Saturday, January 26, 2013

PENGGUNAAN DAUN KATUK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK TERNAK UNGGAS




VERA APRILIANTI
Abstrak
Daun Katuk (Sauropus androgynus) merupakan tumbuhan sayuran yang banyak terdapat di Asia Tenggara. Katuk kaya akan klorofil, yang bermanfaat untuk membersihkan jaringan tubuh dan tempat pembuangan sisa limbah metabotisme, sekaligus mengatasi parasit, bakteri, dan virus yang ada dalam tubuh manusia.  Katuk  mengandung senyawa fitosterol yang diharapkan dapat menurunkan kolesterol. Pemberian daun katuk sebagai pengganti feed suplement untuk meningkatkan kualitas produk ternak. Daun katuk dapat mengandung hampir 7% protein dan serat kasar sampai 19%. Daun ini kaya vitamin K, selain pro-vitamin A (beta-karotena), B, dan C. Mineral yang dikandungnya adalah kalsium (hingga 2,8%), besi, kalium, fosfor, dan magnesium. Pemberian daun katuk terhadap  ternak dapat dikombinasikan melaliu air minum dan juga lagsung dalam ransum. Pada level 4,5 g/kg ransum plus 2,25 g/l air minum.
Kata kunci : daun katuk, kualitas produk ternak, air, ransum

Wednesday, January 9, 2013

Penggunaan Daun Pepaya (Carica Papaya L.) dalam Ransum untuk Meningkatkan Kualitas Produksi Ternak Unggas



Sistanto
Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
Jl. WR. Soepratman Kandang Limun, Bengkulu

ABSTRAK
Ternak unggas masih diandalkan sebagai sumber protein hewani dari daging dan telurnya. Meningkatnya usaha petrnakan menyebabkan tingginya permintaan terhadap pakan ternak yang berkualitas. Untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi biasanya digunakan bahan antibiotik atau obat obatan sintetis untuk merangsang pertumbuhan. Namun hal tersebut dapat membahayakan konsumen karena meningkalkan residu pada daging ternak. Bahan dari alam yang dapat digunakan sebagai alternatif adalah daun pepaya ( carica papaya .L). Daun pepaya mempunyai kandungan papain yang didalamnya terdapat asam amino kompleks.  Dari beberapa penelitian, pemanfaatan daun pepaya didalam ransum unggas memberikan beberapa manfaat, antara lain kandungan enzim proteolitiknya yang terdapat pada papain dapat menghambat pertumbuhan cacing ascaridia gali pada usus sehingga pertumbuhan unggas menjadi tidak terganggu, selain itu kandungan daun pepaya berupa betakaroten dapat memperbaiki kualitas telur yaitu meningkatnya indeks warna kuning telur yang menjadi parameter tingginya kandungan gizi di masyarakat. Meskipun penggunaannya 2-3% sudah mampu menurunkan kolesterol telur, namun penggunaan sampai batas 10 % belum mempengaruhi terhadap performa ternak unggas.
Kata kunci : Unggas, Daun Pepaya, Antibiotik, Kualitas Telur.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...