Ada mahasiswa Peternakan semester 2 (si A). Tentu saja pengetahuan tentang peternakan masih hijau. Suatu saat ia punya ide untuk meningkatkan kualitas ayam kampung. Nah, ia kemudian pergi ke Dinas Peternakan setempat untuk konsultasi. Ia dapatkan semen ayam Bangkok. Lalu ia suntikkan semen ayam bangkok ke ayam kampung. saking bangganya ia pamer ke temannya (si B).
A: Aku sudah pintar IB.
B: Ah, masa sich. Tak percayalah
A: Lo sich, gak kreatif. Ini buktinya.
B: Apa tuh?
A: Semen ayam bangkok. Tahu semen?
B: Loh untuk apa semen. Apa lo mau bikin rumah.
A: Uh.. anak peternakan kok tak tahu! Semen itu sperma. Ini sprema ayam bangkok yang dibekukan.
B: Ohhhhhh.
Demikianlah, terjadi dialog antara A dan B. si A menjelaskan secara rinci apa yang telah ia lakukan. si B masih bingung. Iapun membawa semen ayam bangkok kepada dosennya.
B: Ini semen ayam bangkok bu?
C: Kalau hanya lihat straw tidak bisa. Kita bisa melihat sperma tersebut dengan mikroskop. Itupun kita tidak bisa mengidentifikasikan apakah itu sperma ayam bangkok atau bukan.
B: Oh begitu ya bu.
C: Darimana semen itu kamu dapatkan?
B: Dari teman saya bu.
C: Oh, jadi kalian mau menginseminasikan semen itu?
B: si A bu dua hari yang lalu, sudah mengnseminasikan semen ayam bangkok ke ayam kampung.
C: Ohhhh?! Pintar ya temanmu. apa ia sudah tahu bagaimana tekniknya.
B: Katanya sich sudah bu. Meski baru semester 2 katanya dia sudah pengalaman.
C: Dimana semen itu disuntikkan?
B: Di paha ayam bu!
C: Lohhhh????????? sambil tertawa. geli
A: Aku sudah pintar IB.
B: Ah, masa sich. Tak percayalah
A: Lo sich, gak kreatif. Ini buktinya.
B: Apa tuh?
A: Semen ayam bangkok. Tahu semen?
B: Loh untuk apa semen. Apa lo mau bikin rumah.
A: Uh.. anak peternakan kok tak tahu! Semen itu sperma. Ini sprema ayam bangkok yang dibekukan.
B: Ohhhhhh.
Demikianlah, terjadi dialog antara A dan B. si A menjelaskan secara rinci apa yang telah ia lakukan. si B masih bingung. Iapun membawa semen ayam bangkok kepada dosennya.
B: Ini semen ayam bangkok bu?
C: Kalau hanya lihat straw tidak bisa. Kita bisa melihat sperma tersebut dengan mikroskop. Itupun kita tidak bisa mengidentifikasikan apakah itu sperma ayam bangkok atau bukan.
B: Oh begitu ya bu.
C: Darimana semen itu kamu dapatkan?
B: Dari teman saya bu.
C: Oh, jadi kalian mau menginseminasikan semen itu?
B: si A bu dua hari yang lalu, sudah mengnseminasikan semen ayam bangkok ke ayam kampung.
C: Ohhhh?! Pintar ya temanmu. apa ia sudah tahu bagaimana tekniknya.
B: Katanya sich sudah bu. Meski baru semester 2 katanya dia sudah pengalaman.
C: Dimana semen itu disuntikkan?
B: Di paha ayam bu!
C: Lohhhh????????? sambil tertawa. geli
hahaha... lucu..lucu..lucu.. inseminasi kok d pahanya, harusnya kan d alat reproduksinya....
ReplyDeletehahaha,,,
ReplyDeleteinspirated story.
sekalian aja di tetes seperti anak-anak di pos yandu semennya,,
greetings livestock-livestock.blogspot.com blogger discovered your site via yahoo but it was hard to find and I see you could have more visitors because there are not so many comments yet. I have found site which offer to dramatically increase traffic to your blog http://xrumerservice.org they claim they managed to get close to 1000 visitors/day using their services you could also get lot more targeted traffic from search engines as you have now. I used their services and got significantly more visitors to my website. Hope this helps :) They offer search engine ranking software seo tip backlink service backlinks Take care. Jay
ReplyDeleteada kutipan yang dipesankan oleh orang tua saya dulu, yang cocok untuk cerita tersebut:
ReplyDelete"lebih baik pura-pura tidak tahu dari pada pura-pura tahu"
karena: pura-pura tidak tahu berarti tahu
tetapi apabila:pura-pura tahu berarti tidak tahu
jadi apabilah kita belum tahu maka belajar dan tanyakan kepada yang tahu..
good prof ceritanya, banyak pesan yang dapat diambil dari cerita tersebut, bukan hanya lucu saja akan tetapi juga mendidik
hahahha ini baru anak peternakan sejati walaupun semester 2 dia sudah berani mencoba, dari pada yang tidak mencoba sama sekali saya beri 10 jempol untuk si A
ReplyDeleteheheh ini sama benar dengan cerita buk desia pak saat kami semester 3 kemaren, kalau boleh tau pak siapa ya tersangkanya???
ReplyDeleteAss..
ReplyDeleteEssy Agnesta Asdami (E1C011017)
cerita ini sama dengan yang diceritakan ibu desia saat kami semester 1. namun si A termaksud mahasiswa yang perasaan ingin tahunya tinggi..
mahasiswa peternakan yang hebat..
eka saputri
ReplyDeletehahahha...
syab ingin ketawa setelah membaca artikel ini. lebih baik kita berpur - puraa tidak tahu daripada kita berpura - pura tidak tahu.
SIKI ANDRI PUTRA ( E1C010033). hkhkhkhkh......hahahahahah....bacaan ini membuat saya tersengir dan tersenyum sendirian..masa IB dipaha...'gak lucu banget..hkhk. itu menunjukan bahwa kita tidak boleh sok ngerti dan sok pintar,jadi kita masih perlu banyak konsultasi dengan Dosen apalagi kita memnemukan sesuatu hal yang baru...
ReplyDeletetriyo
ReplyDeletecerita y bagus pak,,,,