tidak terlalu banyak. . .
ReplyDeletesaya setuju dengan potensi pemanfaatan semak bunga putih sebagai pakan ternak,tetapi sepert kita ketahui bahwa semak bunga putih di bengukulu susah di cari dan tidak terlalu banyak. . .
ReplyDeleteass. Indra mustika, npm E1C011020.
ReplyDeletesetelah membaca artikel diatas semak bunga pitih berponsi untuk menjadi pakan ternak karena kandung protein yang cukup tinggi namun saya belum melihat secara langsung di provinsi bengkulu ini yang memakai semak bunga putih sebagai pakan ternak.....
Radiyostri (E1C011071)
ReplyDelete.
Artikel yang bagus untuk diterapkan, dan saya menjadi lebih mengerti tentang pemanfaatan semak bunga putih sebagai bahan pakan ternak, yaitu semak bunga putih memang memiliki potensi yang besar untuk menajadi pakan ternak dikarenakan PK yang relatif tinggi mencapai 21%.
setelah membaca artikel diatas,saya rasa penambahan semak bunga putih ini dapat dijadikan bahan tambahan yang sangat efektif untuk pakan ternak apalagi PK yang relatif tinggi mencapai 21%.yang ingin saya tanyakan bagaimana jika dalam penambahan semak bunga putih dalam jumlah yang banyak ?
ReplyDeletesaya setuju jika pemanfaatan semak bunga putih di berikan pada ternak,, tetapi saya kurang paham dari isi artikel ini karena saya juga belum pernah melihat langsung semak bunga putih tersebut bagaimana bentuk nya, dan sebaik nya di dalam artikel ini di berikan penjelasan tentang respon yang di berikan ternak terhadap perlakuan yang di berikan . trmksih
ReplyDeleteSetelah saya baca ternyata cukup menarik "pemanfaatan semak bunga putih sebagai pakan ternak" dan saya pun baru tahu kalau semak bunga puih bisa untuk pakan ternak,
ReplyDeletesangat sangat menambah ilmu,
artikel ini sangat baik akan tetapi saya masih bingung apa yang dimaksud dnegan bunga putih dari tanaman perdu,,.. apa ya ini??? bingung saya hheheh
ReplyDeleteartikel ini sangat baik akan tetapi saya masih bingung apa yang dimaksud dnegan bunga putih dari tanaman perdu,,.. apa ya ini??? bingung saya hheheh
ReplyDeleteartikel ini sangat baik akan tetapi saya masih bingung apa yang dimaksud dnegan bunga putih dari tanaman perdu,,.. apa ya ini??? bingung saya hheheh
ReplyDeletedengan membaca artikel ini saya mengerti apa yang dimaksud dengan semak bunga putih akan tetapi saya bingung dengan dimana ada tempat bunga ini tumbuh
ReplyDeleteSuryadi (E1C010048)
ReplyDeletesetelah membaca artikel diatas,, saya rasa penambahan semak bunga putih ini dapat dijadikan bahan tambahan yang sangat efektif untuk pakan ternak...asalkan harus sesuai dengan taraf yang sudah di tentukan dan perhitungkan.....
Suryadi (E1C010048)
ReplyDeletesetelah membaca artikel diatas,, saya rasa penambahan semak bunga putih ini dapat dijadikan bahan tambahan yang sangat efektif untuk pakan ternak...asalkan harus sesuai dengan taraf yang sudah di tentukan dan perhitungkan.....
Assalamualaikum Wr.Wb.
ReplyDeleteEssy Agnesta Asdami (E1C011017) Penyajian Ilmiah
pemanfaatan semak bunga putih ini berpotensi sebagai pakan karena Pknya yang tinggi tapi pemanfaatannya mungkin tidak bisa terlalu banyak karena semak bunga putih itu ternyata mempunyai antinutrisi.
Kalo seandainya dalam penelitian fermentasi serat kasar ,protein kasar bahkan lemak kasarnya meningkat itu terjadi kerana apa ?
ReplyDeleteMohon bantuan nya